bagian 14

86 9 0
                                    

"Ngapain kalian lari larian kayak gitu  nih bukan 17agustus an" ucap Abah suho dengan garangnya ke mereka.

"Lu juga Yo lagi nikah malah ga di rumah nemenin istri malahan kabur sama si bontot, "lanjutnya.

"G-gue-" ucapan Cahyo terpotong seketika.

"Ga usah di jawab CEPET PULANG SEMUAAAAA"

~~~~

sesampainya di rumah Abah Suho, mereka yang tadinya emosi sekarang hanya bisa diam, 
Enyak Tao yang sedari tadi menatap sinis ke arah babeh Kris pun ga bisa berkutik.
Soalnya Abah Suho kalo udah marah garangnya melebihi kapasitas, umi Dio aja sampai nangis nangis sedari tadi.
Diruangan yang luas ini hening seketika tak ada yang bisa bergerak, berbicara,apalagi bernapas.

Kai Udah berlindung di bawah sofa, Sehun berlindung di belakang punggung Luhan,
Sedangkan cahyoo menenangkan istrinya Yuni.
Babeh Kriss juga sudah seperti anak ayam yang takut pada induknya soalnya enyak Tao sedari tadi mencubit pinggangnya tanpa sepengetahuan Abah Suho. Babeh Kriss hanya bisa pasrah.

"Hekkhm" deheman Abah Suho memecah keheningan.

"Cahyoo bawa istri lu ke kamar Yuni butuh istirahat" ucapan Abah Suho langsung di anggukin oleh cahyoo Yuni langsung di bopong ke kamarnya.

"Kamu juga umi masuk kamar" lanjutnya ke istrinya, umi Dio langsung kabur ke kamar yang masih sesenggukan.

"Kai, Sehun, Luhan, kubur tuh kammjong doain juga kubur di belakang rumah Sono"

Mereka bertiga langsung ke arah belakang untuk mengambil Mayat kammjong yang sedari tadi di anggurin,

"Kalian pulang deh takut gue sama biniik lu bawa golok lagi hii ngeriii"
Abah Suho langsung lari ke arah Belakang menyusul anak anaknya,
Ia sedari tadi udah menahan takutnya sepanjang ia berbicara mata enyak Tao melotot ke arahnya dan ke arah suaminya.

'Sial Seno malah di tinggal' batin babehh kriss nelangsa.

"Suamiku sayaaang Marii kita pulang,"ujar enyak Tao sambil menyeret babeh Kriss,

'mampus gua, tolooong cahyoo babeh mau di potong-potong enyak Lo'

Chanbaek~

""Udah dong sayang maapin aku ya, ini juga gara gara Sehun" bujuk Cahyo ke Yuni yang ngambek

"Diam,,,, jangan sentuh aku jaaaangan sentuuh akuhh,lepasin tangan akuuh" Yuni meronta nangis dramatis,

"Sayang aku sedari ga megang tangan kamu loh"sahut Cahyo dengan muka melas,

Yuni yang melihat itu malah tambah kenceng nangisnya,

"Hikkss kamu jahat mas, kamu jahat ninggalin Yuni sendirian,hikss"

"Maapin mas ya sayang, mas janji ga ninggalin kok, jangan nangis terus dong ga kuat mas kalo liat dek Yuni kayak gini"

"Mas mau deh nurutin kemauan dek Yuni biar ga nangis terus"

"Beneran? Mau nurutin kemauan Yuni?" Tanya Yuni sambil mengusap ingusnya ke baju Cahyo.

"Iyaa sayang kamu mau apa?" Tanya Cahyo pasrah, saking cintanya ke Yuni Cahyo rela melakukan apapun untuk belahan jiwa nya.

"Aku mauuuuuuuu....."

~~~~~~~~

"Amiiiinnn" Luhan, Sehun ,kai dan abah Suho selesai mendoakan  kammjong, Luhan dan Sehun merasa bersalah tapi ini juga atas kemauan kammjongnya sendiri kan, ia rela melakukan apapun demi majikannya. cahyoo.

" Ga nyangka gua kammjong burung yang super duper keren ini bisa ninggalin majikannya," ucap kai sambil menatap batu nisan nya kammjong

"Takdir ga ada yang tau kai"  sahut Luhan sambil tersenyum.

"Doain aja biar kammjong tenang disana dan Cahyo bisa ikhlas kan"  ucap Abah Suho jiwa ke ustadz nya keluar.

"Babeh ke kamar dulu mau liat enyak kalian"

Abah suho pergi menuju kamarnya sebelum ke kamarnya ia menyempatkan untuk cuci tangan dan kaki nya.

Malam tiba~~~

Umi dio sudah tenang Abah Suho membujuk dengan segala cara agar istrinya ini bisa memaafkanya, Ini aja Dengan segenap kemampuan Abah Suho, ia takut kalo istrinya ga mau ngasih jatah lagi, pernah dulu saat Sehun  beli bekatul untuk ayam ayamnya tanpa sengaja Abah Suho mengambil nya dan memasukkan bekatul itu ke wadah makanan burungnya,
Ia hanya penasaran si freky bisa enggak makan bekatul yang di campur dengan keju, Sehun aneh aneh bae.

Dan saat itu pula Sehun mencari bekatul nya, tanya ke abangnya juga ga tau, tapi saat Abah Suho di tanya tanpa dosa ia hanya menjawab.

"Bekatulnya Abah kasih ke freky hun, dia kayaknya doyan" ucapnya tanpa dosa.

Sehun yang udah emosi hanya nangis dan ngadu ke uminya, saat itu umi lagi masak di dapur, melihat Sehun nangis sesenggukan membuat umi Dio naik darah seketika.

"Kenapa sayang?" tanya umi Dio sambil membawa spatula nya

"Umiii hikss bekatul Sehun di ambil Abah huweeeeeee hikss srooott" ucap Sehun sambil mengusap ingusnya.

"ABAAAAHHH LU APAIN ANAK GUAAAA HAAAA" teriak umi Dio Abah Suho yang sedang ngasih makan freky sampai kaget, kai yang lagi nonton tivi sambil makan keripik kesukaan nya sampai keselek.

"Buset umi teriakannya"ucap kai sambil batuk".

"ABAAAHHH GA ADA JATAH MALAM INII AWAS YA LU KALO MINTA GA AKAN GUA KASIH"teriak lagi.

Abah Suho yang mendengar langsung
Menuju dapur,

"Sehun sayang maafin Abah, Abah ga sengaja" Sehun yang mendengar Suho berbicara malah tambah kejer nangisnya.

Kai tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah abahnya,

"Ga ada, ga malam ini ga ada jatah buat lu, ayo hun kita beli bekatul nya lagi" umi Dio membawa Sehun keluar.

Saat itu Abah Suho Kapok ga mau aneh aneh lagi.
Malam itu Abah Suho sendirian, merana di dalam kamar.
























⭐ Bintangnya Jangan lupa⭐🌷🌷
Panjang banget kali ini wkwkwk.

Neng Yuni Saranghae!!! (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang