1. Bestie

25 2 0
                                    

Ramainya suasana penjemputan di TK permata hati, membuat seorang bocah laki-laki meneduh di bawah rindangnya pohon. Ya! Bocah itu sedang menunggu ibunya yang tak kunjung datang.

Tiba-tiba ia di kaget kan dengan seorang perempuan. Suaranya tidak asing, ia tau sangat siapa orang itu.

"Bikin kaget aja ay"

"Hehe.. Davin belum di jemput?"

Bocah laki-laki itu bernama Davin pratama. Pipi chubby, kulit putih, dan lesung pipi, membuat semakin menggemaskan. Davin memiliki watak yang ceria, mudah bergaul, baik, ramah, serta aktif.

Ralat. Davin bukan anak yang aktif lagi, tetapi hiperaktif. Dengan sikap itu membuat ayie terus-terusan ingin merauk mukanya.

"Menurut ayie?"

"Ayie udah di jemput papa, Davin ikut Yaa? Soalnya mama Davin ga jemput" tuturnya.

Bukannya menjawab, anak itu malah diam. Ayie menarik tangan Davin agar bocah itu bergerak jalan.

"Kebanyakan mikir juga ga baik lho Vin"

Namanya Ayiela Nara, biasa di panggil Ayie. Anak kecil yang selalu datang ke sekolah dengan gaya kuncir rambut yang berbeda. Anak tunggal dari keluarga yang harmonis. Ayahnya seorang KPK dan ibunya adalah ibu rumah tangga. Cerewet, bawel, juga cantik itulah ayie.

"DAVIN!"

"BURUAN YANG LAIN UDAH NUNGGU KAMU!"

Davin tersadar. Ia bangkit dari duduknya dan menuju tempat yang Ayie maksud.

Ayie yang sekarang bukan lagi Ayie yang dulu, bukan lagi anak kecil polos, bukan lagi rambut yang di kuncir dua di samping, bukan lagi anak kecil yang nangis karena tak di belikan es krim. Kini ia tumbuh menjadi gadis yang cerdas.

Davin juga sudah berbeda. Bukan lagi
Anak yang ceria, mudah bergaul, baik, ramah, aktif. Kini lebih menutup diri. Entah apa yang terjadi Ayie juga tidak tahu.

Hari ini adalah hari ulang tahun Davin. Suasana kafe Sangat ramai. Lampu bertebaran dimana-mana, kursi dan meja berwarna putih, dan terdapat lilin di tengah meja. membuat kafe itu menjadi semakin elegan.

Biru. Dress code pesta ini biru. Semua orang memakai baju biru. Biru adalah warna kesukaan Davin. Davin mengenakan baju putih pendek dibalut dengan kemeja biru yang sengaja biarkan terbuka.

"Happy birthday, happy birthday, happy birthday to you" semua menyanyikan lagu untuk Davin.

Davin meniup lilin seraya semua bertepuk tangan.

"Selamat ulang tahun sayang,"

"Makasih maa," Davin membalas pelukan zalfa.

"Kuenya di potong Vin," titah Nizar.

Davin memotong kue, potongan pertama tentu untuk orangtuanya.

"Makasih anak papa. doa dari papa, semoga bisnis kafenya makin lancar dan ramai."

Davin mengangguk.

"Aamiin"

Davin mencari sosok perempuan yang juga berarti di hidupnya. Perempuan itu berdiri di pojok ruangan. Mengenakan dress biru dongker selutut juga rambut yang di kepang seperti princess Raya.

"Potongan selanjutnya untuk Ayie," ucapnya.

Sontak semua pasang mata beralih kepada Ayie. Matanya membulat sempurna. Apakah ia tak salah dengar?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 17, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ayiela NaraWhere stories live. Discover now