(Candi Belahan, peninggalan kerajaan Kahuripan)
Pada tahun 1045 masehi terdapat kerajaan besar yang kaya di Jawa Timur, tepatnya berlokasi di sungai Brantas yang sekarang masuk di wilayah Sidoarjo. Kerajaan kaya itu bernama kerajaan Medang Kahuripan. Rajanya bergelar Sri Maharaja Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa atau Prabu Airlangga, seorang raja tampan rupawan yang sakti mandraguna serta arif bijaksana.
(Prabu Airlangga)
Wilayah kekuasaan Kerajaan Kahuripan meliputi Madiun, Kediri, Surabaya, Pasuruan dan Malang. Airlangga juga memperluas wilayah kerajaan hingga ke Jawa Tengah, bahkan pengaruh kekuasaannya diakui sampai ke Bali. Kahuripan dikenal atas toleransi beragamanya, yaitu sebagai pelindung agama Hindu Syiwa dan Budha.
Masa Kejayaan Kerajaan Kahuripan terjadi pada masa pemerintahan Airlangga. Airlangga berhasil membangun Hujung Galuh untuk mengembangkan perdagangan. Pembangunan dilakukan dengan pembuatan tanggul di sepanjang Sungai Brantas, sehingga kapal-kapal dagang yang besar dapat masuk sampai Kotaraja Kahuripan. Pelabuhan Hujung Galuh kemudian menjadi pusat perdagangan internasional yang ramai dikunjungi kapal-kapal dagang dari Ceylon, Champa, Burma dan Chola. Di bidang pertanian, Kahuripan berhasil membangun sistem irigasi dengan Bendungan Waringin Sapta. Bendungan tersebut menjadikan Kahuripan sebagai pemasok beras terpenting di Nusantara.
Pagi ini sang prabu berjalan mondar mandir di balairungnya yang megah. Para tumenggung, tamtama dan nayaga saling berbisik-bisik, semua membicarakan kegelisahan rajanya.
"Panggilkan putriku, Sanggramawijaya," titahnya.
"Sendiko sinuwun," kata salah seorang emban sambil menyembah.
Sang emban tergopoh-gopoh mendatangi kamar sang putri di kaputren. Putri Sanggramawijaya yang bernama lengkap Sri Sanggramawijaya Tunggadewi adalah putri sulung dan putri satu-satunya sang prabu dari Permaisuri Dewi Galuh Sekar. Ia adalah seorang wanita yang sangat cantik, lembut, serta adil bijaksana. Seluruh rakyat Kahuripan sangat mencintai sang putri.
YOU ARE READING
Panji Semirang
RomanceMelihat lawannya sangat lincah dan gesit, raden Inu heran juga. Ia tidak menyangka pemuda lemah gemulai itu ternyata tangguh di peperangan. Dalam satu kesempatan ia melakukan gerak tipu dan berhasil menarik kain cadar Panji Semirang. Betapa terperan...