Happy reading....
Yoongi terlihat berlari mengelilingi Akademi seperti orang gila mencari keberadaan Jimmin,dia bahkan sempat bertanya pada Seokjin dan Baekhyun mengenai Jimmin tapi mereka belum melihat Jimmin sejak tadi pagi.
Yoongi juga bahkan mengecek kamar Jimmin, tapi si pemilik kamar tidak terlihat batang hidungnya,dia hanya penasaran mengenai perkataan Jungkook tadi dan sejak kapan Jungkook bisa membaca isi hati seseorang dan setahu Yoongi Jungkook tidak memiliki kemampuan tersebut.
Setelah hampir dua jam berlari,mencari kesana kemari seperti orang gila,akhirnya Yoongi menemukan Jimmin sedang duduk di tepi danau di belakang Akademi.
Dengan nafas yang masih tersengal,Yoongi berjalan perlahan mendekati Jimmin yang duduk di rerumputan sambil melemparkan batu kecil ke arah danau dan karena Jimmin yang asik dengan aktivitasnya itu dia jadi tidak tahu jika seseorang sedang memperhatikannya.
Melihat bagaimana wajahnya yang tertekuk karena kesal dan juga umpatan yang keluar dari mulut kecilnya itu membuat Yoongi yang berdiri di sampingnya terkekeh gemas dengan sikap Jimmin barusan.
Sadar jika ada orang di sampingnya, Jimmin menoleh kesamping dan mendapati Yoongi yang tersenyum padanya membuat Jimmin membeku tidak bisa bergerak.
"Apa kau kesal dengan perkataan Jungkook barusan ?"sambil berjongkok dan mengusap pipi Jimmin.
"Dan...apa yang di katakan Jungkook tadi benar ?"tanya Yoongi lagi menatap lekat ke mata Jimmin.
"Itu...itu...tidak benar"gugup Jimmin sambil memalingkan muka ke arah lain asal tidak menatap Yoongi yang membuat pipinya tiba tiba terasa panas.
Yoongi yang melihat Jimmin salah tingkah tersebut tersenyum karena baru kali ini Jimmin terlihat malu seperti itu,padahal sewaktu dia mendekati Taehyung dia sangat percaya diri,lalu sekarang melihat Jimmin yang terlihat salah tingkah seperti ini membuat dia senang karena menjadi orang pertama yang melihat ekspresi Jimmin tersebut.
Yoongi kemudian berdiri lalu mengulurkan tangan kananya untuk membantu Jimmin berdiri.
"Ayo kembali ke Akademi,ini sudah waktunya makan siang,lagi pula tidak baik kau sendirian di sini ?"
"Kau pikir aku tidak bisa menjaga diri ?"jawab Jimmin kesal melihat ke arah Yoongi lalu kemudian berdiri dan membersihkan dres selututnya dari rumput kering yang menempel saat dia duduk tadi.
"Bukannya meremehkan kemampuanmu,aku hanya khawatir"
"Cih....bukannya Jungkook yang kau khawatirkan tiga hari terakhir ini"
"Apa ...."
"Sudahlah tidak perlu di bahas dan jangan dengarkan apa yang dia katakan tadi"sahut Jimmin memotong perkataan Yoongi.
"Kau....cemburu ?"tanya Yoongi yang membuat Jimmin jadi semakin kesal,dia juga tidak tahu apa yang dia rasakan sekarang pada Yoongi.
Jimmin merasa kesal saat tiga hari terakhir Yoongi sama sekali tidak menemuinya,padahal sebelum kejadian yang menimpa Jungkook,Yoongi setiap hari selalu datang untuk melihatnya.
Dan yang membuat Jimmin semakin kesal adalah karena Yoongi sama sekali sangat sulit untuk di temui,dia selalu beralasan ada hal yang harus dia urus saat Jimmin mencoba untuk bertemu dan bicara padanya.
Karena itulah yang membuat Jimmin jadi uring uringan tiga hari terakhir ini.
Tanpa menjawab pertanyaan Yoongi tadi Jimmin melangkahkan kakinya menjauh,tapi sebelum sempat beranjak ,Yoongi keburu menarik Jimmin kedalam pelukannya.
"Aaa...jadi Chimiku sedang cemburu sekarang ?"kata Yoongi memeluk erat Jimmin.
"Lepaskan brengsek !!"berontak Jimmin dalam pelukan Yoongi.
"Tidak mau"
"Yakh...kau.."
"Diamlah dan dengarkan aku "ucap Yoongi di telinga Jimmin yang membuat Jimmin meremang di buatnya.
Setelah tidak mendapatkan penolakan dari Jimmin,Yoongi merengangkan sedikit pelukannya.
"Aku bertemu dengan Jungkook tiga bulan yang lalu saat aku dan profesor Yunho pergi ke kota dan tidak sengaja profesor mendengar jerit kesakitan Jungkook,karena itu aku dan profesor mengecek ke tempat kejadian dan kau tahu apa yang kami lihat di sana ?"
Jimmin mengeleng kan kepalanya tanda tidak tahu dan sepertinya dia juga penasaran dengan siapa Jungkook sebenarnya.
"Disana,di sebuah rumah sederhana Jungkook mengeluarkan energi seperti yang kau lihat beberapa hari lalu tapi bedanya cahaya itu berwarna hitam pekat,bahkan di samping kiri anak itu terdapat sepasang suami istri yang sudah tidak bernyawa.
"Dan dengan cepat profesor menyuruhku untuk membuat segel bintang agar menekan seluruh kekuatannya dan hal itu berhasil,lalu setelahnya Jungkook pingsan dan segera aku dan profesor membawanya kembali ke Akademi karena jika berada terlalu lama disana kami takut akan ada orang yang tahu mengenai kejadian itu.
"Tapi sebelum sampai di Akademi Jungkook tersadar dari pingsanya,dia menangis pilu memanggil kedua orangtuanya dan merasa bersalah jika apa yang terjadi pada orangtuanya itu adalah kesalahnya"
"Jadi...siapa Jungkook sebenarnya? lalu siapa yang membunuh orang tuanya ?"tanya Jimmin penasaran.
"Aku tidak tahu,bahkan sampai sekarang aku dan profesor masih menyelidikinya"
"Jadi karena itu kau selalu melindungi nya ?"
"Iya.."
"Bukan karena kau menyukainya ?"cemberut Jimmin dengan wajah bambinya.
Cup
Satu kecupan di bibirnya membuat Jimmin mematung seketika karena Yoongi yang tiba tiba mencium nya sebab Yoongi tidak tahan dengan ekspresi Jimmin yang terlihat menggemaskan di mata Yoongi dengan mata bambinya juga bibir yang di kerucutkan yang membuat Jimmin terlihat menjadi menggemaskan.
"Bukankah sejak awal kau sudah tahu siapa orang yang aku sukai ? jadi untuk apa bertanya lagi"
"Maksudnya ?"
"Cari tahu sendiri jawabannya"sambil menyentil kening Jimmin.
"Ayo pergi,aku lapar temani aku makan"lanjut Yoongi yang langsung menarik Jimmin menjauh menghiraukan protesan Jimmin dan hanya di tanggapi senyuman Yoongi.
Di kantin Akademi,Taehyung sejak tadi hanya memperhatikan Jungkook yang sedang makan.
"Kau tidak akan kenyang jika terus menatapku Kim ?"
"Ck...memang tidak ada panggilan sayang untuk orang yang selama tiga hari ini menjagamu"cemberut Taehyung.
"Aaa....benarkah ? memang aku harus melakukan itu"
"Tentu saja,aku sudah mengorbankan waktu istirahat ku untuk menjagamu & aku tidak selera makan karena teringat kau yng terbaring lemah"
"Wah...seorang Kim Taehyung pandai mengombal sekarang"sahut seseorang yang duduk di meja sebelah Taehyung & Jungkook berada.
"Diam kau tiang listrik...."
"YAKH....kau ingin ku bakar hidup hidup HA..."
"PARK CHANYEOL sialan...jangan membuat keributan di sini !!"ucap perempuan cantik yng berdiri tak jauh dari meja mereka berada.
Dia Kim Seokjin memandang sengit ke arah Taehyung dan Chanyeol hal itu karena dia tidak suka jika ada keributan diruang makan.
Dan mereka berdua langsung diam tanpa ada yang mau berusaha lagi,karena mencari gara gara pada Kim Seokjin itu sama halnya mencari mati apalagi jika harus berurusan dengan sang kekasih Kim Namjoon bisan di pastikan kematian yang akan di berikan begitubmenyiksa dan menyakitkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan Akademi
Mystery / Thrillerseorang Kim Taehyung yng penasaran dengan sosok Jeon Jungkook,perempuan manis juga cantik yng tidak dapat dia lihat masa depannya & tahu isi fikirannya Siapakah Jeon Jungkook sebenarnya ?? Akankah Taehyung mendapatkan jawabanya ?? Penasaran baca aja...