Prologue

6 1 0
                                    

Haripun terasa panjang disaat masalah datang
Indahnya dunia seakan redup bagai bayang-bayang..
Langkah kakipun begitu terasa seperti melayang
Dikala semangat hidup seakan mulai menghilang....

Keliatan sosok seorang gadis yang sedang duduk di samping makam yang masih merah tertulis nama Xavier Brastaa Alexandre ditemani tangisan yang kedengaran seperti sangat kehilangan. Dengan sedikit semangat untuk meneruskan hidup, Avy menatap pilu langit gelap yang kosong seperti hidupnya. Masa lalu yang masih menghantuinya hingga kini berhasil membuat dirinya terus menerus hancur. Kini satu-satunya orang yang menjadi alasan untuk dia terus hidup sudah pulang ke pangkuan Pencipta. Ujian demi ujian menimpanya. Sejenak terpikir, apa Tuhan tidak menyayanginya?

' Avy ga kuat Xavy.. Avy ga kuat untuk meneruskan hari tanpa Xavy.. Tolong.. Avy udah ga sanggup menonton ulang tayang kejadian itu di setiap mimpi Avy.. Avy cape sama semuanya.. Bahkan ibu dan ayah aja ga peduli sama diri Avy.. Xavy satu-satunya yang Avy miliki tapi kenapa Tuhan tega rebut Xavy dari Avy? Dosa besar apa yang Avy udah lakuin ke Tuhan? Apa mending Avy mati aja biar bisa ikut Xavy? ' tangis Avyanna.

Sungguh ia lelah akan takdir yang telah ditentukan untuknya.

Guruh kuat menandakan hujan akan turun kapanpun menghentam tanah seolah olah Xavy mendengar niat Avy dan ingin memberitahu Avy bahawa apa yang diomongin sebentar tadi adalah suatu perkara yang bodoh. Bahkan semesta aja menyetujui Xavier.

TIK..TIK..TIK

Titis demi titis hujan pun mulai membasahi bumi. Avyanna yang masih duduk menyimpul tidak menghiraukan cuaca tatkala ini.

' Ah.. hujan udah turun Xav.. Liat tuh, bahkan semesta aja ikut nangis sama Avy, masa Xavy ngga.. ' kata Avy pelan sambil cuba menahan cengukannya akibat menangis tanpa henti.

Melihat hujan yang tidak menunjukkan kapan ia akan berhenti, Avyanna memutuskan untuk pulang dan berniat akan mengunjungi Xavier di hari yang akan datang.

' Avy pulang duluan ya Xavy, Avy takut nanti jatuh sakit.. Hehehe soalnya kan Xavy udah gaada, jadi gada siapa yang bakal jagain Avy lagi.. Jangan lupa mampir ke mimpi Avy ya ganteng.. Biar Avy semangat untuk melalui hari tanpa Xavy.. Pamit dulu ya Xavier.. '

Avyanna meletakkan sebuket bunga mawar putih di atas makam Xavier dan melangkah pergi dengan perlahan. Tidak tega meninggalkan Xavier sendiri tapi dia juga harus menjaga kesihatannya.

' Xavier Brastaa Alexandre.. Rest in peace my love.. '

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Z A T H RI E NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang