PROLOG

17 6 10
                                    

    Happy reading

      Jalanan tampak sepi dan lenggang, kendaran sudah jarang berlalu lalang. Akan tetapi seorang pemuda tak kunjung mendapatkan apa yang ia cari.

"Harusnya dari tadi berangkatnya." Ucapnya menyesal.

Pemuda itu akhirnya berhenti sejenak untuk membeli minuman di toko yang satu satu nya buka pada jam yang larut ini.

"Bu beli Aqua nya satu" Ujar pemuda itu sambil menyerahkan uang untuk membayar, setelah itu ia beranjak pergi dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada penjual itu.

Ia berjalan sambil menendang kerikil kerikil kecil yang ada di jalan.Disaat ia mengangkat kepala nya untuk melihat ke depan, tidak sengaja matanya melihat seseorang yang dia kenal sedang memberikan amplop cokelat yang dia yakini itu adalah uang.

Tak menunggu lama ia segera bersembunyi dibalik tembok salah satu rumah.

"Pastikan semua beres sebelum hari itu."

"Jangan khawatir, saya akan segera melakukannya seperti yang anda suruh."

"Bagus."Ucapnya sambil menyeringai.Tak lama setelah berkata dia pergi meninggalkan seseorang yang ia kenali.






"Terkadang apa yang kita harapkan itu tidak akan pernah terjadi, justru jika kita tidak mengharapkan itu yang akan terjadi"







26 Oktober 2022

KaneishiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang