07-10

1.4K 155 1
                                    

uapan demi uapan selalu keluar dari mulut (name), sudah pukul 10 malam lebih dirinya masih belum tidur hanya untuk menunggu sang suami pulang

(name) duduk meringkuk di atas sofa ditemani selimut tebal yang membalutnya dengan teh hangat didepannya

diambilnya teh itu lalu diminum setelahnya ditaruhnya kembali diatas meja

(name) sibuk menggosok-gosok kan kedua telapak tangan nya lalu meniupnya dan kembali menggosokkan tangannya lagi

hari ini dikota gerimis sedang turun, menjadikan udara malam yang biasanya sudah dingin menjadi double dingin nya

suara pintu terbuka membuyarkan kegiatan (name)  dan menghampiri sang empu pembuka pintu

dan benar saja sesuai dugaan wanita itu yang membuka pintu adalah suaminya sendiri , suna rintarou

suna terkejut tentu saja, dia melihat kearah jam tangan nya lalu memandang khawatir sang istri

"belum tidur?"

dan hanya dijawab gelengan kepala oleh sang empu

"siniin tas nya, biar aku yang naruh dikamar"

"tidak, kau pasti capek menunggu ku sampai belum tidur jam segini, biar aku saja"

"tidak rin-kun kau pasti lebih capek dariku biar aku saja"

suna hanya pasrah ketika (name) sudah kekeuh seperti ini, diberikannya tas itu pada (name) lalu menunduk membuka sepatu nya

"oh ya, bagaimana latihan mu?"

"cukup melelahkan"

(name) hanya mengangguk-angguk tanda mengerti, dirinya masih diam sambil menunggu suaminya selesai dengan kegiatannya

"mau makan atau mandi dulu?"

"aku mau kamu"

"tidak ada dalam pilihan!"

"baiklah baiklah aku mau mandi dulu saja"

"tunggu disini akan kusiapkan air hangat untukmu"

...

voment nya saya tunggu

gimana chp ini ?

salam cintong: kentangkocakk

ʜᴜsʙᴀɴᴅ [sᴜɴᴀ ʀɪɴᴛᴀʀᴏᴜ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang