Hai semua, gimana kabarnya?
Aku cuma mau ngucapin terima kasih udah mau baca cerita ku yaa, btw jangan lupa meninggalkan jejak yaaaaa.
[1 BINTANG = 1 SEMANGAT]
SELAMAT MENIKMATI
:
:
:
13 tahun yang lalu...
Sebuah krayon menari di atas selembar kertas putih yang kini tidak berwarna putih polos lagi karena sudah bercampur dengan berbagai warna.
Tangan kecilnya yang sejak tadi sibuk membuat goresan acak seketika terhenti saat mendengar suara teriakan memanggil namanya.
"Aeris!!"
Ya dia, Aeris Valencya. Seorang gadis kecil dengan paras cantik, dua mata yang bulat, dan ukuran bibir yang pas pada wajahnya sehingga membuat senyumannya sangat manis.
"Iya ma,"
Dengan panik, Aeris meletakkan krayon yang ia genggam dan berlari untuk memenuhi panggilan sang mama.
Pyarr!!
Aeris tidak sengaja menyenggol sebuah gelas kaca berisi air minum. Kepanikannya semakin bertambah karena gelas tersebut pecah berkeping-keping.
Sang mama terkejut karena mendengar suara pecahan gelas lantas berjalan cepat menghampiri Aeris yang hanya diam mematung menatap panik pecahan gelas di bawahnya.
Plakk!
Aeris memegang pipi kirinya yang mendapat sebuah tamparan dari sang mama. Ia sudah tidak terkejut dengan perlakuan sang mama, ini sudah sangat biasa baginya.
Walaupun sudah terbiasa, bahkan sangat terbiasa, tetap saja perasaan takut, kesakitan, dan ingin menangis hinggap di hatinya.
"Kamu ini gimana sih?! Jalan itu lihat-lihat! Jadi pecah kan gelasnya!" Teriak sang mama.
Perlahan, kedua manik mata Aeris mengeluarkan setetes air mata. Ia sungguh tidak sengaja, tetapi dirinya terlalu takut untuk berbicara sepatah katapun.
"M-maaf ma..." Ucap Aeris pada akhirnya di tengah omelan sang mama.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•COMING SOON.
AKHIRNYA PUBLISH, KARENA INI CERITA PERTAMA KU,
MENURUT KALIAN GIMANA? BAGUS NGGAK?KALAU BAGUS, LANJUT NGGAK NIH...
SEBELUMNYA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN dan SHARE YAA!!
Senin 03 Jun 2024
23.40
KAMU SEDANG MEMBACA
GALECYA
Teen FictionKisah ini menceritakan bagaimana sulitnya ujian kehidupan serta usaha dan kesabaran Aeris Valencya saat menjalaninya. Kedua orangtuanya memperlakukan dirinya dan sang adik dengan sangat berbeda, namun dia tetap bersyukur karena memiliki 2 orang saha...