Hari yang bahagia bagi kedua pasangan ini, Pasangan bernama Alucard dan Miya menikah secara diam diam di gereja kecil didekat desa Miya. Dalam peraturan kaumnya, perempuan tidak diizinkan saling mencintai. Tapi tak bisa— Miya begitu mencintai Alucard hingga dia melakukan hubungan terlarang sebelum waktunya.
Hari terus berganti, tak ada satupun yang menyadari pernikahan antara Alucard bersama Miya. Hingga seorang lelaki tak sengaja menabraknnya lalu Miya memegang perutnya.
Sahabat Miya yakni, Irithel,Eudora serta Estes mulai merasa curiga dan faktanya benar, Miya hamil dengan Alucard. Mereka bertiga tak berniat melaporkan hal itu kepada ketua mereka. Karna mereka tak ingin Miya harus diusir oleh warga
🧝🏻♀️🧝🏻♀️🧝🏻♀️🧝🏻♀️
Sudah lama sekali setelah hari itu, Alucard pergi meninggalkan desa Miya untuk mencari Uang. Demi kelangsungan hidupnya dengan sang istri nanti.
Hari yang Miya tunggu tunggu akhirnya tiba, hari dimana anaknya lahir. Itu adalah waktu yang tidak tepat, Ia belum sempat melarikan diri untuk melahirkan anaknya... Namun, ketua mereka menghampiri gubuk kecil milik Miya. Miya yang saat itu sangat lemas karna akan melahirkan tidak kuat untuk berdiri.
Semua warga hanya menonton kejadian dimana ketua mereka melempar semua pakaian milik Miya dan menendangnya dari gubuk kecil itu.
"kau menikahi manusia? Sangat berdosa sekali kaum elf menikahi manusia... ku sumpahkan sempga anakmu menjadi siluman rubah-!" geram ketua itu
Miya hanya menuduk sesaat lalu berdiri mengambil tasnya dan beranjak pergi dari desa itu
Ketika dia sampai digerbang desa, ketiga sahabatnya menghampirinya
"Miya-!! Ini..." Ucap Irithel sambil memberi panahan serta anak panahnya sekaligus
"aku punya satu panah, tak pernah ku pakai jadi gunakan saja untuk kamu bertahan hidup dari sesuatu hal yang tidak menyukai kaum elf" Lanjut Irithel
"aku juga ada beberapa persedian selimut untuk anakmu... pakai ya, aku tunggu kehadiranmu lagi nanti" Sahut Estes
Miya hanya terdiam sambil menatap benda yang sahabatnya berikan itu, sementara Eudora hanya terdiam.
Eudora mulai mendekat dan menepuk bahunya. "untuk saat ini kau pergi dulu yang jauh, lindungi anakmu— aku akan membuat kaum kita bersahabat lagi dengan manusia, aku janji, sebuah pertarungan besar mungkin akan terjadi untuk memperebutkan keadilan kaum ku dan kaum suamimu" Ujar Eudora yakin
Miya mengelus perutnya yang besar itu, "baiklah, kutunggu— aku juga akan melatih anak anak ini untuk bertahan hidup... kalau, suamiku datang katakan saja aku kabur didesa ini— jangan mengatakan aku diusir dari desa ini" Mohon Miya dan dijawab anggukan oleh ketiga sahabatnya
"serahkan saja pada kami, sekarang pergilah" Balas Eudora. Mereka melambaikan tangan kearah Miya sambil menatap nanar bahunya yang tertatih tatih untuk nerlari karna kondisi perutnya yang sedang mengandung bahkan sebentar lagi akan lahir.
Miya mengelus perutnya, "uhh, sakit—" Gumam Miya pelan sambil melihat kearah sekeliling berharap menemukan tempat beristirahat sebentar.
Miya nyaris terjatuh dan duduk dipinggir pohon ek, lalu datanglah lelaki persis seperti Eudora
"hey.. hey— apa kau baik baik saja?" tanya lelaki itu
"apa ini terlihat baik baik menurutmu?" Kesal Miya
"eh— maaf..." Ucap lelaki itu
"tidak apa kok..." Jawab Miya
"Namaku Gord, aku kaum manusia— dulu aku kaum elf sama sepertimu tapi karna aku melanggar peraturan desa aku diusir dari desa dan tinggal bersama kaum manusia yang ternyata baik" Jelas Gord
"apa kamu satu desa denganku?" tanya Miya
"ya, lebih tepatnya aku sempat berpacaran dengan Eudora— dan itu adalah peraturan yang tidak boleh dilakukan bukan?" tanya Gord pada Miya dan dijawab dengan anggukan
"Kau kenapa bisa ada disini dalam kondisi hamil?" tanya Gord
"aku diusir... karna hamil dengan kaum manusia— suamiku alucard, apa kau mengenalnya?" tanya Miya pada Gord
Gord berlutut didepannya, "lebih baik ku bawa kamu kerumahku dulu, Alucard pernah pulang lalu dia pergi lagi dengan alasan ingin mencari uang untuk kehidupan keluarganya, kukira dia hanya bermain main ternyata tidak—" Ujar Gord
Lantas Gord mengangkat tubuh Miya dan membawanya kerumah Gord
Setelah dibawa kerumah Gord, Gord memanggil dokter dan meminta bantuan dokter itu untuk persalinan Miya
Gord tidak boleh masuk, Ia pun menunggu diluar sambil sesekali menunggu burung gagak pengirim pesan memberikan surat pada Gord lagi
Setelah 30 menit lamanya menunggu, Gord pun mendengar suara tangis bayi
Gord merasa bersyukur sekali, Anak Alucard lahir dengan sehat dan selamat tapi sayang...
Rasanya ketua menyumpahi anak itu lahir menjadi siluman rubah
🧝🏻♀️🧝🏻♀️🧝🏻♀️🧝🏻♀️
Dua anak kembar laki laki dan perempuan didepan penglihatan Gord.
Miya menamakan anak perempuannya Nana dan anak lelakinya bernama Harith
Gord tersenyum, Ia bisa menyelamatkan nyawa orang lain lagi dari kaumnya yang terusir
"Gord, aku akan menjaga anak ini sampai mereka bisa bertarung, lalu aku harus pergi" Ucap Miya
"kenapa? Apa yang sedang kamu rencanakan?" tanya Gord
"aku ingin mengambil alih pemerintahan desa kita, supaya— kaum manusia beserta kaum elf bersahabat— tidak, maksudku menerima satu sama lain" Lanjut Miya
"kalau itu maumu terserah saja... kalau alucard mencarimu?" tanya Gord lagi
"katakan aku pergi untuk berperang, lalu berikan anak anak ini padanya... suatu hari akan terjadi perang besar antara kaum manusia dan elf... Dan peperangan itu memiliki dalangnya masing masing, percayalah" Ujar Miya meyakinkan Gord
🛕 to be continue 🧝🏻♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Miya The Queen Of Elf
FanfictionSebuah keluarga yang harus terpisahkan antar dunia, Miya sang ratu elf yang diusir dari desanya dan suaminya yang seorang manusia yang terus mencari keberadaan Miya. Bersama kedua anaknya yang menjadi siluman rubah yang lucu. Mereka menjelajahi seti...