yh

713 69 15
                                    

Requested by mysuga_

"Target sudah mendekat, bos!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Target sudah mendekat, bos!"

Wooyoung dari dalam bagian kemudi vannya memberikan laporan pada Yunho di seberang.

"Astaga Jung Wooyoung kukira ada hal penting yang ingin kau sampaikan sampai kau meneleponku begini?! Kau tidak tahu aku sedang memimpin rapat dengan para investor?!" Yunho memijat pangkal hidungnya. Bawahannya ini mengganggu saja. Membuatnya harus meminta izin pada peserta rapat di gedungnya untuk menerima telepon sebentar ke luar ruangan.

Dari koridor itu ia mengintip sebentar ke dalam ruangan rapat. Memastikan kalau tidak terjadi kekacauan saat ia tinggalkan. Dan sepertinya orang orang berpenampilan perlente dengan pakaian formal mahal mereka itu baik baik saja.

"Tapi bos, ini memang hal penting kan?! Kau sendiri yang memintaku untuk menculik San!"

Yunho memutar bola mata. "Berteriak padaku sekali lagi, kupecat kau agar kau jadi gelandangan lagi seperti dulu."

"Ampun bos!--eh ... Maksudku, a-ampun bos ..." Wooyoung merevisi teriakannya dengan bisikan di akhir.

"Aku tidak mau tahu prosesnya. Yang penting kau bawa saja dia hidup hidup. Kalau kau sudah selesai dengan misimu barulah datangi aku dengan membawa anak itu, mengerti?"

"Ngomong ngomong soal misi aku jadi teringat aku belum menyelesaikan daily mission ku hari ini di superstar ateez. Aku harus cepat cepat menyelesaikan urusanku soal San agar aku--"

"SUPERSTAR SAJA TERUS! KERJA YANG BENAR!"

"Berteriak padaku sekali lagi, aku resign jadi anak buahmu agar kau tidak punya lagi anak buah modelan aku."

"Baiklah Wooyoung, maaf. Sekarang cepat lakukan tugasmu, baru boleh main game."

"Oke bos."

"Kau terlalu banyak bicara. San masih di sana?"

"Masih bos, tenang saja. Sepertinya dia sedang menunggu jemputan."

Yunho berdecih. "Sudah kuduga. Dia memang tuan putri. Aku jadi tidak sabar untuk segera membuatnya berada di sini."

"Sama. Kalau begitu kututup teleponnya ya. Biar kuculik anak itu dulu."

Sambungan telepon pun diputus Wooyoung.

Dia pun segera beraksi.

Keluar dari dalam van, ia menghampiri San yang berdiri celingukan di depan pintu gerbang tempat lesnya. Berharap mobil jemputan segera datang, tidak peduli dari arah mana.

San menatap Wooyoung aneh saat Wooyoung sudah berdiri di depannya. "Siapa kau?"

"Kau tidak perlu tahu siapa aku."

"Apa maumu?"

"Mendapatkan banyak uang dan permata setelah menyelesaikan weekly mission. Kartu R prism lebih bagus."

Sanzzy Episode • All × SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang