part 13

3.5K 255 32
                                    

Keesokan harinya krist terbangun dengan tubuh yang bersakitan. Singto masih memeluk erat tubuhnya saat ini, mereka bahkan belum menggunakan pakaian sama sekali.

"Good morning" ucap singto yang baru saja membuka matanya.

Dia mencium bibir merah krist.

"Apa masih sakit?"

"Masih sangat sakit dad"

"Maafkan daddy, untuk hari ini kamu tak perlu sekolah, nanti daddy yang meminta ijin ke guru mu"

Krist mengeratkan selimut di dadanya, namun ia ingin sekali pergi ke kamar mandi.

Krist masih merasa malu jika berjalan telanjang saat ini.

Sedangkan singto, ia bangkit begitu saja dan berjalan ke kamar mandi, tubuh polos dengan di hiasi kulit berwarna tan itu tampak menggairahkan di pagi hari.

"Apa daddy akan ke kantor nanti?" Tanya krist.

"Iya, krist tak apakan sendirian dirumah?"

Krist hanya mengangguk, singto menyiapkan sarapan dan mereka sarapan bersama, setelah itu singto berangkat ke kantor.

Apple sudah menunggu singto didepan kantor, ia ingin menanyakan kemana perginya singto semalam. Apple takut singto mencari pelampiasan ke orang lain.

"Kamu kenapa pulang tiba-tiba semalam sing?"

"Aku merasa tak enak badan"

"Kamu tidak kemana-mana lagi kan?"

"Tidak, memangnya aku kenapa?"

"Ohh, baguslah. tidak, aku hanya khawatir"

Apple bergelut sendiri dengan pikirannya kenapa singto seakan tidak meminum obat itu, padahal sudah jelas ia menyuruh pelayan memasukan obat perangsang pada minuman singto.

Sedangkan singto sendiri menjadi curiga pada apple, kenapa apple bisa tahu keadaannya semalam, apa apple yang memberinya obat itu, tapi tidak mungkin selama singto mengenal apple, apple adalah wanita yang baik, dia tak mungkin melakukan itu.
.
.
.
.
.
.
.

Seminggu ke depan singto akan berangkat keluar kota memeriksa proyek yang ada di sana, krist sudah terbiasa ditinggal singto sendirian, jadi dia sudah tak takut lagi.

"Daddy hanya seminggu, kamu jangan nakal di rumah" ucap singto.

"Apa daddy pergi dengan tante apple?"

"Tentu saja, dia sekertaris daddy"

Singto mengecup bibir krist sebelum masuk ke mobil, kemudian ia menjalankan mobilnya.

Singto menjemput apple terlebih dahulu dirumahnya baru mereka pergi bersama-sama.

"Kamu tak berniat mengenalkan pacarmu pada ku sing?"

"Kamu sudah mengenalnya"

"Siapa?"

"Krist"

"Bukankah krist anakmu sing? Apa kamu sudah gila sekarang"

"Bukan anak kandungku"

"Benarkah? Jadi kamu belum pernah menikah sebelumnya?"

"Iya, aku mengadopsi krist dulu"

Jika apple tahu dari dulu krist bukan anak kandung singto ia tak perlu susah payah mengambil hati krist, malah sekarang dirinya di tikung oleh krist lagi.

Setelah sampai ditempat tujuan mereka memesan hotel.

Keesokan harinya mereka mengadakan meeting di hotel tempat mereka menginap.

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang