maaf aku nggak update lama
yups, alasan klise. tugas real life menumpuk
oke, semoga chapter ini menghibur kalian, sampai jumpa lagi muachhh
Selamat Membaca 📖
Cheng Xia terus berjalan menelusuri kota. Dia ingat bahwa Xiao Wu mengatakan bahwa lokasi Akademi Shrek berada di sekitar selatan perbatasan Kota Suotuo.
Jadi, Cheng Xia berpikir untuk berjalan terus ke arah sana, mungkin mereka akan bertemu di jalan.
Dengan mengandalkan arah petunjuk dari penghuni Kota Suotuo, Cheng Xia akhirnya melihat Gege dan Jiejienya. Kedua orang itu tampak berjalan berdampingan.
Seperti yang telah Cheng Xia ketahui, Xiao Wu memang cantik. Lihatlah bagaimana menawannya gadis itu dalam balutan kain tipis berwarna merah muda. Bajunya yang tanpa lengan dengan rok mini di atas lutut dan kaos kaki panjang terlihat sangat pas di tubuhnya yang ramping dan proposional.
Sedangkan untuk Gegenya, Tang San seperti biasa, terlihat sangat sederhana. Meskipun begitu, di mata Cheng Xia, Tang San sangat mempesona. Meskipun untuk ukuran tinggi badan, Tang San memang pendek di antara laki-laki. Namun lihatlah, Cheng Xia bahkan lebih pendek lagi!
Jadi untuk Cheng Xia, Tang San sangat-sangat pas untuknya. Terutama untuk tinggi posisi ciuma-
Oke, stop sampai di sana.
"Gege! Jiejie!" Cheng Xia memanggil dua orang itu sambil melambaikan tangannya. Remaja dengan setelan hitam putih tradisional itu berlari menghampiri keluarga angkatnya itu.
Tang San dan Xiao Wu berbalik bersamaan. Beberapa detik yang lalu, mereka tengah membicarakan mengenai dimana mereka akan beristirahat sebelum pergi besok ke akademi.
Mata Xiao Wu berbinar. "Astaga, Xiao Xia!" Gadis dengan kepang kalajengking itu menghampiri Cheng Xia. Dia mencubit pipi adik angkatnya itu dengan gemas. "Imutnya!! Pakaian apa ini? Kamu sangat cocok menggunakannya."
Cheng Xia hanya bisa cengengesan sambil mengusap pipinya yang memerah. "Hehe. Makasih, Jiejie. Ini pakaian dari daerahku berasal."
"Woah! Dimana itu? Aku ingin mencobanya!"
"Tempat yang jauh, Jiejie. Namanya Antarbintang, kamu pasti belum pernah mendengarnya."
Semangat Xiao Wu langsung redup, namun dia terlihat masih menanggapi dengan antusias. "Namanya terdengar megah..."
Sementara itu, Cheng Xia berkomat-kamit, semoga tidak ada kota yang bernama Antarbintang di dunia ini. Apalagi dia berbohong tentang pakaian ini berasal dari sana. Bahkan di dunianya sendiri, tidak ada pakaian seperti ini. Pakaian ini sebenarnya kan berasal dari kekuatan zodiak.
Tang San tersenyum saat melihat dua adik angkatnya itu saling akur. Dia mengusap rambut Cheng Xia seperti yang biasa dia lakukan. "Xiao Xia terlihat manis dalam pakaian apapun."
Cheng Xia sontak memerah. Wajahnya bahkan sampai ke telinganya memanas. Dia tidak bisa melakukan apapun selain bergumam, "Mm..."
Tang San yang mendapatkan reaksi seperti itu juga memerah. Dia mengambil tangannya sendiri dan menutupi mulutnya sendiri untuk menyembunyikan senyumannya. "Maaf..."
"Itu... tidak apa-apa, Gege."
Di samping itu, Xiao Wu mengangkat alisnya, kemudian tersenyum nakal. Matanya melihat ke sana-kemari sebelum berhenti di satu titik, sebuah hotel bernuansa merah muda yang terlihat jelas sangat ambigu.
"Hei, pasangan baru. Bagaimana kalau kita menginap di sana dulu?" tanya Xiao Wu sambil menunjuk hotel itu.
"P-pasangan!?" Cheng Xia bertanya dengan suara melengking yang tertahan. Wajahnya terlihat shock berat, meski dia memerah bahkan sampai ke lehernya.
"Eh? Kalian tidak?" Xiao Wu melihat wajah Tang San dengan ekspresi horror.
Tang San terkesiap. Dia membuang muka sambil berbisik, "Belum."
Belum!??
Ada apa ini sebenarnya?
Apakah disini hanya Cheng Xia satu-satunya yang tidak tahu apa-apa??
☆☆☆
Seminggu yang lalu
"Apa?! Dan kamu diam saja begitu!?" teriakan yang keluar dari gadis cantik itu terdengar melengking. Matanya menatap remaja laki-laki di depannya seperti melihat orang bodoh.
"Aku..."
"Astaga! Aku sudah menyangka kalian ada hubungan yang tersembunyi, tapi aku tidak menyangka..."
Tidak, bukannya Xiao Wu, gadis yang sedang memarahi Tang San, itu tidak menyangka mengenai hubungan aneh antara Cheng Xia dan Tang San, hanya saja Xiao Wu tidak habis pikir, jadi disini Cheng Xia pelopor utamanya!?
"Dasar pengecut!!!"
"Ugh..."
Tang San membuang muka dengan tangan di dadanya. Sepertinya panggilan pengecut membuatnya cukup tersinggung, meskipun dia menyadari hal itu tentang permasalahan ini.
"Kenapa kamu terlihat tidak terkejut tentang ini?"
Xiao Wu mengangkat sebelah alisnya. "Terkejut? Kenapa?"
Tang San memiringkan kepalanya. "Eh? Tentu saja kan kami berdua-"
"Tunggu-tunggu. Tunggu sebentar. Kau ... jangan bilang," Xiao Wu menatap Tang San dengan marah, "jangan bilang kau berusaha menolak karena Xiao Xia laki-laki?"
Tang San langsung menyilangkan tangannya di depan dada dengan tegas. "Tidak!"
"Atau kau takut diejek dan dipermalukan oleh orang lain karena berhubungan dengan laki-laki?"
Tang San sempat terdiam, tapi dia masih menyilangkan tangannya, bahkan kali ini kepalanya menggeleng. "Tidak..."
Xiao Wu bersedekap di depan dadanya. "Terus kenapa kau begini, Gege ku yang bodoh?"
Tang San menggaruk belakang lehernya dengan canggung. "Aku tidak mau dia yang diejek. Kamu juga tahu kan Xiao Wu, Xiao Xia itu cantik."
"Loh?"
"Hah?" Tang San bingung dengan tanggapan Xiao Wu. Gadis di depannya terlihat memandangnya dengan bingung, sekaligus mengejek tentunya.
"Lah? Bukannya Xiao Xia sendiri yang terus mendekatimu? Lalu kenapa?"
"?" Tang San justru tambah tidak mengerti.
Xiao Wu berkacak pinggang di depan Tang San. Gadis itu dengan mengejek berkata, "Xiao San, bukankah kamu itu pintar? Apa jangan-jangan kamu itu sebenarnya bodoh atau memang hanya kamu saja yang kelewat tidak peka?"
"Apa..." Tang San menggaruk rambutnya dengan gugup. Masalahnya kan Tang San di dua kehidupan ini sama-sama jomblo, mana tahu dia masalah seperti ini?
Tang San tidak kepikiran, kan Xiao Wu juga jomblo selama ini. Kenapa gadis itu seakan tahu segala mengenai masalah cint-, uhuk, hubungan, maksudnya.
"Jika dia sendiri terus mendekatimu, memprovokasimu, itu artinya dia sejak awal tidak peduli pandangan orang lain. Bahkan kamu yang tidak pernah tahu hubungan sesama jenis saja, dia berani mendekatimu, apalagi hanya memberi pemandangan pada penonton."
Tang San melongo dengan bodoh. Bahkan sampai membuat Xiao Wu bertambah kesal. Gadis itu dengan marah menunjuk ke wajah Tang San.
"Setelah aku pergi menemui Xiao Xia untuk memberikan ini, kamu harus mengatakan perasaanmu padanya! Awas saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Douluo Dalu: Destiny
Fanfiction[Bukan Novel Terjemahan] Sejak hari itu, Cheng Xia dinobatkan sebagai orang yang paling tidak berguna. Orangtuanya yang menaruh harapan tinggi padanya langsung berbalik meninggalkan dia. Namun suatu hari, setelah kunjungan seorang peneliti ke rumah...