"ROSIIIEEEE!!"
nafas Lalice memburu setelahnyaentah sudah berapa kali Lalice berteriak berupaya membangunkan sang saudari yang masih saja bergelung nyaman tanpa merasa terganggu.
sepertinya mimpi gadis bersurai blonde itu menyenangkan.Lalice berdecak sebal lalu tersenyum licik saat sebuah ide muncul diotaknya
menarik nafas dalam Lalice kembali berteriak
"KEBAKARANNNN".teriakannya membuat Rose beranjak dengan cepat
wajahnya nampak linglung
"air airrr"
ucapnya
tangan gadis itu meraba raba udara dengan mata yang masih belum sepenuhnya terbuka."hahahahaha"
Lalice membekap mulutnya sendiri agar tidak terlalu kencang tertawa
"your facee!!".tawa sang kembaran membuat Rose tersadar,
gadis itu mendelik kesal
"yakk!!! laliceeee!!!".Lalice memberikan cengirannya
"I've woken you up a long time ago.
tapi sepertinya kau tak berubah,
putri tidur"
ledeknya.Rose berdecak sebal
"stop bothering me"
lalu gadis itu kembali menaiki kasurnya.Lalice berkacak pinggang melihatnya
"aku akan terus menganggumu kalau kau tetap bersikeras tidur lagi"."i don't care"
Lalice kembali tersenyum licik lalu mulai menggelitiki sang kembaran yang sudah senuhnya tertutupi selimut.
"rasakan ini""hahahah stopp, hahahah"
"aku tidak akan berhenti sampai kau bangun sister"
"hahahaha Lalice!!—"
hahhaah okey haha aku bangun"
ucap Rose lalu menyingkap selimutnya
gadis itu melayangkan tatapan sebal pada Lalice yang akhirnya berhenti menggelitik."aku berhenti"
Lalice mengangkat kedua tangannya kesamping telinga."aku harus merestock limit sabar mulai sekarang"
gumam Rose ia mengelus dadanya sambil menghembuskan nafas.Lalice mendengarnya namun gadis itu mengendik acuh
"cepat bersiap!! Lihat sudah jam berapa!!"."heyy ini masih terlalu pagi!!"
kekesalan Rose kembali
saat melihat jam pajang antik dikamarnya menunjukan pukul 7 pagi."kau itu sangat lambat sister!!".
Rose menghela nafas mendengarnya.
mengalah, Saudari kembarnya itu tidak akan berhenti sampai keinginannya terpenuhi
"baiklah.. tunggu aku dibawah, aku akan bersiap".Lalice tersenyum penuh kemenangan
"tidakk lebih darii 30 menit okeyy!!"
lalu gadis itu berjalan dengan sedikit berlari menuju pintu .tidak sampai 3 detik kembali memunculkan kepalanya
"don't copy my style!!"
lalu kembali menghilang seraya terkikik.Rose berdecak sebal
"YAK!!"..
"apa Rossie sudah bangun ?"
tanya Le ji saat Lalice baru saja mendudukan dirinya di bangku meja makan.Lalice menganggukan kepalanya
"walaupun sedikit sulit tapi aku berhasil"
lalu gadis itu terkikik geli mengingat bagaimana caranya membangunkan sang kembaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORLENA
Romancekeluarga Orlena adalah keluarga turun termurun bangsawan asal Swiss keluarganya benar benar berisi serbuk berlian. sang saudari kembar Lalice Orlena dan Rose Orlena adalah cahaya baru dalam keluarga itu jiwa Orlena benar benar menurun pada keduanya...