Sebuah kebetulan

44 10 0
                                    

Ternyata laki-laki yang tertimbun buku tadi adalah Chifuyu melihat Chifuyu yang kesakitan karena tertimpa buku Baji mengulurkan tangannya berharap Chifuyu menerima bantuannya untuk bangkit berdiri

"Daijobou ka Chifuyu?" Tanya Baji masih dengan posisi sedikit menunduk dan mengulurkan tangan kepada Chifuyu
Chifuyu pun mau tidak mau meraih tangan Baji dan bangkit berdiri sepertinya kakinya terluka?
"Aku baik ba-aash..." belum selesai bicara Chifuyu kembali ambruk
"Nande? Are kakimu terluka ayo ku antar ke UKS" ucap Baji sambil memapah Chifuyu karena tidak bisa berdiri sendiri

"Aaaa jantungku terasa ingin meledak semoga dia tidak mendengar kencangnya detakan jantungku ini.." batin Chifuyu

*UKS*

Setelah sampai di UKS Baji menempatkan Chifuyu untuk duduk di kursi yang tersedia disana sedari dia mencari kotak P3K untuk mencari perban dan obat merah
Setelahnya Baji pun mengobati luka Chifuyu dan memerban kaki kirinya yang sedari tadi tertimpa buku yang tebal...

"Kamu bisa jalan? Mau ku antar pulang?" Baji melontarkan beberapa pertanyaan
"Tidak apa aku bisa jalan ko-aaakrh" rintih Chifuyu lagi
"Nah kan sudah ku bilang biar aku mengantarmu pulang TIDAK ADA PENOLAKAN!!" tegas Baji
Ya mau tidak mau Chifuyu harus menuruti perkataan Baji
Bajipun mengantar Chifuyu sampai ke apartemennya dan saat Baji ingin pulang Chifuyu memegang erat tangan Baju pertanda bahwa dia tidak ingin Baji pergi

"Baji-san jangan tinggalin aku sendiri aku takut" ucap Chifuyu memelas
"Ah baiklah aku akan menelpon ibuku dan bilang aku akan menginap di apartemenmu" ucap Baji sambil mengeluarkan ponsel dari sakunya
"Moshi moshi..." Baji mulai berkata kata
"Ano ibu sepertinya malam ini aku menginap di apartemen Chifuyu dia sedang terluka.." ucap Baji
"Are ada apa dengan Chifuyu Baji?" Tanya ibu Baji mulai panik

"Hanya luka kecil ibu tidak usah khawatir aku akan menjaga Chifuyu dengan baik"ucap Baji menenangkan ibunya yang tengah panik
"Baiklah kalau begitu jaga Chifuyu baik-baik ya sayang"-ibu Baji
"Haik, ibu tenang saja daa..." Baji memutus panggilan.

//ga ada adegan ngadi" ko sans soalnya aku ga kuat ngetik sambil bayanginnya haduh>_<

Yang mau lanjutan ceritanya komen aja oke bay bay:)

Kakel Idaman♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang