0.1

4 0 0
                                    

Hai...

🦊

Mari kita mulai semuanya...

"Putraa!!"

Seperti tidak ada malu Cenayya berteriak ketika menjumpai temannya setelah lama tidak bertemu, dan pertemuan antar teman itu terbilang tidak sengaja

"Apaan? " Saut seorang merasa terpanggil

"Lama gak ketemu nih, gimana kabar lo?"

Seperti biasa, basa basi dulu

"Ya gitu, biasa aja, tumben nanya sok basa basi pasti ada maunya kan ngaku aja" Jelas Putra sangat hafal tingkah temannya ketika berbasa basi pasti punya sesuatu yang dia mau.

"Temen lo ada kan yang namanya Senja?" Nah kan apa.

"Iya"

Sebenarnya, Nayya sudah lama tau cuma yaitu basa basi dulu sok nanya-nanya. Karena, setiap jam istirahat di sekolah atau pun jam pulang Nayya pasti gak sengaja ketemu sama Senja.

Awalnya biasa aja cuma siapa sih yang gak penasaran sama sosok Senja yang lumayan bisa di katakan cuek saat bertemu Nayya walau hanya sekedar berpapasan tapi tetap Nayya kenal dan menyapa teman dari Senja, siapa lagi kalo bukan Riffan sama Putra.

Pernah dulu sekali Nayya men nyapa Putra dan teman-temannya tapi Senja saja yang tidak menyahut seolah membuat Nayya semakin penasaran saja.

"Bagi nomornya, keknya gue tertarik"

"Tertarik atau suka"

"Salah, gak salah lagi maksudnya" Kata Nayya disela cengirannya

"Apa bukti balas budi lo"

Nah, Nayya sudah menduga kalo temannya tidak mau hal yang cuma-cuma

"Gue deketin lo sama Isabella, gimana?" Ya cuma itu saja yang dipikiran Nayya, Bella mantan Putra

Tapi tetap semisal Nayya bercerita tantang dia bakal bantuin Putra buat dekatin Bella ke sahabatnya Achel juga Fanya apa mungkin dia akan didukung atau malah sebaliknya

"Oke deal" Final Putra



Singkat dulu yaa
Chap berikutnya lumayan panjang kok bye

Saksi SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang