pergi

3 2 0
                                    

"Ah.. Kenyangnya " ujar Bimo sambil merenggangkan tubuhnya selesaikan makan
"Gimana gak kenyang orang habis 2 piring gitu " sahut Aryo
"Ya mau gimana lagi orang laper, energi gw terkuras buat mikir tadi, jadi perut gw keroncongan "
" alah kebanyakan gaya lu, mikir dari mananya orang dari tadi cuma bengong mulu " sergah Amel
" sembarangan "
" yaudah, kita balik sekarang? " ucap Kenzy menghentikan teman temannya adu mulut
" iya, udah malem juga kan " Al pun sependapat dengan Kenzy
" kalau gitu Zy, lo pulang sama gw apa sama Al? " tanya Amel pada Kenzy
" sama lo juga gak papa "
" Zyzy biar gw aja yang anter pulang " ucap Al
" Cie... Cie...Ada apa nih..., kok...?" goda teman temannya
" bukannya apa apa, tadi kan gw yang njemput Zyzy dan gw juga yg izin ke nyokapnya, udah seharus nya gw jug yang nganter dia"
"Em... Jadi gitu, alasan lain juga gak papa kok" ucap teman temanya masih denga nad menggoda
" ih kalian apaan sih, jangan aneh aneh deh" Kenzy pun merasa gak enak dengan godaan tema temanya
" yaudah kalau gitu zy lo sama Al aja kalau gitu,biar gw balik sama Dista, kalau kalian bertig gimana? "
" kalian tenang aja, tadi gw, Bimo, sama Aryo bawa motor "
" oh iya, ini kan udah lumayan malem jadi biar kita bertiga kawal mobil lo dari belakan aja mel, biar lebih aman " tabah Aryo
" betul tuh " imbuh si bimo
Mereka langsung menuju tempat parkir dan menuju kendaraannya masing masing
" Zyzy, Al kita duluan ya "teriak Dista dalam mobil
" duluan bro "
" iya hati hati di jalan " Balas Al dan Kenzy sebelum masuk mobil
Mobil Amel pun segera melaju di ikuti motor para cowok cowok

Tak berselang lama mobil Al pun meninggalkan cafe
Di dalam perjalanan gak ada pembicaraan hingga sampai saat Al melihat Kenzy yang sedang menguap
" lo ngantuk? "
" hm... Lumayan " sambil menutup mulutnya saat menguap tadi
" lo tidur aja gih, nanti kalau udah nyampek gw bangunin "
" gak usah gak papa, gw masih kuat kok "
" yaudah terserah lo aja "
Tak berlangsung lama setelah obrolan singkat tersebut Al sudah menemukan Kenzy yang sudah tertidur dengan kepala yang bersandar pada sandaran kursi mobil
" katanya tadi masih kuat, dasar cewek aneh " lirik Al sambil sedikit menyunggingkan senyuman setelah menoleh ke arah Kenzy yang tertidur pulas

Saat sampai di depan rumah Kenzy, Al segara membangunkan Kenzy, namun belum juga ia memanggilnya kenzy yerlihat sudah bangun dan menggeliat
" astaga , sudah nyampek? Sorry ya Al gw ketiduran "
"Iya gak papa "
" lo mau mampir dulu? " tawar Kenzy
"Boleh sekalian gw mau minta maaf ke nyokap lo karena pulang agak telat "
" yaudah ayo "

Saat mereka menuju pintu rumah Kenzy tiba tiba ada suara keributan di dalam rumah Kenzy
"Papa mau kemana?! Mau temuin wanita jalang itu ?!"Teriak seseorag yang pastinya adalah mama Kenzy
"Diam kamu! Kamu gak berhak buat menghina dia !? " dan suara laki laki tak kalah keras

" Al sorry kayaknya kamu harus balik sekarang deh , sorry ya, dan thanks udah anyer gw " belum sempat Al menjawab Kenzy langsung berlari masuk ke dalam rumah
Al pun sedikit terkejut dengan situasi saat ini, ia pun akhirnya memutuskan untuk pulang, namun tanpa di sadari Al masih memikirkan keadaan Kenzy

" pa? Ma? Ada apa ini ? " Kenzy sangat bingung dengan situasi yang terjadi pada orang tuanya saat ini
"Pa? Papa mau kemana? Kenapa papa bawa koper? " kenzy semakin bingung saat melihat papanya berdiri dengan membawa koper di tangannya
"Ma, ini ada apa sih ? Jelasin ke Zyzy ini ada apa? Dan kenapa papa bawa koper segala? " tak ada jawaban sama sekali dari kedua orang tuanya, mama kenzy hanya menangis di sebelah putrinya tanpa bisa menjawab pertanyaan sang putri, begitu pun yang papa yang beranjak keluar rumah
"Pa.. Papa mau kemana? Jelasin dulu sama Zyzy ini ada apa? " air mata Zyzy pun tidak sanggup ia tahan saat di hadapkan di situasi seperti ini, papanya pun tidak menggubris ucapan putrinya dan tetap berjalan keluar rumah
"Ma, mama kenapa diam aja? Kenapa mama gak cegah papa ? Sebenernya ini ada apa? "
" biarin papa kamu pergi " ucap mamanya dengan isakan
" enggak, ayo kita ikuti papa sekarang ma , pa... Papa...! " teriak Kenzy memanggil papanya yang sudah kelar dari rumah
" cukup Kenzy, biarin papa kamu pergi, dia sudah gak perduli lagi dengan kita , kita juga gak butuh papa kamu " sentak mama Kenzy penuh emosi
"Ma... Ma... ? "
"Jangan lagi kamu teriak teriak papa kamu,kita gak butuh laki laki gak bertanggung jawab seperti papa mu "
" mama ngomong apa? Kenapa mama ngomong kayak gitu? "
" papa kamu sudah khianati kita Zyzy, papa kamu sudah khianati mama, papa kamu sudah ninggalin kita demi istri mudanya" ucap mama kenzy sambil terisak
" maksud mama? " kenzy tidak paham dengan apa yang batusan ia dengar
" papa kamu menikah lagi dengan perempuan lain, dan papa kamu lebih memilih bersama wanita itu dan meninggalkan kita "
Seperti ada ribuan petir yang menghantam tubuhnya, ada rasa tidak percaya dengan apa yang mamanya katakan tentang papanya yang selama ini ia banggakan, sosok orang yang selalu menyayanginya , yang iya kenal sebagai orang yang rela berkorban demi keluarganya bisa berbuat seperti itu,sungguh dia tidak ingin mempercayai apa yang barusan ia dengar ,hingga sang mama menunjukan sebuah foto, dimana sang papa berpakaian jas rapi sama seperti pakaian yang barusan papanya kenakan sedang duduk sambil menjabat tangan seseorang dan terlihat seorang wanita menggunakan kebaya putih duduk di sebelah papanya dengan sebuah kain putih yang di taruh di atas kepala papanya dan wanita itu
Kenzy hanya mematung menatap foto tersebut , ada rasa sedih, marah serra kecewa yang ia rasakan saat ini , hal yang sama sekali tidak pernah terbesit sedikitpun di kepalanya
Apa yang harus aku lakukan batinnya teriris

Setelah sampai rumah Al segera menuju kamarnya namun masih ada yang mengganjal di pikirannya
KENZY, yups gadis itu.
Dia merasa gadis itu sedang dalam situasi yang tidak baik
"Apa dia baik baik saja? " ucapnya pada diri sendiri
Al ingin memastikan keadaan gadis itu namun ia ingat bahwa ia tidak punya nomor telepon Kenzy.
Al terlihat menghubungi seseorang
"Halo yo "
" halo Al, tumben lo tlp malem malem ada apa? " ternyata orang itu si Aryo
"

Gw boleh minta nomer Kenzy? "
" nomer si Zyzy? "
" iya gw minta dong "
" astaga ada apa nih bro, seorang Al minta nomer cewek ? Lo nasir ya sama Zyzy? "
" udah jangan banyak tanya, lo kirim nomernya sekarang gw tunggu " tanpa menunggu jawaban Al langsung memutus sambungan telfon nya, tak berangasur lama Al sudah menerima nomer yang dikirim oleh Aryo

" apa gw angkat sekarang? " batin aryo nemimbang nimbang
" gw telfon sekarang deh " putusnya
Al segera menelfon Kenzy, namun tidak diangkat oleh pemilik nomor, dia pun mencoba kembali namun tetap tidak di angkat, hingga akhirnya dia mencoba beberapa kali namun hasilnya pun tetap sama
"Coba gw kirim pesan aja deh "

📩 hai Zy, ini gw Alzein, gw tau nomer lo dari si Aryo
📩Are you ok?, sorry karena kejadian di rumah lo tadi gw jadi khawatir sama keadaan lo, dan tadi sempet gw telfon beberapa kali tapi gak lo angkat
📩 lo beneran gak ada masalah kan? Semoga itu cuma perasaan gw aja, yaudah kalau gitu sorry gw ganggu elo malem malem

Tidak ada tanda tanda Kenzy sudah membaca pesannya
" huh... Semoga aja dia emang gak kenapa napa, atau mungkin sekarang dia udah istirahat "
Al pun memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya di atas ranjang dengan pikiran yang masih penuh tada tanya

Our PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang