⚠️WAR IN LIFE⚠️

74 14 0
                                    

Warning!
Spoiler alert!

Pahitnya hidup memang selalu terasa sampai kapan pun bahkan dimasa depan rasa pahit selalu mengikuti jalan bahagia yang sedang terjadi.

Kebencian di masalalu, akan selalu ayahnya simpan baik-baik di dalam hatinya. Mungkin jiwa dan raganya juga! Padahal itu bukan semata-mata sebuah kesalahan hanya saja sebuah garis takdir!

Namun, pria sialan itu menyangkalnya! Terus seperti itu. Menganggap semua yang terjadi adalah kesalahan yang harus di bayar dengan nyawa juga.

Sudah 23 tahun dia hidup di dunia dengan banyak lika-liku rintangan sejak kecil tak membuat gadis itu takut menghadapi cobaan. Justru dia melawannya! Melawan cobaan itu, juga---akan MELAWAN seseorang yang telah menghancurkan hidupnya berkeping-keping lebih dari orang itu yang telah kehilangan sosok yang mungkin sangat di cintai, Bae Ji-hyun orang tersebut.

"Aku akan memberikan nyawa bedebah sialan itu pada kalian! Lihat saja sampai batas mana dia bahagia cih!"Seorang wanita berdiri di antara dua batu nisan yang menjulangkan nama orang terpenting di hidupnya dulu.

Ia menyeringai sembari menyusut pinggir matanya yang dirasa berair.

"Ibu, meskipun iya benar salahku kau meninggalkan dunia ini tapi tetap saja---DIA! Pria brengsek itu tak pantas membenciku karena aku lahir! Aku juga tak berharap ibu pergi meninggalkan aku yang masih bayi saat itu, juga pergi meninggalkan semuanya. Tak ingin bu-"

"Aku hanya sebatas lahir bahkan aku tidak tahu apa-apa bu!"Ia menundukan kepala menahan isakan tangis agar tak keluar karena selama hidupnya kini, ia tak pernah sekalipun menangis. Mungkin tidak jika di hadapan kedua batu nisan dengan tulisan nama orang penting baginya.

JUNG MI-SO(BAE MI-SO)

BAE JOO-HYUN

Semilir angin berhembus membuat helaian rambutnya dia ikut bergerak, wanita itu mendongak keatas langit menatap cerahnya warna biru dan putih di atas sana di tambah dengan terangnya sang mentari yang menyilaukan---tapi membawa kehangatan dalam terangnya hidup.

"Begini memang lebih baik bukan?"ucapnya dengan nada lega sembari tersenyum masih menatap langit.

***

Semua makhluk menderita dengan cara yang berbeda-beda. Setiap penderitaan hidup tidak semuanya sama tentang 'Uang', 'Status', bahkan ke norma 'Mental' sekalipun. Karena setiap orang juga saling memiliki penderitaan mereka masing-masing namun ada yang menentangnya, menghindarinya, menghadapinya, dan juga menerimanya.

"Hidup memang tak selalu menyenangkan 'kan?"pria itu tengah mengelus-elus kucing hitam dalam pangkuannya.

"Jika memang selalu menyenangkan semua manusia akan bahagia hidup didunia!"celetuk seseorang dari belakangnya. Pria yang sedang berdiri menatap indahnya pemandangan diatas balkon kamar bersama kucingnya tersebut akhirnya membalikan badan menangkap seseorang yang selalu lancang masuk ke kamarnya tanpa permisi.

"Myungji, ada apa?"tanya pria itu angkuh kearah gadis cantik yang memiliki wajah sama dengannya---Perbedaanya hanya gadis itu cantik, penuh dengan kharisma positif meskipun sebenarnya gadis picik sedangkan dirinya tampan berwajah datar tanpa ekspresi sama sekali.

"Tidak, hanya memastikan kau masih hidup!"Balasnya dengan nada menyebalkan.

"Cih!"

"Kau mau membantuku?"tanya gadis itu dengan seringai ketara di wajah cantiknya.

"Imbalan apa kali ini?"

"Menikmati semuanya, uang dan juga kehancuran hidup seseorang!"Semakin menyungging licik.

WAR IN LIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang