4. Mimpi Buruk

74 6 15
                                    

Padahal target blm tercapai, tp gpplah. Author up sekarang sj, dri pd kalian nunggu lama cerita ini untuk up.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

MANA SUARANYA???!! AYO KITA RAMAIKAN DENGAN BERAPI-API..

Btw, ini cerita sampe 2062 Kata lho..

-Happy reading. Enjoy my story!-

"Akhirnya... aku sampai juga.." ucap seseorang itu—berada di Bandara Tokyo Internasional.

Sosok itu merenggangkan otot-ototnya dengan senam, karena terlalu lama duduk dibangku pesawat.

"Sudah lama aku tidak menginjakkan kakiku disini," gumamnya.

▬◊◊◊◊▬

"Yossh! Akhirnya selesai juga," Mei senang dengan hasil jerih payah didepan laptopnya itu.

Aruto yang sedang baca buku akhirnya melirik ke arah Mei. "Selesai apa, Mei-Chan?"

"Selesai membuat situs web kita."

"Wih.. boleh aku lihat?" Aruto beranjak dari tempat duduknya, sambil membawa buku yang ia sedang baca.

"Boleh," Mei mengubah posisi laptop-nya untuk diperlihatkan ke Aruto.

"Wah.. sugoi."

"Iya dong, yang buat kan aku," Mei mulai menyombongkan dirinya.

"Ah ya, kemana Sougo dan Touma?" akhirnya Mei mulai memperhatikan sekitar jika dua temannya tak ada di perpustakaan. Karena dari tadi Mei hanya mengutak-ngatik laptopnya.

"Sougo sedang jalan-jalan ke Gunung Aso dan Fukuoka Tower bersama Geiz, Woz, dan Tsukuyomi. Katanya sih.. baru besok pulangnya. Katanya sekalian meninap di hotel," jawab Aruto mengingat-ingat kata sahabatnya tadi ketika pamit ke dirinya.

"Ya.. padahal rencana hari ini, aku ingin mengambil foto kita berempat..," raut Mei menjadi sedih. "Kalo Touma?"

"Dia sedang berada di Tokyo untuk menjemput seseorang. Entah itu sepupu atau siapa, intinya Touma ngak bilang siapa yang ia jemput untuk main kesini."

"Kira-kira ninap di hotel ngak tuh."

"Hmm.. ngak."

"Oh, ok. Baguslah kalo begitu."

Tiba-tiba dua sosok makhluk memasuki perpustakaan. Bisa dibilang ia Touma dan seseorang dibalik punggungnya.

"Tadaima.."

Mei langsung beranjak dari tempatnya. "Ah, Touma. Okaeri."

"Emm.. siapa dibelakangmu itu?" tanya Aruto.

"Oh, yang ada di belakangku. Hei, ayo tunjukkan dirimu."

Sosok itu menunjukkan dirinya. Dan sosok itu Fukamiya Kento.

Mei langsung menjerit, melihat sosok yang disukainya itu datang. "Kento, itukah kau?"

Kento mengangguk. "Ya, ini aku. Fukamiya Kento."

Mei berlari ke arah Kento dan memeluknya. Memeluknya sangat erat. "Sudah lama kita tidak bertemu."

Kento mengangguk dan tersenyum. Ia mengelus-ngelus rambut Mei, bagaikan seperti adik sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Natsuyasumi To Ikimono [Hiatus-❗ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang