Hardest Goodbye, or Not?

102 20 0
                                    

✧⋄⋆⋅⋆⋄✧⋄⋆⋅⋆⋄✧⋄⋆⋅⋆⋄✧⋄⋆⋅⋆⋄✧

"Ciel cantik, ya."

Gerombolan bocah kecil perempuan tak ada hentinya lontarkan pujian untuk Sky. Posisinya begini, para gadis kecil berdiri mengelilingi Sky yang duduk, dan surai keemasannya kini disisir dan dipenuhi oleh bunga aster putih kecil hasil petikan para gadis. Mereka tengah lakukan tradisi kuno Kota Welletand, yakni menghias rambut.

 Mereka tengah lakukan tradisi kuno Kota Welletand, yakni menghias rambut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, rambut Ciel juga halus."

"Ciel putih sekali. Aku juga mau seperti Ciel!"

Dengar-dengar, bunga aster dalam sejarah mereka melambangkan seseorang sudah cukup dewasa untuk menempuh jenjang yang baru.

Hoho, sungguh kebetulan sekali dengan keadaan Sky yang harus melepas masa lajangnya dalam beberapa hari kedepan.

"Ciel dari kota mana?" Tanya Alanna, anak kecil bersurai cokelat dikepang.

"Aku dari Shoutares." Jawab Sky.

"Wah! ibukota! Aku belum pernah kesana, apakah Ciel sudah pernah naik kereta uap?"

"Disana ada permainan ular tangga, kan?!"

"Apakah Ciel pernah bertemu pangeran?"

Namanya juga anak kecil, rasa penasaran mereka tinggi sekali. Sky dengan penuh kesabaran menjawab satu persatu pertanyaan dari para bocah. Tentu diberi sedikit bumbu kebohongan, hahaha.

"Pangeran Himmelion pasti tampan sekali~!"

Zeus, bocah laki-laki lain yang punya gigi tidak rata, menolak, "Tidak setuju! Ciel lebih tampan dari pangeran, aku yakin!"

"Ciel itu cantik, tau!" Protes Alanna.

"Cantik itu untuk tuan putri! Ciel kan laki-laki, jadi tampan!"

"Dua duanya bagus kok, cantik ataupun tampan." Lerai Jo sebelum salah satunya berakhir menangis, "Dan menurutku, Ciel masuk ke dalam kategori keduanya."

Gadis kecil itu setuju dengan opini Jo. "Ciel cantik, tapi juga tampan." Imbuhnya.

"Ciel bukan kekasih Sir Jo, ya?" tanya Elyion.

"Hey, tahu darimana kalimat seperti itu?!" Jo bertanya dengan nada pura-pura marah.

"Kata ibu, kalau sudah berduaan, berarti mereka kekasih. Sebelum kami datang, kan Sir Jo sedang berduaan dengan Ciel!"

Para bocah itu memekik heboh sendiri kemudian.

"Kalian masih kecil, tidak boleh bicara tentang kekasih begitu~" Nasihat Sky, pipi Elyion dicubitnya pelan, hasilkan gelak dari bocah yang terkenal iseng itu.

"Padahal Sir Jo tampan, lho, Ciel. Masa, Ciel tidak mau jadi kekasih Sir Jo?"

Jo bangkit dan berlagak seperti monster, "Dasar anak-anak nakal, akan aku gigit kalian!" Dalam sekejap, anak-anak berpencar melarikan diri dari kejaran Jo.

-; Highness and His Moon. [HwangSeung / Seungjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang