Rey [Revisi]

Part 9

Di satu sisi sindi menyusun rencanya dengan teman-temanya

"Sind lu gak kasih pelajaraan apa gituh ke adek kelas yang caper itu?"ucap mita

"Tentang aja gue punya ko."senyum simik sindi

"Apaan?tanya tina

"Sini gue kasih tau kalian."ucap sindi yang mulai bisik-bisik dengan mereka

"Paham gak?tanya sindi

"Paham ko."ucap mereka

Sindi tersenyum smirk dengan rencanya.

****

Kring kring

Bel tanda sekolah berbunyi dimana mereka bisa pulang untuk rebahan di kasur.

Dasar kaum rebahan gak ketemu kasur 1 hari gak betah banget

"Ana lo suruh ketemu rey tuh di gudang belakang?ucap siswa yang memberitahunya

"Hah ngapain?tanya ana

"Lah mana gue tau."ucap siswa tadi dan berjalan meninggalkan kelas

"Mungkin ada urusan kalinya?curiga ana

"Lu mau kemana?tanya vanya

"Ke gudang belakang?ucap ana

"Hah ngapain anjrr?tanya resa

"Ana gak tau katanya tuh suruh ke gudang belakang ketemu kak rey."ucap ana yang berjalan pelan keluar kelas

"Lah ngapain tuh anak?ucap raya

"Bener-benernya si ana."ucap vanya

"Eh gue curiganya ko kak rey suruh ana ke gudang belakang."curiga raya

"Mendingan ikutin aja deh takut ada apa-apa."ucap vanya yang berjalan mengikuti ana dari belakang

****

Ana berjalan menuju gudang sekolah dengan perasaan yang curiga.

Di depan gudang sekolah ana bener-bener curiga dengan keadaan gudang sekolah begituh sepi ,sunyi dan gelap apa bener kak rey suruh ana ke sini. apa ana masuk ajanya mungkin kak rey nya udah nugu di dalam
ana masuk ke dalam gudang dan

"AAAAAA."teriak ana yang pintu tertutup begituh saja

"Gimana ini ana takut gelap lagih."ucap ana

"TOLONG SIAPAN PUN YANG ADA DI LUAR TOLONG ANA."teriak ana

"Tolong-tolong ana plis hiks ana takut gelap."ketakuan ana yang terus mangil-mangil minta tolong

Tidak ada seorang pun yang mendengar teriak ketakuan ana dimana semuah siswa sudah pulang dan tinggal beberapa orang yang ikut kegitaan eskul.

Disatu sisi sindi dan teman-temanya berhasil untuk rencanya yang tertawa senang.

"Yes berhasil gasy."ucap sindi yang tertawa untuk keberhasilanya

"Nyakin sind gak akan ketauan kalo kita yang kunci si ana di gudang belakang."tanya tina

"Tenang aja sih gudang tuh kan jarang ada yang orang lewat kesituh jadi aman."ucap sindi

"Tapi nyakin nih."tanya mita

"Iyh ini belum seberapa sih."senyum simik sindi

"Udah gak usah di pikirin yu pulang."ajak sindi yang meninggal ana di gudang sekolah

Di saat rey dan teman-temannya berjalan mendengar teriakan sesorang perempuan yang rey kenal banget suarnya tapi temennya berkata lain

"Eh denger gak sih?"tanya fakri