prolog

335 45 0
                                    


"terhalang ya?"


"hey, dinding apa ini?"

"aku tidak tau"

"coba pecahkan"

"oke"

Duak!

Terlemparlah kursi belajar.

"hey, yang keras dong, masa wanita lemah" teriak sang pria bersurai hitam? Dengan bola mata hitam pekat hampa?

"enak aja kau bilang, wanita itu kuat tau!" teriak sang wanita

"bahkan aku mengikuti pencak silat antar kota dan aku memenangkan semua piala!" lanjut wanita itu sombong

"pasti boong"

"mau kubunuh? kau yang lemah, masa sama wanita lemah"

Bak tertusuk jarum dihatinya.

"tau dari mana kau?!"

Sang wanita menghela nafas.

"hey, kaca ini terhubung denganmu..." jeda

"meskipun kau merawat adikmu aku juga bisa melihatnya" dengan nada gumam tapi masih terdengar ditelinga sang pria

"berarti kau bisa melihatku mandi?!"

"ya tidak bodoh, jika kau mandi, kencing, bab, semua itu ngeblur dicerminku"

"huft.. untunglah~"

"kau memikirkan apa?, huh?"

"gak ada"

Hening~

Sang pria memberanikan diri untuk membuka pembicaraan kembali.

"em.. kalau boleh tau, siapa namamu?" tanya sang pria yang menatap punggung sang wanita

"namaku...."





































































——————————————————
Revisi


btw anggep aje todoroki jdi mas shin

oke thx


ʜᴀᴠᴇ ʏᴏᴜ? | ꜱʜɪɴɪᴄʜɪʀᴏ ꜱᴀɴᴏ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang