BRUK!!!
BYUR!!!
PRANG!!!
Karena bunyi tersebut lah, mereka yang ada di meja Black Devil tersadar dari keterkejutannya.
Disana terlihat seorang siswa yang sudah bersimpuh di lantai dan seorang lagi tengah berdiri dihadapannya dengan muka merah padam.
And This Is Drama Time !!!
"HEH LO GAK PUNYA MATA ATAU GIMANA SIH, JALANAN LEBAR TAPI MASIH AJA NABRAK GUE HEH" Kata seorang gadis dengan penuh emosi. Dia adalah Fiona Bagaskara, sang antagonis dalam novel ini.
"Hiks...hiks... Aku... hiks... gak... hiks... sengaja" kata seorang gadis yang bersimpuh dilantai. Yap benar dia adalah Anania Putri, protagonis dalam novel ini.
"GAK SENGAJA LO TUH DAH BASI TAU" Kata Fiona sambil menarik rambut Ana.
"Hiks...hiks...hiks..." tangis Ana makin kencang.
Tarikan itu harus terlepas karna tepisan dari Gionino Bagaskara.
"Lo apa apan sih!!" bentak gio sambil ngebantu Ana berdiri.
"Bukan aku kak yang salah, tapi si cewek cengeng ini yang nabrak aku sampe makanan dia tumbah ke aku" kata Fiona sambil berusaha meraih tangan gio tapi ditepisnya.
"hiks..aku..hiks..gak..hikss...sengaja" kata Ana menyedihkan.
"DIEM LO JALANG!! JANGAN BANYAK ALASAN" Bentak Fiona lagi.
"LO YANG DIEM, BIKIN MALU TAU GAK!! DIA KAN BILANG GAK SENGAJA!!" Bentak Gio lagi ke Fiona. Karna tidak terima Ana dibentak.
"Udah kak Gio jangan marah lagi, Kak Fiona kan susah ngontrol emosinya" Kata seorang gadis. Dia bernama Liliana Bagaskara, seorang anak angkat dari keluarga tersebut dan adik tiri dari Gio dan Fiona.
PLAK!!
"Gak usah sok ngebela gue lo, dasar anak pungut" kata Fiona yang tidak terima dengan perkataan lili.
"LO APA APAN SIH, KENAPA NAMPAR LILI HAH!!" Bentak Bagas. Dia tidak terima gadis yang dia suka ditampar oleh orang.
PLAK!!!
bunyi tamparan yang sangat kencang terdengar. Terlihat disana Gio yang menampar Fiona.
"Ini balasan karna lo udah nambah Lili, dan buat Ana Luka" Kata Gio penuh penekanan.
Setelah itu Gio, Ana, Bagas, Lili, Arga, dan kedua teman Ana pergi meninggalkan kantin. Sedangkan Fiona terlihat syok sebentar tapi kemudian ikut keluar kantin juga.
Jika kalian bertanya kenapa bukan protagonis pria yang menolong saat protagonis wanita dibulli. Ini lah bedanya novel yang lain dengan novel ini. Jika di novel yang lain, protagonis pria akan langsung terpesona dengan protagonis wanita. Di novel ini tidak. Karena karakter Jeno disini bukan hanya dingin, tapi memang tidak peduli sekitar sama sekali. Jika kalian bertanya dimana Jeno berada? Dia masih anteng duduk dimeja Black Devil.
Sekarang di meja Black Devil, Ara sedang berpikir. Apakah Protagonis wanitanya murni sikapnya seperti di novel atau itu hanya settingan saat panggung drama dimulai saja?
Tapi setelah dipikir pikir bukankah seharusnya Ana sebelum mencari alasan membela dia harusnya dia minta maaf terlebih dahuli?
Oke mari kita amati. Dan jadikan ini kesempatan untuk menarik simpati Jeno semoga dia ngenotice.
"Bukankah sebelum dia bilang gak sengaja, harusnya dia minta maaf dulu kan. Karan udah buat baju Fiona kotor" Kata Ara sambil melihat Sijin.
"Lah, iya juga yak. Lagian heran gue jalan luas napa tuh anak demen banget nabrak orang. Kemarin Sintia, kemarin kemarinnya lagi Angle, Bianca sama tau lah siapa lagi" Kata Sijin ikut julid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extra Story ( END ) / Pindah Dreame
Teen Fiction#Transmigrasi Series 01 Namanya Calista Irena, seorang idol kpop yang sedang naik daun. Memiliki segudang bakat. Punya banyak fans. Disenangi oleh seniornya. Dikagumi oleh juniornya.... Calista Irena adalah seorang yang cantik, pintar, baik, dan mem...