PELUKKK

37 2 0
                                    

Haiii........
Udah lama yaaa...

Bahasa non baku, agak aneh

ENJOY

---------------------------------------------------------

Pagi itu, agak dingin sih sebenernya. Karna semalaman hujan kali ya, makanya udara bisa dibilang sedikit dibawah minus gitu.

Nah, karna dingin, Minho agak males sebenernya buat bangun. Pengennya tuh tidur aja gitu sepanjang hari ini, tambah lagi langit pagi ini masih ninggalin jejak hujan semalam, jadi ya bawaannya males.

Beda sama manusia satu lagi, Jinki. Udah mandi, wangi, dan pastinya udah rapi kayak mau berangkat kerja. Keluar dari kamar mandi, rencananya mau langsung ke dapur buat bikin sarapan tapi perhatian dia tertuju ke kasur yang masih ada orang yang bergelung dalam selimut.

Jinki langsung jalan ke kasur, buat bangunin tuh manusia pemalas, alias Minho. Sebenernya dia capek tau bangunin Minho tiap pagi gini, soalnya susah banget bro. Emang dasarnya Minho raja tidur, jadi mau apartemen mereka kebanjiran juga si Minhonya juga nggak bakalan bangun.

"Minho, ayok bangun!"

Jinki menepuk-nepuk badan Minho dari balik selimut, pengennya langsung dia tendang aja, tapi nggak tega. Jinki anak baik.

"Minho ihh, katanya kamu ada meeting pagi ini, ayok bangun"

"Hmm, dingin Hyung. Aku nggak mau bangun ah"

Minho makin menggulung badannya pake selimut.

Informasi aja nih, Jinki nggak sesabar itu buat bangunin Minho lembut begini. Jadi ya, dia mau narik selimut Minho paksa, tapi entah Minho yang udah punya ancang-ancang buat ngehindar, dia yang awalnya nutupin badannya pake selimut, ngeluarin tangannya buat nangkep tangan Jinki yang terayun.

Langsung ditarik tuh tangan sama Minho, jadilah Jinki yang nggak siap jatuh kebawah nimpa badannya Minho. Minho reflek nangkep badan Jinki terus lingkarin tangannya di sekeliling badan Jinki, kayak meluk guling.

"AHHH, KAMU NGAPAIN SI IHH!!"

Jinki kaget dong. Iyalah, serangannya tiba-tiba begitu.

Minho dengan tanpa dosanya malah meluk Jinki makin kenceng.

"Hhhh, enaknya melukin pacar!"

"Minhooo, aku mau masakin sarapan.  Lepasin nggak?"

"Ntar aja hyung, peluk duluuu, peluuukk!"

"Nggak puas apa melukin aku dari semalam, lagian kan kamu katanya ada rapat penting pagi ini. Ntar kamu telat"

"Nggak mau. Aku maunya melukin kamu aja seharian ini hyung, pelukk!"

Minho kalau sifat manjanya udah keluar gini kok ngeselin sih. Untung Jinki sabar.

"Nggak boleh gitu, kamu harus tanggung jawab sama kerjaan kamu. Jangan mentang-mentang karena kamu yang punya perusahaan jadi kamu bisa semena-mena gini sama bawahan kamu. Nggak kasian apa sama sekretaris kamu yang harus nyusun jadwal lagi!"

Ini yang bikin Minho sayang banget sama Jinki. Jinkinya nggak pernah berubah, selalu baik, terlalu baik malah. Kadang kebaikan itu yang bikin boomerang buat diri dia, jadi sering dimanfaatin orang.

"Iya sayang. Aku nggak lupa tanggung jawab aku kok. Rapat aku diundur sampe nanti siang, sekretaris aku sendiri kok yang telfon aku tadi."

"Ohh, yaudah kalau gitu. Aku mau bikin sarapan aja deh, aku ada janjian ketemu orang. Kamu kalau mau tidur lagi nggak apa-apa."

Jinki berusaha buat bangun, tapi Minho kekeuh nggak mau lepasin dia. Masih dipeluk kayak guling.

"Minhoooo, lepasss!!"

"Nggak boleh, hyung harus temenin aku tidur lagi"

"Kasian Kibum. Aku udah janjian sama dia Minho!!"

"Batalin aja hyung!"

"Nggak boleh gitu ih..!"

"Iya, ntar aku yang minta maaf sama Kibum"

"Janji ya?"

"Iyaaa sayangnya akuuu..!"

Jinki pasrah aja deh, lagian dia udah mulai ngantuk juga. Udara dingin tambah lagi pelukan dari Minho lama-lama bikin dia betah.

Hoaam

Minho yang denger Jinki nguap, jadi senyum. Jinkinya gemesin banget.

"Hyung ngantuk ya?, bobo aja. Aku bakal peluk kamu teruss kok..!"

"Hmm, ya udah"

Jinki sampe lupa yang minta pelukkk duluan tadi siapa.

Minho merhatiin Jinki sambil senyum tulus gitu. Dia meluk Jinki terus sambil elus-elus kepala Jinki. Dia juga ikutan mejemin mata, berdoa dalem hati semoga kebersamaan mereka kayak gini bertahan terus.

"Met bobo, Bunnynya aku.."






Bonus

"Jinki hyung kemana sih, katanya jam 9, ini udah lewat 15 menit loh. Nggak biasanya hyung telat gini"

Kibum masih setia liatin handphone dia, jaga-jaga aja mana tau Jinki hyung ngehubungin.

Drrt drrtt

Ada notifikasi chat, dia pikir dari Jinki hyung. Buru-buru buka, tapi ternyata..

"Kibum, Jinki hyung lagi sibuk. Jadi nggak bisa nemuin lo," - Minho

AAAAAAAAARRGGGGGG, Kibum pengen teriak kenceng sebenernya, tapi malu. Inget dia masih di cafe yang tadinya jadi tempat janjian sama Jinki hyung,

"Dasar kodok buluk, pasti dia yang bikin Jinki hyung gagal ketemu sama gue. Kurang ajar emang. Liat aja ntar kalau ketemu gue sleding pala lo Choi Minho.!!!"

Drrrt drrrt

Asyik ngedumel gitu, hp dia geter lagi. Ternyata notif chat. Lagi. Dari Minho.

Kibum mau marah- marah lagi tuh, tapi nggak jadi. Eh, malah senyum-senyum sekarang.

Isi chatnya gini

"Sebagai permintaan maaf Jinki hyung, gue udah pesen tas gucci limited edition yg lo pengen. Paling ntar siang nyampe. Bye.

Ps. Gue terpaksa sebenernya." - Minho

Cih, dasar bucin akut. Bodo amat lah ya, dia nggak jadi ketemu Jinki hyung buat cerita tentang pacarnya, Jonghyun. Kan bisa kapan hari.

Yeyy, yang penting dapet tas gucci...

Kibum pulang dengan gembira.

Yeu, dasar emak- emak.

--------------------------------------------------------

Gaje ya?

Yaudah.

Bye.

SUGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang