1. Taxi fee

94 17 8
                                    

Cerita ini hanyalah karangan fiksi penggemar semata. Diadaptasi dari setiap moment real yang ada dari Yang Jungwon dan Park Jay.

Jangan lupa tinggalkan komentar sembari membaca.

Enjoy..

.

.

.

.

.

.

.

Pagi itu Jay sedang berada di studio latihan gedung perkantoran agensi Bighit. Ia tengah berlatih bersama dengan rekan seper-unitan dancenya yang bernama Hans.

Usia Jay pada saat itu masih menginjak 15 tahun.

Ia berlatih menari bersama dengan rekannya itu mengerjakan lagu dari EXO yang berjudul The Eve. Ini adalah minggu pertama dimana Jay berlatih bersama dengan Hans. Nampaknya mereka cocok, terlihat dari bagaimana gerakan mereka begitu tertata rapi dan kompak untuk melengkapi satu sama lain.

Tubuh mereka bergerak dengan begitu elok pada setiap bagian koreo yang satu dengan yang lain hingga mencuri perhatian dari beberapa pasang mata para trainee yang pada saat itu juga berada di ruangan yang sama.

Keduanya baru saja menyelesaikan latihan koreo mereka yang pertama hingga keduanya mendengar pintu ruang latihan di buka.

Nampaklah disana sang pelatih yang memasuki ruangan bersama dengan seseorang.

Seluruh mata tertuju kepada keduanya, tak terkecuali Hans dan juga Jay.

"Semua, perkenalkan kita kedatangan trainee baru hari ini. Namanya Yang Jungwon" Ujar sang pelatih sembari merangkul bahu Jungwon.

Dapat Jay lihat lelaki dengan perawakan mungil dan pipi cubbynya yang begitu menggemaskan tengah memperkenalkan dirinya di hadapan seluruh trainee yang pada saat itu berada di dalam ruang latihan.

"Salam kenal. Namaku Yang Jungwon.  Usiaku 13tahun. Mohon bantuannya.." ujar Jungwon sembari setelahnya ia kembali membungkuk sopan.

Jay menatap ke arah lelaki itu tanpa berfikir apapun. Ia hanya melamun. Hans yang mengamatinya hanya bisa tertawa.

Setelah kepergian sang pelatih, entah mengapa pandangannya terus tertuju ke arah Jungwon yang saat ini tengah berkumpul bersama dengan salah seorang trainee yang lain. Sayup-sayup Jay mendengar percakapan mereka.

"Aku harus ngapain ya?"
"Kalian mau ngerjain lagu apa ?"
"Aku boleh ikut latihan?"

Ia terus memperhatikan pria itu sampai pada tepukan di pundaknya membuatnya tersadar kembali dari lamunannya. Rupanya itu Hans.

"Jay, ayo latihan lagi. Part chorus kayanya kita harus lebih tonjolin lagi. Gue kacau dikit tadi." Ujar lelaki itu.

Jay menoleh sekilas ke arah Jungwon sebelum mengalihkan atensi penuhnya kembali kepada Hans.

"Ok. Sorry sorry. Gue tadi ngalamun."

Hans tersenyum mendengar penuturan Jay. Ia tahu bahwa sejak tadi pandangan Jay hanya tertuju ke arah si trainee baru, tak lain dan tak bukan adalah Jungwon.

Keduanya kembali melanjutkan sesi latihannya yang mana kembali menarik perhatian dari para trainee lain.

Berbeda dengan yang lain, Jungwon nampak cuek-cuek saja dengan pasangan Jay dan Hans, karena dirinya pada saat itu juga tengah sibuk berlatih mempelajari gerakan yang ada pada lagu yang tengah digarap oleh rekannya.

.

.

.

.

Not For Sale (JayWon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang