New Thitipom menikahi Taytawan karena hamil duluan, bahkan sebelum mereka lulus SMA. Mereka dikarunia 2 anak kembar putra, yang telah berusia 18 tahun.
Tay Tawan sebenarnya bercita-cita menjadi penyiar berita, tapi terhalang statusnya sebagai seoran...
[Pertandingan Final Tim Basket SMA GMM dan SMA GMA ]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
New berhasil mencetak skor baru untuk SMAnya, SMA GMM.
Sebelum pertandingan, New yang duduk di pinggir lapangan dihampiri oleh seorang pria. Pria itu bertanya, New sudah tahu kan para pencari bakat akan datang? New menjawab, tentu. Pria itu memberitahu ada yang datang dari Universitas Harvard juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
New lalu berdiri sambil memegangi bolanya dan melihat tim pencari bakat itu.
“Kau harus bermain bagus. Hidupmu bergantung pada permainan ini.” ucap pria itu.
New bilang dia akan bermain seperti biasa. *** Sekarang, New bersiap melakukan lemparannya tapi sayangnya dia gagal memasukkan bola ke dalam ring. Pria tadi, pelatihnya, meneriakinya, dan berkata ada apa denganmu hari ini!
SMA GMA berhasil mencetak skor lagi.
Pelatih meneriaki New lagi, menyuruhnya fokus. New terdiam.
Sebelum pertandingan, New sedang melakukan pemanasan ditemani sahabatnya, Gun. Seorang Pria datang. Dia kekasih New. New bergegas menghampiri kekasihnya.
“Kenapa lama sekali?” tanya New
Kekasihnya diam saja. Melihat ekspresi kekasihnya, New yakin terjadi sesuatu. Tapi saat ditanya, sang kekasih tidak menjawab.
Pelatih memanggil New.
“Dia memanggilmu. Kau harus pergi.” ucap sang kekasih.
“Tay Tawan.”
“Pertandingan hari ini penting. Fokus saja pada permainanmu dahulu.”
“Tidak. Jika kau tidak memberitahuku, aku tidak akan bermain hari ini.”
New terdiam menatap kekasihnya. Lalu dia beranjak pergi sambil mengusapi wajahnya.
Sedangkan Tay di lorong, mengusap tangisnya. *** Pertandingan terus berlangsung. New memegang bola kali ini, tapi dia diam saja.
