Hari ini tiba saatnya Gendis si gadis malas nan bobrok itu untuk berangkat ke Jakarta bersama keluarga sepupunya Debby. Disaat keluarga Debby sudah selesai beres-beres dan akan berangkat yang dilakukan Gendis pagi itu adalah tidur. Yaa di pagi hari yang cerah itu, Gendis masih tertidur dalam mimpinya yang membayangkan dia akan berciuman dengan artis idolanya yaitu Chanyeol Exo.
.
.
"Oppa saranghae" ucap aku pada artis idolaku Chanyeol. "Nado saranghae" ucap Chanyeol. Lantas aku menutup mata dan memonyongkan bibirku yang mungil ini hinggaaaaaaaaa............................
"Byur..... Yakk Gendisss bangunnnnn"!! Ya, hingga aku mendapat guyuran segayung air dan teriakan dari sepupuku Debby yang sifatnya seperti nenek lampir dan ibu ibu kost yang hendak menagih tunggakan sekian bulan. Debby yang sedari tadi mau marah gara-gara Gendis yang masih tidur pun kaget saat melihat tatapan maut dan tajam yang dilayangkan Gendis padanya. Tatapan nya yang seram dan penampilannya yang baru bangun seakan akan seperti hantu yang melahap Debby. Jika diibaratkan ama pisau mungkin Debby sudah terbunuh karna tatapan Gendis sepupunya itu."Oi, lu kenapa Gendis? Biasa aja kali natapnya, aku tau kok aku cantikk dan manis tapi gagitu juga natapnya" ucap Debby dengan senyum percaya dirinya. "Cantik darimana muka begituan, kalo kamu defenisi cantik maka defenisi jelek gimana lagi yaa... Fakk ancur bangat pasti gak kebayang deh" ucap Gendis sambil membuat ekspresi mual pada Debby. "Setan kamu dis! Terus ngapain lu liatin aku begituuu hah?" Balas Debby . " Ya kamusih abisnya gangguuin mimpi indahhh aku bersama oppa tercinta, gimana gak marah coba mana dikit lagi tadi biar kena eh malah kena air. Kesel bangat aku, hu hu hu ciuman ku melayang sudahhh" ucap Gendis pada Debby dengan ekspresinya yang seakan-akan dirugikan satu bumi ini. "Lagian lo sih tadi bibirnya manyun-manyun gajelas, mana sambil ketawa seram lagi. Nah aku kira kamu kesurupan setan orang gila makanya aku ambil air aja deh sekalian. He...he..he.." ucap Debby sambil nyengir gak bersalah.
"Yaa gagitu juga kali banguninnya Deb. Oh iya ngapain bangunin aku pagi begini biasanya juga aku molor ampe jam 12 siang kamu gak peduli kok. Kok sekarang tumben bangunin aku begini, awwwch terhura aku" ucap Gendis dengan aktingnya menangis haru. "Eh setan amit amit yaa, kalo bukan gegara sekarang kita harus berangkat ke Jakarta gue gak bakal banguni lo mau itu gempa kek, tsunami kek, angin puting beliung kek karna lu kalo dibangunin kupingnya kayak ketimpa baja ama kesulut kapas alias tulii. Yodah cepatan bangun! Gausah banyak bacot mandi sana beres-beres nih bentar lagi berangkat" kata Debby.
" ASTAGAAAA DEBBB, oh iya lupa sekarang kan harinya. Astaga, astagaaa kenapa daritadi kamu gak bangunin aku sih, duh gimana nih mana aku mandinya kayak siput lagi. Aduhh, yaudah yaudah tunggu aku, nih sekalian beresin tas aku dulu deb" ucap Gendis sambil tergesa-gesa mengambil handuk dam pakaian.
"Heh enak ajalo nyuruh nyurh gue. Tapi okedeh, yaudah sana hush....busukkkk" kata Debby.
.
.
Setelah Gendis selesai mandi dan beres-beres akhirnya mereka berangkat ke Jakarta. Mereka menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Sepanjang penerbangan yang dilakukan Gendis dan Debby hanyalah tertidur. Siangnya sekitar jam 2 siang akhirnya Gendis dan keluarga Debby tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan melanjutkan perjalanan kerumah Debby di kawasan perumahan Star Garden.
Menurut Gendis Star Garden ini merupakan perumahan elit dan mewah makanya seringkali Gendis menyebutnya dengan sebutan kampung orang kaya.
.
.
Sesampai di rumah Debby...............
Next part 2
.
.Hallo guys kenalin nama aku jeje, ini cerita pertama aku murni karangan otam sendiri. Jadi kalo ada kesamaan nama, atau lainnya serta kesalahan kata ataupun kata yang menyinggung readers mohon maaf yang sebesar besarnya🙏
.
.
Btw kalo kamu suka jangan lupa vote , komen dan share ya😊 Terimakasih 🤗
Part 2 nya bakal aku lanjut kalo yang baca ama vote ada 10 orang
Tenkiyuu readers
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙂𝙖𝙙𝙞𝙨 𝘿𝙚𝙨𝙖
RomanceGendis Nurmalasari adalah seorang gadis desa yang pindah ke Jakarta untuk bersekolah SMA disana. Dia tinggal bersama dengan sepupunya yang bernama Debby. Sejak kecil Gendis merasa namanya aneh dan kurang keren sehingga dia sering mengucapkan namanya...