Servis Kucing🔞 Mobil

6K 122 18
                                    

gemerlip cahaya lampu kota Lemon dan sinar bulan -gosong-  menuntun Zhehan menyeringai kecil, tidak tahu apa isi pikirannya

"laogong" sengaja memperlambat kecepatan dan berbelok kanan, agar menemui penyebrangan kereta api

"hm?" pria yang sedari tadi melamun otomatis menengok pada wajah tampan Zhang, memang kebiasaannya memfokuskan atensi jika di panggil oleh Zhehan

"ah lihat lampunya baru saja menyala, semoga keretanya tidak lama" menghentikan mobil kemudian melirik Gongjun dengan ujung matanya

"eh ini jalan kemana? memang distrik ini ada restoran bagus?" Gongjun baru sadar pertama kali melewati jalanan ini

"ada" Zhehan menatap pria disampingnya intens, jakun pemuda ayu itu naik turun layaknya seseorang yang kehausan

"wah aku tidak tahu, tempat ini sepertinya pinggiran kota Lemon ya" exited pada penampakan kawasan rumah golongan menengah sembari menunggu kereta lewat








GREP

"AKHHH" Gongjun terkejut sampai terpekik kala kesejatiannya digenggam erat a.k.a diremas dari luar celana, klakson kereta yang belum nampak pun mulai nyaring terdengar

"jun" wajah oval berkulit halus Zhehan maju dan menyambar bibir tebal Gongjun yang sempat terbuka beberapa detik.

terjadi pergulatan moncong-plak. bibir tipis beradu dengan bibir berisi, dalam lumatan dan gigitan yang di dominansi Zhehan

"emhhhmmm"

cplak

cplak

"mhhh enggh" Gongjun yang masih loading langsung sadar bahwa calon istrinya ingin 'berkreativitas' lagi

"ah mmmhhh"

deru nafas Zhehan mengisi ruang kosong dalam mobil, pagutan itu bahkan terlihat amat nikmat karena keduanya menyerahkan seluruh nafas.

ketahuilah Gongjun tak pernah main-main dalam acara memakan bibir cintanya, karena itu tak jarang ia akan sariawan efek terkena gigi taring si lawan





cpuk

bibir dua adam berpisah namun sebab saking khidmat suara yang dihasilkan cukup keras

"hahh hahh hahh.." Gongjun menangkup pipi berisi milik Zhehan sambil meraup oksigen sebanyak mungkin

"aku menagih janjimu, kau bilang akan keluar didalam kan" kendaraan lokomotif baru saja lewat

"tapi kita harus makan dulu bao, kalau terlalu malam tempat makannya tutup bagaimana?" menjelaskan sabar dan hati-hati

"tapi aku tidak bisa-"

"ah sebentar lagi palangnya pasti terbuka, gerbongnya hampir habis" memotong ucapan supaya calon istrinya tak ngadi-ngadi




"Gongjun... Simon Gongjun sialan!" Zhehan menunduk, memaki rendah lalu menghela nafas tapi kemudian otaknya mendapat ide briliant




"baiklah" sukses Titan Gong menengok padanya kembali, alih-alih menatap ujung gerbong kereta lewat. Zhehan masih menunduk dan suaranya bergetar entah sengaja atau bagaimana.

"hm?"

"ganti posisi, kau saja yang putuskan tempat makannya" Gongjun malah curiga kalau ini salah satu akal-akalan Zhehan, pemuda itu bahkan terus menunduk tampak bergetar

"bao, kita bisa melakukannya nanti setelah perutmu kenyang" walaupun dalam 'permainan' Seme mendapatkan banyak kenikmatan, tapi Gongjun masihlah memikirkan kebutuhan utama sang tunangan sebagai manusia yaitu makan

🔞Mature Rate🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang