Another oneshot dengan pairing pasangan yang bikin gagal move on.
Jangan lupa diputar multimedia nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Timeline setting = 3 bulan setelah Last chapter dari Forevermore.
_____________________________________
Kalah lagi.
Memang sebuah pertandingan akan selalu ada yang menang juga kalah. Namun bagi Kevin, kekalahan nya akhir akhir ini terasa menyakitkan.
Ya akhir akhir ini, Kevin tidak dalam kondisi terbaiknya. Gagal menjadi juara dalam dua turnamen, kalah di babak awal dalam dua turnamen.
Tentu saja terasa sangat menyakitkan bagi Kevin.
Roda kehidupan itu selalu berputar, akan ada saatnya roda itu berada diatas juga dibawah. Akan ada saat sukses serta gagal, ya. Itulah kehidupan.
Menyandang gelar ranking 1 dunia ganda putra tentu bukanlah hal yang mudah. Mempertahankan peringkat tersebut sangat sulit. Dan itulah yang dirasakan Kevin.
Setelah Olympic, serta lahirnya Aubrey hal yang tak diinginkan Kevin terjadi, bahu nya cedera, performance nya menurun serta permainan nya sekarang mudah terbaca lawan.
"Koh, maaf. Gue gagal lagi" ujar Kevin sambil menundukkan kepalanya.
Ya. Mereka sekarang berada di players lounge yang sepi, karena kebetulan pertandingan Minions diadakan di match terakhir.
"Vin, kita itu kan partner, kalau kalah berarti kita yang gagal. Bukan cuma karena satu. Jangan khawatir vin, gue masih semangat nih buat cari cuan. Lo juga gak boleh patah semangat ya. Jangan pernah. Inget anak lo 4 vin"
Kevin masih menundukkan kepalanya, berusaha menahan air mata nya yang hendak keluar.
Koh sinyo hanya terkekeh kecil dan mendekat, merengkuh bahu Kevin. Memeluknya.
