{END} Delapan puluh menantu kecil yang dimanjakan

71

kembali
Delapan puluh menantu kecil yang dimanjakan
Cina tradisional
mempersiapkan
Mematikan lampu
Besar
Tengah
kecil
Bab 71

    Xiao Elegy mendaftar.

    Dia mengulurkan tangannya dan mencubit lengannya: "Apakah kau tidak tidur di kamar Zhaozhao ini Mengapa kau datang ke sini?" The

    Suara pria terutama seksual dalam gelap: "Saya tidak bisa tidur sedikit."

    "Anda bisa jangan tidur juga." Zhao Zhao harus ditinggal sendirian di kamar itu. Apa kau lupa apa yang terjadi sebelumnya? Jika arwahnya keluar dari raga lagi..."

    "Bukankah kau membaca mantra padanya? mantra, jiwanya tidak akan meninggalkan tubuh lagi, kan?" Dia berkata dengan lemah, dan tubuhnya bergerak mendekatinya.

    Dia memutar, mencoba mendorongnya pergi: "Tidak, aku masih tidak khawatir. Jika kamu tidak tidur dengannya, maka aku akan pergi!"

    Tetapi pria itu memeluknya erat-erat dan tidak membiarkannya bangun. semua.

    Dalam kegelapan, matanya yang gelap menatapnya dengan cermat dan berkata: "Elegy, biarkan dia tidur sendiri sebentar. Aku akan kembali setelah beberapa saat."

    Dipegang begitu erat olehnya, dia merasakan panas di seluruh tubuhnya. Itu semua diteruskan padanya.

    Dia mengerutkan kening, dan akhirnya menyadari setelah itu apa yang ingin dia lakukan.

    Dia berhenti memutar, menoleh untuk menatapnya dan berkata: "Apakah kamu menginginkannya?"

    Dia bertanya dengan lugas, tanpa belokan dan belokan .

    Sudut bibir pria itu berkedut dalam kegelapan.

    Dia menatap alisnya yang indah: "Yah, aku menginginkannya. Bisakah kamu?"

    Meskipun kata-katanya berani, dia tidak merasa ada yang salah dengan kata-katanya.

    Mereka adalah suami dan istri, dan sangat mungkin untuk mengatakan sesuatu yang berani antara suami dan istri.

    Ia merasa munafik jika terlalu berliku.

    Xiao Elegy mengerutkan bibirnya.Dalam kegelapan, aura di tubuhnya tampak sangat agresif, menyerang setiap sarafnya.

    Mencium aroma maskulin pada dirinya, dia merasa sedikit tidak enak.

    Ada perasaan aneh tiba-tiba di benaknya.

    Dia merasa bahwa dalam beberapa tahun, dia tampak begitu dekat dengannya, seolah-olah dia telah melakukan hal intim semacam itu dengannya ...

    Dan perasaan aneh ini masih sangat jelas. Itu sangat jelas ... seluruh hatinya gelisah.

    "Jika kamu tidak berbicara, aku akan memperlakukannya sebagai persetujuanmu." Pria itu berkata dengan suara yang dalam, dan ketika dia selesai berbicara, dia bergerak dan menutupinya.

    ... Di

    musim dingin, Xiao Elegy merasa bahwa dia sangat panas, seolah-olah dia berada di padang pasir, dan seluruh tubuhnya berkeringat.

    Dia mengerutkan kening dan mengulurkan tangannya untuk mendorong pria itu ke tubuhnya, sementara bibir tipis pria itu mengencang, dan butiran keringat panas meluncur dari dahinya.

    Dia meraih tangannya yang ditolak, suaranya yang rendah dengan aroma yang menyihir: "Elegy, sudah pada saat ini, kamu tidak bisa menolakku lagi."