0 - Prolog

2 1 0
                                    

Apa kalian pernah merasakan jatuh cinta?

Menurut sains, jatuh cinta adalah sebuah luapan hormon oksitosin yang dilepaskan ketika kita merasakan sebuah rangsangan yang menimbulkan reaksi pada aliran darahk ita, seperti ketika tidak sengaja bersentuhan atau memeluk pasangan kita.

Tapi untuk orang kebanyakan, jatuh cinta adalah hal yang sederhana. Saking sederhananya bahkan mereka bilang cinta itu buta, tidak melihat berapa usianya, bahkan anak remajapun bisa jatuh cinta.

Begitu katanya.

Lalu seperti apa jatuh cinta?

Dan apakah aku merasakan jatuh cinta?

Sejak kecil aku selalu berfikir, tentang kenapa Ayah dan Mamaku menikah. Lalu seseorang berkata padaku, mereka menikah karena saling mencintai satu sama lain.

Tentu saja seperti anak kecil pada umumnya, jawaban itu bukan menyelesaikan rasa penasaranku tapi malah membuatku semakin ingin tahu, tentang mengapa mereka bisa saling mencintai.

Ayahku menjawab,

"Cinta itu datang dari waktu"

Kata Ayah, dia sejak muda sudah bertemu dengan banyak Wanita, mulai dari yang si Ratna, anak pemilik kontrakan yang selalu dijodohkan dengannya. Atau juga si Tati teman masa kecilnya yang memiliki gigi sedikit kedepan. Tapi Ayah sama sekali tidak mencintai mereka, karna saat itu Mama datang dibawa oleh waktu. Ketika Ayah sedang berusaha merintis bisnisnya lalu Mama muncul dengan membawa senyuman, hingga akhirnya Ayah sadar, Mama datang di waktu yang tepat.

Sebenarnya aku juga masih belum paham bagaimana konsep "waktu yang tepat" menurut Ayah, hanya saja saat itu aku menyadari bahwa Ayah sangat mencintai Mama.

Bagiku Ayah adalah orang yang paling lugas, dia secara sederhana menjelaskan mengenai cintanya pada Mama. Membuatku berfikir laki-laki yang akan aku cintai adalah Ayah.

Hanya saja, saat itu aku terbuai pada kalimat Ayah tentang "Cinta datang dari waktu", Hingga aku lupa bahwa,

"Jika waktu bisa memberi, maka waktu juga bisa memintanya kembali bukan?"

Apakah boleh aku membagikannya?

Sebuah kisah tentang "aku, luka dan jatuh cinta" yang paling membekas bagi aku yang tidak tahu apa-apa.

Bagaimana aku harus mulai menceritakannya?

Mungkin dimulai dengan sebuah perasaan yang bagi orang dewasa itu hanyalah "cinta monyet" karena terjadi saat kita masih duduk dibangku SMA. Namun justru bagi kita yang merasakan "cinta monyet", perasaan itu adalah hal yang paling membekas dalam ingatan kita.

Meski kita sudah mempercayakannya pada waktu, untuk dihapus selamanya dalam hidup kita. Memang benar perasaan itu memang tidak kian membesar lagi, namun perasaan itu tidak juga menghilang.

Atau hanya aku yang tidak mau melupakannya?

POTRET HITAM PUTIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang