bab 15 {Secret}

87 12 1
                                    

Pagi hari

Jasmine tidak tidur mendengar perkataan Netha dokumen kunci rahasia. Kenapa hidupnya penuh dengan teori memikirkan saja udah pusing

Jasmine langsung bergegas pulang. Saat sampai rumah dia tidak langsung pergi ke kamar melainkan Langsung ruangan paling bawah di rumah ini akan tetapi dia tidak tahu dimana berada dimana

"Kenapa percaya Ama bocil si" Ujar Jasmine langsung berjalan arah tangga. Akan tetapi, ada yang aneh berada di samping tangga sejak kapan ada ruangan apa dia yang tidak tahu

Jasmine masuk ruangan di samping tangga terlihat ada tangga menuju kebawah dia pun turun walaupun keadaan gelap

Jasmine mengambil ponsel dan menghidupkan senter di ponsel nya lalu lanjut berjalan ke bawah

Saat sampai di bawah Jasmine sangat terkejut isi nya

Isinya banyak sekali rak yang berisi kertas dan dokumen beberapa Senjata dan Obat-Obatan

Jasmine berjalan arah bagian obat-obatan dia membuka rak itu makin dia terkejut
Entah berapa banyak dia terkejut tentang hal tidak terduga suaminya itu

Baru menikah beberapa Minggu kenapa keluarga nya tidak tahu tentang menantu nya ini

"Methamphetamine, Ganja, Heroin, Ekstasi" Gumam Jasmine melihat jenis jenis obat

"Narkotika? Untuk apa Narkotika di rumah nya? Menjualnya?" Gumam Jasmine mengambil salah satu obat

Jasmine langsung menyimpan bukti kejahatan suaminya tersebut. Jasmine langsung berjalan arah dokumen

Di setiap rak sudah ada nama perusahaan di negara ini. Apa ini dokumen rahasia di maksud bocil tersebut

"Kok ada dokumen Jellybean" Ujar Jasmine mengambil tumpukan kertas lalu membaca kertas tersebut

"Lah kok ini daftar korupsi di lakukan perusahaan ini tapi di lindungi oleh Direktur utama Jung Company"

Jasmine hanya terkejut suaminya ini adalah penjahat Pembisnis berusaha menolak kenyataan tapi memang benar nya adalah bukti mungkin jika di laporkan dia akan langsung di tangkap

Jasmine menoleh nama dokumen Jaya Family dan nama perusahaan ayah nya Victoria Company

Saat dia mengambil Kertas itu tangan nya di tahan Oleh Jeffrey dari datang entah kemana membuat Jasmine kaget bagaimana dia bisa tahu dirinya sudah pulang? Bukan nya dia sudah berangkat kerja

"Kamu sudah membaca sampai mana?" Tanya dengan muka Panik membuat Jasmine hanya bingung kenapa begitu panik apa takut kejahatan nya di laporkan?

"Belum baca cuma lihat nama nama di rak ini" Jawab Jasmine yang berbohong dan sambil menunjuk nama nama rak dokumen kecuali dia tidak menunjuk Nama Jaya Family dan Victoria Company

"Kamu ga kerja? Tadi aku sampai tidak ada mobil kamu?" Tanya Jasmine mencoba mengalihkan pembicaraan

"Ada barang ketinggalan, terus lihat ada orang dibawah aku langsung kebawah" Jawab Jeffrey. Jasmine hanya tersenyum lalu mengangguk paham alibi yang sangat Klasik

"Tapi kenapa kamu tidak menanyakan senjata di sebalah sana?" Tanya Jeffrey sambil menunjuk penyimpanan senjata

"Kamu ingin aku bertanya tentang senjata itu?" Ujar Jasmine. Jeffrey hanya terdiam perkataan Jasmine Solah tahu kejahatan dia perbuat

"Oke aku akan bertanya. Kenapa senjata ILEGAL itu ada di sini?"  Ucap Jasmine yang menekan kata Ilegal membuat Jasmine Tersenyum manis di depan nya

'Manusia aneh' dua kata yang terlintas di kepala Jasmine

"Untuk di jual secara Ilegal" Jawab Jeffrey. Jasmine langsung kaget kenapa dia mengakui kejahatan nya

"Bukan nya suami istri harus jujur"

"Lucu ya kamu" Ujar Jasmine langsung mencubit pipi Jeffrey secara pelan. Jeffrey hanya bisa tersenyum

"Apa susah nya bilang itu untuk melindungi diri? Kenapa harus jujur, apa kamu tidak takut di khianati oleh seseorang?" Tanya Jasmine sambil membenarkan Jas suami nya tersebut. Jeffrey langsung menepis tangan Jasmine dari dirinya

"Apa maksudmu?" Tanya Jeffrey sambil mencengkram erat bahu Jasmine membuat Jasmine mulai terasa sakit

"Kamu akan membocorkan kejahatan ini?" Tanya Jeffrey kembali terlihat muka nya sudah merah dan panik secepat itu berubah ekspresi

Jasmine cuma memegang pipi Jeffrey lalu menatap sambil tersenyum

"Apa gunanya melaporkan nya? Karena kita tidak boleh berkhianat satu sama lain bukan" Jawab Jasmine

Jeffrey melepaskan cengkraman tangan nya

"Entah kamu musuh atau sebaliknya. Semoga kamu bukan musuh ku" Ujar Jeffrey lalu pergi meninggal Jasmine di ruangan tersebut

Jasmine hanya menghela Nafas dia mengikuti Jeffrey keluar ruangan. Dia harus kembali ruangan tersebut membaca dokumen tentang keluarga dan perusahaan milik keluarganya

Jasmine yakin ada CCTV di dalam nya tapi dia tidak tahu dimana CCTV itu di pasang

🗝️🗝️🗝️

"Kirim kan Gaun ke Jasmine" Perintah Jeffrey kepada Felix sebagai sekretaris nya tersebut

"Apa anda akan berkencan?"

"Iya saya akan berkencan dengan wanita saya cintai" Ujar Jeffrey melihat sebuah kamu dengan inisial Namanya dan nama Jasmine

"Dan suruh dia berdandan dengan cantik. Aku akan menjemputnya setelah meeting ini"

Felix langsung mengangguk dan pergi keluar ruangan Jeffrey

Jeffrey hanya tersenyum melihat kalung tersebut dia harus menjadi memiliki Jasmine dengan seutuhnya agar tidak ada yang bisa mengambilnya

"Kamu milik ku. Aku yakin kamu tidak mirip dengan nya" Ujar Jeffrey yang tersenyum sambil memandang foto Pernikahan nya

Terlihat Jasmine tersenyum dengan dirinya mengingat kembali dimana foto itu di ambil sebelum dia kabur dari acara nya tersebut

"Kamu terlihat seperti musuhku min. Tapi kamu sebenarnya bukan musuh ku" Gumam Jeffrey seperti orang kasmaran dan bucin terhadap seseorang

Jeffrey langsung membuka ponselnya terlihat Jasmine berada di rumah setelah kejadian Ruangan di bawah sana

Dia hanya bisa memaklumi hal yang istri nya tahu yang tidak seharusnya tahu bukan nya istrinya harus tahu

"Jangan kecewakan aku Jasmine"

.
.
.
Bersambung

Vote yaa dan komenn

Jeffrey's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang