Halaman 2

21 1 0
                                    

Setelah gue dan Mahesa mabal di dekat toilet sekolah, Mahesa akhirnya kembali ke kelas untuk melanjutkan jam pelajaran.

Mahesa : " gue cabut duluan ya, ada pelajaran ekonomi."

Bara : " dih kalem ngapa, ini gue baru abis sebatang."

Mahesa : " Udah, gue cabut ya." Kata mahesa sambil berjalan meninggalkan bara.

Akhirnya, gue tetep melanjutkan rokok yang baru gue ambil lagi di saku celana. Setelah beberapa menit, gue memutuskan untuk keluar dari toilet sekolah dan langsung menuju ke kelas gue. Sesampainya disana, gue tidak melihat adanya guru mengajar dikelas.

Bara : " eh ini guru kemana dah, kok gada?." Tanya gue ke ketua kelas

Ketua kelas : " guru nya lagi ada perlu, emang lo abis darimana?." Jawab dia dengan tatapan curiga.

Bara : " Bukan urusan lo."

Ga berapa lama tiba tiba ada daniel menghampiri gue

Daniel : " heh lo abis darimana si? Gue kan jadi khawatir." Tanya daniel dengan nada bercanda

Bara : " niel, plis gue jijik denger lo ngomong gitu." Jawab gue nutupin muka nya dia dengan tangan gue.

Daniel : " hahaha canda, oh ya pulang sekolah nongkrong di warbun dulu kali ya?. Si daong Ama Ciko dah nunggu disana" tanya Daniel menawarkan.

Bara : " oke."

Ga berapa lama kemudian, tiba tiba guru masuk ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.

Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi.

Gue dan Daniel langsung siap siap untuk keluar kelas, dan sudah ada Mahesa yang menunggu di depan kelas gue.

Mahesa : " gimana? Jadi ke warbun?."
Bara " iya, Lo berdua tunggu aja di parkiran. Gue mau ke toilet dulu, kebelet gue. " Jawab bara.

Akhirnya, Mahesa dan Daniel pergi dan langsung menuju parkiran. Gue yang udah kebelet pipis,langsung berlari ke arah toilet yang jarak nya memang cukup jauh.

Sesaat ketika sampai di toilet, tiba tiba gue menabrak sesuatu

*Aduhh*

Sontak gue terjatuh.

Bara : " duhh, bisa ga si Lo jalan yang bener?!." Tanya gue sedikit emosi

Pandangan gue tidak terlalu jelas karna tabrakan yang cukup keras.

"M-maaf ka.. Kaka gapapa??? Aku ga sengaja b-beneran.."

Ternyata dia perempuan, lebih tepatnya adik kelas. Gue agak sedikit merasa bersalah karna udah terbawa emosi sedikit, dan tidak tau kalau yang gue tabrak itu perempuan.

Bara : " eh, sorry kalo gue berlebihan. Gue gapapa kok."

" Iyaa kaa, maaf ya kaa aku ga sengaja. Kalau gitu aku lanjut lagi ya kaa, permisi."

Akhirnya dia pergi dan gue langsung menuju ke toilet karna udah kebelet, duh ada ada aja.

Ga berapa lama gue langsung menyusul Mahesa dan Daniel yg udah nungguin gue.

Daniel : " lama amat sih Lo."
Mahesa : " iya Lo kemana dulu? Afrika?"

Gue yang baru dateng nyusul mereka berdua melihat wajah wajah yang cukup serius ke arah gua.

Bara : " dih, apaan si. Tadi gue abis tabrakan Ama adek kelas anjir"

Mahesa : " cewek? Cowok?" Tanya Mahesa.
Bara : " cewok, udah deh langsung aja berangkat ke warbun.".
Daniel : " hahahaha cewok, yaudah ayo berangkat."

Akhirnya gue, Daniel, dan Mahesa langsung pergi menuju ke warbun. Sesampainya disana, sudah ada daong dan Ciko yang dari tadi bolos sekolah.

Daong  : "Dateng juga nih bocah bocah, ngapain aja sih Lo pada?."

Daniel : " biasalah menunggu sang Maharaja bara aji wisesa si penunggu pohon keramat."

Gue yang baru memarkir motor langsung menyusul mereka.

Bara : " alay, sorry gue tadi abis nabrak adek kelas pas mau ke toilet."

Ciko yang sedang makan mie goreng dengan lahap nya tiba tiba diganggu oleh Mahesa.

Mahesa : " wih enak nih, ehem ehem."

Ciko : " nape Lo? Ganggu aja."

Mahesa : wkwkwk, noh Ciko dipanggil sama bunda."

Ciko : " hah? Iya Bun ada apa?."

Dengan sigap Mahesa langsung memakan mie goreng nya Ciko dengan cepat.

Ciko : " heeee bangke Lo bapak ketosssss, mie gue LO MAKAN!!!!"

Mahesa : " HAHAHAHA, YA MAAP KAN GUE LAPER."

gue, Daniel, dan daong cuma bisa tertawa melihat tingkah laku mereka berdua yang aneh, hahahah.

Daong : " Bar, Lo gada niatan mau cari cewek napa?."

Gue yang sambil nyebat rokok ga terlalu mendengarkan perkataan daong

Daniel : " beuh Ong jangan tanya tentang percintaan dahh, orang kaya bara walaupun banyak cewe yang suka juga ga bakal dia ladenin."

Gue cuman meng- iyakan perkataan mereka berdua sambil tertawa kecil.

Mahesa : oh iya, gue denger denger ada adek kelas 10 apa kelas 11 gitu ya, pindahan dari Tangerang. Cakep banget dia, kata orang orang."

Daniel : " hah serius Lo? Siapa emang?."

Mahesa : " gatau gue lupa, tapi katanya sih ya dia tu anak IPA 1. Cuman gue gatau kelas 10 apa kelas 11."

Daniel langsung menyenggol lengan gue.

Daniel : " Bar, mending lo cari tau dah. Orang kaya Lo nih pasti dapet, udah saat nya Lo buka warung. Eh hati hahaha."

Daong : " nah gue setuju tuh."

Mahesa dan Ciko pun juga meng-iyakan.

Bara : " Males gue."

Mahesa : " siapa tau yang Lo tabrak tadi pas disekolah itu orang yang kita kita maksud."

"Setujuuuuuuu" jawab daong, Ciko, Daniel.

Akhirnya gue mulai mencari tahu informasi tentang adik kelas yang ga sengaja gue tabrak di sekolah.







B A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang