ruined our friendship

200 27 0
                                    

Enjoy~

Juyeon berlari di koridor sekolahnya setelah menempuh waktu tepat 5 menit seperti yang ia janjikan pada Kevin, ia mencari pak satpam yang memang jadwalnya ia berkeliling mengecek sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juyeon berlari di koridor sekolahnya setelah menempuh waktu tepat 5 menit seperti yang ia janjikan pada Kevin, ia mencari pak satpam yang memang jadwalnya ia berkeliling mengecek sekolah.

"Pak, pak, pak!"

"Ehhh nak Juyeon kenapa balik lagi? Ada yang ketinggalan?"

Juyeon masih menetralkan napasnya, "iya pak ada yang ketinggalan"

————

Cklek

Juyeon melangkahkan kakinya kedalam tapi tak lama tubuhnya hampir tumbang karna dorongan tak terduga dari depan.

Itu Kevin yang berlari ia langsung memeluk Juyeon, yang dipeluk hanya bisa mengelus rambut si pelaku.

Keheningan menyelimuti mereka, loh pak satpam mana? Oh beliau hanya mengantarkan Juyeon sampai tangga penghubung dengan rooftop karna beliau belum menyelesaikan tugasnya.

"You have something to explain?" Dirasa Kevin sudah mulai tenang ia melonggarkan dekapan mereka.

"How about take a lunch first?" Pria yang lebih mungil menyengir

"Udah sore loh" jawab Juyeon malas.

"Lu gak lupa kan kalau temen lu ini kejebak di rooftop sehari-" entah kenapa Kevin buru-buru  menutup mulutnya yang memunculkan rasa penasaran di Juyeon.

"Ck, pantes gue ajak ngantin tadi alesannya ngerjain tugas pak ari gak mau diganggu padahal gue tau lu orangnya tepat waktu, gak mungkin baru ngerjain tugas pak ari yang deadlinenya besok. Dan kalau lu lupa kita udah ngerjain bareng minggu kemaren, dan sialnya gue juga lupa fakta itu" jujur Juyeon frustasi akan kecerobohan dirinya yang kurang peka.

Sementara Kevin yang masih dipelukannya hanya terbengong.

"Wah juy, ini kalimat terpanjang yang pernah gue denger selama 18 tahun- aduh kok gue di tonyor" ucap Kevin yang mengusap dahinya.

"Lu lebay" ucapnya dingin.

"Eyy dingin lagi" Kevin kembali menenggelamkan diri di pelukan Juyeon.

"Eh gue baru tau lu sehangat ini Juy" Juyeon hanya menatap dalam mata Kevin yang saat ini menatap kembali.

"Cantik" ucap Juyeon tanpa sadar.

"H-hah?" Kevin cengo lagi, agak kaget dengan perkataan Juyeon tadi.

'Tadi apaan dah? Kok gue deg-degan?' Batin Kevin.

Juyeon masih menatapnya dalam dan entah dorongan dari mana ia mendekatkan wajahnya ke arah Kevin lalu mulai memagut bibir tipis Kevin.

Kevin mematung, tak menyangka sahabatnya akan melakukan hal seperti ini padanya.

"Are we just ruined our friendship?" Tanya Kevin sesaat Juyeon melepaskan pagutannya.

Juyeon tersenyum begitupun Kevin, "I don't care" lalu Kevin menarik kembali tengkuk Juyeon dan memperdalam ciuman mereka.

————————————————————————

Setelah 'lunch' yang lebih bisa dikatakan dinner Juyeon bertanya out of nowhere.

"Jadi, kita pacaran nih?" Juyeon menatap Kevin ragu, takutnya perbuatan nya tadi malah merusak pertemanan mereka.

"Setelah lu nyium dan ngancurin persahabatan kita? Are you f*ckin' crazy?" Ucap Kevin dengan wajah seriusnya.

"I'm sorry for ruined our friendship, tapi kalau lu gak mau gue bisa perlahan menjauh dari lu" juyeon menundukkan kepalanya enggan menatap mata Kevin.

Brug

Juyeon sedikit terdorong kesamping saat Kevin yang tiba-tiba memeluknya.

"Si bego malah overthinking, gue bercanda elah serius amat"

Juyeon yang masih menundukkan kepalanya menoleh ke arah Kevin, ia terkejut ternyata Kevin menangis dalam omelannya.

"Hei kenapa nangis" Juyeon menangkup wajah Kevin menenangkannya.

"Ya elu napa mikir gitu jujur gue juga takut lu cuma prank gue awalnya, terus lu tiba-tiba ngomong gini lu gk mikirin perasaan gue hah?!!"

Juyeon speechless, tak menyangka perasaannya selama ini akan terbalas.

"Aduh iyadeh maaf ya bikin lu overthinking, sini peluk dulu" kevin yang masih enggan melirik Juyeon pun ditarik ke pelukannya.

"Maafin dong pacar, masa baru jadian udah slek aja"

"..."

"Yaudah kagak gue bayarin ini makan"

Bugh, Kevin memukul pundak Juyeon pelan.

"Iya iya di maafin-"

"-jelly potter tapi" Juyeon tersenyum menang melihat Kevin yang menunduk menyembunyikan rona merahnya.

"Oke oke kek yang biasa kan, cookies and cream" Kevin mengangguk kecil.

Cup

Juyeon yang tak tahan melihatnya pun mengambil kecupan di pipi Kevin.

"Lucu banget ih pacar siapa sih- Aduh kok gue di pukul"

"Pacar Beyonce gue mah, udah sana bayar terus beliin gue jelpot jangan banyak bacot"

Tak ingin mendapat pukulan lain Juyeon pun beranjak dari bangku mereka ke kasir untuk membayar.

"Duh anjir lah si Kevin lucu pisan" ucapnya lalu terkekeh.

"Duh anjir lah si Kevin lucu pisan" ucapnya lalu terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© Jukevcarons

Areumda-war | Juyeon x KevinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang