PROLOG

5 3 0
                                    

Allo?

Gmn kabarnya kwand?

Iya iya sorry aku jarang update lagian gada yang liat juga kan:)

Yaudah aku timbang lagi Krish dulu deh

1





2






3







4













5








Happy Reading

Di tengah malam kini Rara sedang di halte bis dengan keadaan dibawah guyuran hujan yang deras ditambah dengan masalah yang baru saja ia hadapi baru baru ini

Dia ingin memberi kabar ke suami nya tercinta kalau sebentar lagi akan memiliki penerus bisnisnya

Langkah demi langkah Rara sudah sampai di kantor milik Krish Adibaskara besar dan mewah

"Gimana enak punya gue kan haha" Terdengar suara di balik pintu kantor

"Mending kamu ceraikan saja temanku itu dan bercinta dengan ku" Lanjut si perempuan masih menggoda

Brakkk

Pemandangan yang ia lihat sekarang adalah seorang perempuan yang sedang duduk di pangkuan suami nya

"Ups maaf" Santai si perempuan itu ya seperti jalang layaknya

"Ra?" Kaget Krish

"Padahal mau ngasih berita baik tapi kayaknya emang nggak boleh deh" Ucap Rara masih mencoba untuk tersenyum pahit

Rara yang baru saja melihat Krish suami sah nya sedang ber mesra mesra an dengan teman dekatnya atau sekertaris suaminya sendiri kaget dan tidak tau lagi harus berkata apa dan tanpa seijin nya air mata yang sudah lama ia tahan keluar tanpa ijin

"Emm makasih dan jangan cari aku lagi" Ucap Rara sembari tersenyum dan berlari keluar entah ingin kemana sekarang Krish yang shock itu pun bingung antara mengejar dan diam saja karena dia tidak ada pilihan kecuali diam dengan perempuan yang saat ini sedang bersamanya. Bukan karena keinginan nya tetapi ada sesuatu yang menyebabkan dia harus bertahan sekarang

Rara terus berjalan tanpa tujuan dengan air mata nya yang tidak berhenti untuk jatuh

Tiba tiba dia teringat sesuatu yang membuatnya bahagia

Beberapa tahun yang lalu

"Uunda unda!" Panggil seorang gadis kecil dengan gigi kelinci nya yang baru muncul lucu

"Apa cayang?" Jawab Ibu nya dengan lembut

"Unda a'a engen di endong ayah Ama unda oyehh?" Tanya si gadis kecil mungil itu yang setiap hari membuat ibunya tersenyum

"Boleh lah kenapa nggak boleh, sini bunda gendong nanti giliran ayah ya kan yah?" Tanya sang bunda sembari melirik suaminya

Mereka bertiga bermain bersama dan tertawa tanpa pura pura

"A'a ayang unda Ama ayah!!!" Seru Rara saat masih kecil

"Kangen bunda sama ayah.." Lirih Rara saat mengingat di mana saat bermain dan bercanda dengan keluarga nya yang indah, dan semua berubah saat ibunya meninggal karena sakit dan ayahnya sibuk bekerja sendiri sekarang tanpa menanyakan kabarnya

Gimana brohh

Absen🗿✌️


KRISH ADIBASKARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang