Dia adalah lelaki yang bisa membuat aku nyaman di dekatnya. Tak ada yang perlu aku benci dari dirinya. Kami semakin akrab dengan ejek megejek satu sama lain. Hari-hari berlalu dan entah apa yang aku rasakan pada saat bersama nya aku merasa malu, canggung. Apakah aku jatuh hati pada nya? Ahh tak mungkin, bukannya aku membencinya? Tapi memang aku menyukainya. Tak ada yang tahu kalau aku suka padanya. Dan aku pun bercerita kepada teman ku rahma. Dan menceritakan semua nya. Aku pun semakin dekat pada lelaki itu dan membuat rasa suka ini semakin dalam.
Aku pun merasakan ada yang berbeda pada dirinya terhadap sikap nya padaku. Teman-teman ku pun beranggapan kalau kami saling suka sama lain, tapi aku tak pernah mengiyakan perkataan mereka. Tiba suatu saat aku pun mengakui kalau aku suka pada hendra kepada teman yang lain. Mereka pun terkejut karna apa yang mereka rasakan selama ini benar. Dan mereka pun bilang kalau hedra pun sepertinya memiliki rasa yang sama. Tapi aku masih tidak mau terlalu berharap, aku takut rasa sakit yang perah aku alami akan kembali sakit.
Hari-hari berlalu dan pada saat itu aku memberanikan diri untuk nge-bm dia. Dia pun membalas dengan baik, aku senang..
Hari berikut nya dia mengajak ku untuk menonton nya tanding basket. Awalnya aku menolak, tapi dia seperti merajuk dan mengatakan "yaudahla gak usah kita teman lagi,anggap aja kita gak saling kenal" disitu aku hanya tertawa bingung melihat tingkahnya, mencoba memahami apa maksud dari sikap nya. Tapi aku tak dapat memahami karna aku kembali menarik diri untuk tidak terlalu ke-gran. Akhirnya aku pun menyetujui ajakannya. Tepat pada pukul 03.00wib aku sampai di gelanggang bersama rahma teman ku. Disitu kami masuk dan mencari hendra. Aku menemuinya, dia sedang duduk lemas di lapangan pertandingan. Aku tau aku telah telat,dan tau kalau team nya kalah. Saat dia tampil main aku berharap dia dapat mencetak goal, tapi mungkin itu mustahil karna team nya sudah sangat jauh tertinggal. Setelah selesai dia pun pergi untuk mengganti baju. Saat aku menunggu termenung tiba-tiba saja nina teman ku yang juga merupakan mantan hendra muncul di depan ku. Hati ku tersentak dan entah kenapa air mata ini tiba-tiba jatuh, perasaan yang teramat sangat sedih menyelimuti hatiku. Aku pun menyapa nina dan tersenyum. Namun ia dan teman-teman nya memilih untuk pergi duduk di kursi satu lagi. Aku kembali termenung dan rahma menepuk pundak ku sambil mengatakan" sabar yaa:) " aku pun tersenyum dan mengatakan "lebih baik kita pulang,lagi pula hendra nya juga gak ada" tapi rahma bilang sebentar lagi. Aku pun menunggu, hingga aku lelah karna hendra tidak muncul-muncul.
Tiba-tiba rahma mengejutkan ku dengan sikap nya "cindy,hendra ada di belakang kau" tersentak aku terkejut. Rahma pun menyuruh ku untuk lihat kebelakang, tapi aku tidak berani. Cukup lama aku menunggu untuk menguatkan hati ku. dan aku pun memalingakan wajah ku ke belakang, dan tak sengaja hendra pun langsung melihat ku dan memanggil untuk duduk di dekat nya. Tapi aku menolak dan menyuruhnya untuk duduk di dekat ku. Dia pun setengah berlari untuk ke tempat ku. Dia langsung meminta maaf sama kami karna kalah. Aku pun berusaha untuk menghiburnya agar dia tidak terlalu sedih..
Hari-hari berlalu, kami masih tetap dekat. Saat hari senin, teman ku yang bernama tiwi pun bertanya "cin,kau masih suka sama hendra?" Aku pun menjawab "emang ngapa?" Dia pun menjawab " sebenarnya hendra tu cuma main-main, dia cuma bercanda, semua sikap nya tu cuma anggap kau teman" aku pun terkejut mendengar perkataan tiwi dan aku pun membalas" ooh yaudah sih gaapa, aku juga udah gak ada rasa lagi sama dia. Jadi yaaudah:)" tapi sebenarnya hati ku sakit dan aku benci dengan nya.
Sejak aku tau semua, aku mulai mencoba melupakanya dan sedikit menjauh.dan sepertinya dia pun begitu. Hingga akhirnya aku dan dia pun tidak pernah lagi berkomunikasi dan jarang sekali tegur sapa. Tapi rasa yang ada ini masih tetap ada,meski hanya cinta dalam diam. Biarkan yang tau ini antara aku dan tuhan. Tidak ada yang tahu kalau aku masih menyimpan rasa pada nya♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta dalam diam
Randomhari-hari berlalu aku masih belum bisa akrab dengan lelaki itu. aku pun tak pernah bicara padanya. dan antara aku dan teman-teman lain pun sudah semakin akrab. dikelas banyak sekali yang cinta lokasi. dan aku pun termasuk salah satu nya. aku berpaca...