What about now ! [Nomark BXB ] END !

delapan belas

Lima belas menit berlalu keadaan Mark justru semakin menurun akhirnya tak ada pilihan lain bibi menyampaikan pada Jaehyun dan Taeyong jika Mark harus melahirkan sekarang juga !

"Taeyong , kita tidak punya pilihan bayinya harus dilahirkan sekarang juga ! Jika tidak ini akan membahayakan mereka berdua"

"Baiklah bi lakukan saja, apa yang kita perlu?"

"maafkan aku taeyong tapi kita harus memilih jika Mark melahirkan secara normal itu sangat membahayakan dirinya karena mulut rahimnya kecil dan juga tekanan darahnya yang tinggi tapi jika kita menunggu ambulans kita bisa kehilangan bayinya dia harus segera dilahirkan agar tidak terjadi keracunan ambulans tidak bisa cepat datang karena jalur kesini padat.

mendengar itu Mark langsung meraih tangan bibi ia tidak mau ada apa-apa dengan anaknya anak yang sudah ia tunggu-tunggu selama ini.

"Bibi....aku... mohon... selamatkan...saja...Anakku aku akan... berusaha..."

"Tidak Mark ! Kau juga penting ! Tunggu Hyung akan cari cara agar kalian bisa sampai rumah sakit ! "

"Hyung....tolong aku sekali lagi saja ... Aku tak ingin ada apa-apa dengan anakku AAKH!! "

Taeyong langsung shock saat Mark memekik kerasa dan kembali mengeluarkan darah pekat berbeda dengan yang tadi

"Bibi lakukan apa saja yang bisa bibi lakukan sekarang ! " Teriak taeyong cepat

"Baiklah aku akan menyuntikkan induksi agar proses pembukaan jalan lahirnya bisa lebih cepat " pungkas bibi segera menyuntikkan cairan lain di infus Mark

"Tadi kau bilang akan berusaha kan ? Jadi ayo sekarang waktunya ! Hyung disini kau harus semangat ya jangan pikirkan apapun yang tidak penting ! Ingat anakmu saja !" Taeyong mulai khawatir Sekarang ia takut terjadi sesuatu pada Mark

🐾

Sepuluh menit kemudian genggaman Mark pada taeyong mulai menguat sepertinya induksinya mulai bekerja. meskipun persalinan dilakukan dirumah bibi tetap menelepon ambulans karena bayi Mark yang akan lahir prematur butuh alat inkubator.

"Uuuh~" Lenguhan pertama itu sudah terdengar

"Atur nafas pelan-pelan Mark , kau pasti bisa sedikit lagi kau akan bertemu anakmu" Tangan taeyong tampak langsung menggenggam Mark lebih erat disaat rintihan itu mulai kembali

"Nggghhh! Hyung...sakit...."

"Iya sabar Mark , sebentar lagi ya , sebentar lagi semua akan segera selesai kau percaya pada Hyung kan"

"Jangan dulu mendorong mark atur nafasmu kau harus tetap tenang" bibi memberikan instruksi kepada Mark yang mulai mendorong sedangkan jalan lahirnya belum terbuka sempurna.

"Tenang..seperti...apa..bibi..ini..sakit...eungggh.."

"Sshh…sabar Mark atur nafas saja supaya tak kehabisan tenaga ingat ini belum dimulai kau masih harus berjuang "

"Ah! Aarrghh...Sa—kith! Hyung!!" Rintih Mark seraya meremas kuat-kuat tangan taeyong, berulang kali Ia menggelinjang nyeri, tak peduli apapun disekitarnya.

Melihat ketuban yang masih terus keluar bibi mengambil pilihan untuk menambah dosis obat induksi tidak ada pilihan lain bisa-bisa Mark akan kehabisan air ketuban nanti karena kini pembukaan jalan lahirnya baru sampai 4 cm. Masih butuh beberapa waktu lagi untuk jalan lahir itu terbuka sepenuhnya.