DEKAT
🌿🌿
Hari sudah beranjak senja, dengan langit berwarnakan kelabu. Segelas espresso terhidang di tengah meja, mengepulkan asap juga menguar harumnya yang terus mengudara. Aku duduk termenung cukup lama, hingga ketika netra mengedar ke arah buku-buku yang berjejer rapih di sana, atensiku terlahikan sepenuhnya, pada sudut rak di jajaran kedua, buku bersampul cokelat, berselimutkan debu-debu tipis yang kentara.
Tepat ketika mega mendung itu menjatuhkan rintik, halus debu itu kusapu, hingga akhirnya memberanikan diri lagi membuka lembar pertama lalu membaca kalimat-kalimat tertulis di sana dengan perlahan.
Tiap kata yang tertera, menghadirkan kembali luka tak kasat mata. Tiap alur yang terbaca, sakitnya kembali menikam kejam, menghunus lebih dalam.
Hujan semakin deras, sama halnya dengan aliran dipelupuk mata. Lembar terkahir di sana menyimpan beribu pertanyaan, tentang kepergian yang tak memberi tahu tujuan, tentang perasaan yang tak juga terbalaskan. Semua kisah di sana masih menyimpan misteri yang tak kunjung terpecahkan.
Dua tahun setelah hari perpisahan itu, tidak benar-benar memulihkan hati yang terlanjur berantakan, tak dapat kembali utuh, retakannya masih berserakan, pun nama yang terselip di sana masih terpahat dalam.
Ternyata, waktu tidak dapat mengikis perasaan pada kisah yang sudah habis. Perasaan itu masih mengendap bersamaan dengan rindu-rindu yang tak pernah terucap.
Aku benar-benar tidak pernah lupa, bahkan mungkin tidak akan pernah bisa lupa pada apa-apa yang pernah kita cipta. Karena dulu, sebelum jarak merenggut paksa bahagia, kamu adalah yang teristimewa.
Buku itu aku tutup dengan helaan nafas panjang. Semua kalimat demi kalimat di sana sudah kubaca, dengan mengahabiskan waktu hampir dua jam. Kopi tersisa setengah gelas, tapi kisah yang sudah jauh di belakang sana belum kuterima dengan ikhlas.
Kemudian, sebuah tanya kembali terlintas ditengah ramainya isi kepala, tentang ...
Bagaimana keadaanmu di sana?
Apakah tempat yang kamu jejaki saat ini benar-benar membuatmu bahagia?
Dan apakah sekarang kamu sudah benar-benar menemukan tempat pulang?Ya, aku memang seingin tahu itu kali ini, setelah bertahun-tahun mencoba keras tidak lagi menggali tentangmu, rindu itu kembali memenuhi ruang yang sudah lama tak berpenghuni.
Setelah ini, apakah kisah itu akan terkisahkan kembali?
-Kopi Pahit-
☕☕☕
Hallo, bertemu kembali dengan aku di cerita DEKAT versi ke-2 👋
Semoga betah ya ...
See you di part selanjutnya 👋Salam hangat untuk para penyemangat, Kopi Pahit☕
KAMU SEDANG MEMBACA
DEKAT
RomanceKamu hanya bilang akan pergi, tanpa pernah memberi tahu kemana tujuanya.