2

329 20 0
                                    

"papi mungkin hanya satu minggu di sana, tapi kamu mungkin bakal selamanya"ucap sang papi

"HA?! Apa maksud papi selamanya?"ucap Taeyong kaget

"Taeyong, dengerin papi ya, Taeyong bakalan dijodohin sama anak teman tapi itu"ucap sang papi

"Taeyong gak mau pi! Taeyong udah besar! Taeyong berhak memilih pilihan Taeyong!"ucap Taeyong

"Papi mohon Taeyong ini yang diinginkan mami kamu sebelum dia meninggal,kami sudah menjodohkan kamu dan dia dari kecil, sebelum mami meninggal dia berpesan ke papi bahwa perjodohan ini harus terjadi ! Apa kamu mau keinginan mami kamu tidak terwujud"ucap sang papi memohon

"Tapi pi, Taeyong gak kenal sama calon suami Taeyong sendiri, lagian Taeyong masih sekolah pi"ucap Taeyong

"Taeyong, ini juga kemauan papi disisa umur papi ini"ucap sang papi

Taeyong berfikir dari perkataan papinya itu, tujuan dia sampai saat ini adalah membahagiakan papinya, orang yang satu-satunya ada untuk dia, hanya itu yang dia mau, maka kalau memang ini jalannya dia akan menurutinya

"Oke pi, Taeyong setuju dengan perjodohan ini, asalkan itu membuat papi senang"ucap Taeyong

"Baiklah, kalau begitu malam nanti kamu packing semua baju kamu, baju papi sudah di packing"

"Iya pi, Taeyong bawa baju yang semuanya pi? tanya Taeyong

"Eumm.... Mungkin iya"jawab sang papi

"Kita berangkat jam berapa Pi?"tanya Taeyong

"Jam 8 pagi sayang"jawab sang papi

"Ya udah Taeyong mau cuci piring dulu terus bikin baju deh papi istirahat dulu ya biar besok gak kecapean"ucap Taeyong

"Ya udah deh iya, papi keatas dulu ya"ucap sang papi

SKIP BESOK PAGI

"Taeyong, ayo kebandara"

"Iya Pi ayo"

Setelah dalam perjalanan yang menghabiskan waktu cukup lama sehingga mereka sampai ke Jakarta pada sore hari, saat sampai mereka langsung disambut oleh seorang lelaki yang tidak asing bagi Taeyong, tidak asing?? Iya itu adalah papa dari seseorang yang akan dijodohkan dengannya, dia menyambut calon mertuanya itu dengan senyuman, walaupun sesungguhnya dia terpaksa menerima ini demi kebahagiaan papinya.

"Hai, kita langsung ke rumahku saja ya"ucap lelaki itu

"Iya"ucap sang papi

SKIP RUMAH CALON MERTUA

"Silakan masuk"ucapnya

"Hai pa, ayo kita masuk ke dalam"







Sekian terima kasih buat kakak-kakak yang sudah membaca cerita saya semoga suka ❤️🌹

DIJODOHKAN [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang