sekarang hanya lisa dan jennie di mansion choi.karena semua nya pergi melakukan aktivitas masing masing, sementara jennie tak ada jadwal kerja dikantor jadi ia memilih untuk beristirahat dirumah.
sebuah kamar berwarna hitam dan putih terdapat seorang gadis bermata kucing tengah membaca buku kesukaan menikmati hari libur nya.
krukk....
suara perut jennie yang tiba tiba berbunyi dan menghentikan aktivitas tadi kemudian beranjak pergi dari kamar nya. namun tiba tiba ia terhenti sejenak didepan kamar rose.
"apa ia sudah makan?"gumam jennie yang lumayan khawatir karena sekarang pukul 4:47 sore. jennie mendekati pintu untuk melihat keadaan lisa.
jennie membuka pintu dan melihat seorang gadis yang terlihat begitu pucat pasi. jennie kaget melihat keadaan lisa dan langsung mendekati lisa den spontan.
"ya! kau tak apa?" ucap jennie khawatir karena lisa sangat pucat hampir seperti mayat."tunggu sebentar, aku akan mengambil obat atau semacamnya."ucap jennie langsung pergi mencari obat kelantai bawah.
lisa yang kini pandangan nya kabur tak tahu siapa yang mendekati nya tadi.tak begitu lama jennie datang dengan peralatan atau obat-obatan ditangan nya.
"apa ini?! dia sudah mati?!" ucap kaget jennie karena lisa seperti tak bernafas."tidak boleh! kau belum boleh mati! kau harus minta maaf dulu kenapa ku dan eomma!"jennie gelisah dan langsung mendekati wajah nya untuk merasakan nafas lisa dan detak jantung atau nadi lisa.
"hufh.. syukur lah kau masih hidup." ujar jennie hembus nafas lega nya sambil membasahi handuk dan meletakkan nya di dahi lisa.
"bagaimana memberikan obat ini kepada nya?" ucap jennie sambil berjalan kesana kemari." apa aku bangun kan saja dia?" ujar jennie menatap lisa kemudian menatap obat itu lagi.
"apa aku langsung masuk kan saja kemulut nya?" jennie tak bisa berpikir lagi dan memilih membangun kan lisa untuk meminum obat nya.
jennie mencoba membangun kan lisa dan akhir nya terbangun walaupun dengan keadaan lemah."ini obat mu, minum lah."ucap singkat jennie tapi lisa tak menghiraukan nya malah ia melepaskan kompres didahi nya.
tentu jennie kesal dan tak suka akan sikap lisa itu dan tingkah nya."ya! apa yang kau lakukan?!"pekik jennie kelisa yang hanya acuh tak acuh.
jennie yang tak terima mengambil kompres lagi dan dengan paksa memasang kan nya di dahi lisa lagi.
"sekarang minum obat ini." tegas jennie tentu Lisa seperti biasa tak menghiraukan jennie. tapi jennie yang sama keras kepala dan tak mau kalah memaksa lisa untuk meminum obat nya.
walaupun keadaan nya sudah seperti ini lisa bersikeras untuk tidak menerima bantuan dari jennie membuat gadis bermata kucing itu semakin kesal.
pada akhirnya jennie yang sangat keras kepala menang berhasil membuat lisa meminum obat nya sendiri walaupun dengan paksaan.
setelah membuat lisa meminum obat jennie tiba tiba keluar. bagi lisa itu adalah sesuatu yang sangat bagus, tapi tak semudah itu terlepas dari jennie karena gadis bermata kucing itu membawanya semangkok bubur hangat.
"ini, makan lah" ujar jennie memberikan semangkok bubur ke lisa. tapi gadis poni itu membalikkan badan nya berpura pura untuk tidur.
"ayo makan."
"..."
"cepat makan ini."
"tidak."
"makan."
"tidak mau."
jennie memutar mata malas nya, meletakkan bubur dimeja kemudian mencoba menarik lisa untuk duduk.
"makan lah ini."ucap jennie menyodorkan semangkok bubur kelisa.
"....." lisa hanya menatap bubur ini dengan datar.
"ayo cepat dimakan!" ujar jennie yang mulai kehilangan kesabaran nya.
"t.i.d.a.k m.a.u" ujar lisa menekan setiap huruf nya.
jennie yang kini kesal karena sifat Lisa dan tingkah nya.akhirnya jennie memaksa lisa membuka mulut nya dan dengan paksa masukkan bubur kedalam nya.
uhuk..uhuk..
lisa menatap jennie terkejut ia tak tahu bahwa gadis didepan nya ini sangat tak sabar dan agresif.
"kau ingin makan sendiri atau aku suap?" ucap jennie sembari mengangkat satu alis nya. lisa dengan terpaksa memakan bubur itu.
jennie menghembus nafas lega dan duduk disofa menunggu gadis poni itu selesai makan.
....
rose duduk di bangku taman kampus sendiri sambil mengambar seseorang dibuku nya."kenapa mereka sangat mirip?"ucap rose menatap lekat lukisan nya yang hampir selesai.
"siapa?"
seseorang datang tiba tiba mengejutkan rose yang sedang asik dengan aktivitas nya."ya! kau mengangetkan ku!"pekik rose sambil memukul pria disebelah nya.
"hahaha..."kekeh pria itu dengan jail nya. rose cemberut dan ingin pergi dari sana tapi pria itu menahan nya.
"ya! kau mau kemana aku hanya bercanda."ucap pria itu walau pun masih sedikit tertawa."itu tidak lucu jaehyun!" yup, pria itu adalah jaehyun pacar nya park chaeyoung atau rose.
"oke oke, aku minta maaf."ujar pria itu dengan tersenyum sambil menarik rose kembali duduk dikursi. mereka duduk kembali dengan tenang dan rose kembali melakukan aktivitas sementara jaehyun menatap wajah cantik rose.
"apa yang kau lukis?"tanya jaehyun karena rose terlalu fokus ke lukisan nya dari tadi."l-lalice?" ujar jaehyun tak percaya karena pacar nya itu tidak pernah melukis adik nya terang terangan diluar.
"bukan."jawab singkat rose dan jaehyun yang punya banyak tanda tanya.
"lalu?"
"aku juga tidak tahu."ujar rose semakin membuat jaehyun bingung. masih banyak yang ia tanya kan dari gambar itu, tapi ia memilih memendam nya takut pacar nya itu tiba tiba badmood.
"chaeng ya, aku dengar jisoo nuna sekarang sudah lulus?" ujar jaehyun mengalihkan pembicaraan tapi rose malah hanya tersenyum kemudian mengabaikan nya.
....
"sudah habis?"tanya jennie mendekati lisa dan sebuah mangkuk bubur yang penuh tadi nya sudah bersih oleh lisa.
"makan mu banyak juga."ujar jennie sambil mengambil mangkuk yang kosong untuk dibawa kebawah.
lisa sekarang sendirian dikamar itu karena jennie keluar untuk meletakkan alat makan lisa tadi.
lisa kini menatap sebuah benda yang menarik perhatian nya dari tadi. lisa beranjak dari ranjang dan berjalan mendekati benda tersebut yang tak lain ponsel milik jennie yang tertinggal.
ia mengetik sebuah nomor dan menelfon seseorang yang dari kemarin memenuhi pikiran nya.
"j-hope oppa kumohon angkat lah.." gumam lisa dengan gelisah. sudah 5 kali lisa mencoba menelfon j-hope tapi tak ada jawaban dari nya.
"J-hope oppa kau dimana?" guman lisa yang masih mencoba menelfon j-hope.
"j-hope oppa,aku sangat takut disini." guman lisa lagi kini dengan mata yang berkaca-kaca.
I WANT TO BE TOGETHER_lalisa.
sungai penuh,6 Oktober 2021maaf ya lama up:'( gak mood soal nya kemaren:'(
yang lilies atau blink disini naikin HT yuk!
semangat lilies/blink:)jangan lupa vote dan komen jangan jadi pembaca gaib:')
see you!
KAMU SEDANG MEMBACA
I want to be together_lalisa.
Tiểu Thuyết Chungkwon lalisa seorang pemilik perusahaan ternama di seluruh dunia, memiliki pengaruh yang besar disetiap negara dan kekayaan yang tak habis habis nya. tak seperti anak pada umum nya yang dibesar kan oleh kasih sayang dan cinta orang tua.untuk menja...