Selever POV
Tcih, sekolah yang membosankan. Seharusnya tadi aku tidur saja di rumah. Tapi karena Ibuku—Sarvente—sangat menyeramkan saat marah, apa boleh buat.
Aku berjalan menyusuri koridor yang ramai. Banyak orang yang melihatku dengan tatapan terkejut. Sesering itukan aku membolos?
Karena tak memperhatikan aku menabrak seorang gadis pendek berambut coklat yang sedang membawa setumpuk buku yang menyebalkan. Aku tak tahu namanya karena aku jarang masuk sekolah akhir-akhir ini.
"Maaf" ucapnya sambil berlari menuju ke kelasnya
Saat aku berjalan menuju kelas, pandangan penghuni kelas juga nampak terkejut. Bahkan cicak yang menempel di dinding juga ikut terkejut.
"Selever? Tumben sekali kau masuk sekolah" ucap si pendek—Boyfriend/BF—terheran heran.
"Tcih, ibuku yang menyuruhku"
Aku berjalan menuju bangkuku dan duduk disana dengan tenang.
Selever POV end
Author POV
Suasana pagi ini sangat tenang, tenang karena canggung. Bukan karena pelajaran sekolah yang meresahkan.
"GOOD MORNING MOTHERF*CKER!" Pintu di dobrak oleh gadis dengan warna Surai yang sama seperti gadis tadi. Kita panggil saja dia, Cansa.
"Cansa! Harap jaga mulutmu!" Gadis di dekatnya mencoba menasihati Cansa. Gadis ini memiliki ciri fisik yang sama dengan Cansa, hanya saja kedua matanya berwarna merah. Berbeda dengan Cansa yang memiliki mata heterochromia berwarna merah di sebelah kiri, dan emas di sebelah kanan.
"Ka–kak Cansa, bisa kita langsung duduk saja. Za–zaki malu melihat kelakuan kakak" ucap gadis yang tidak sengaja menabrak Selever. Kita panggil saja dia, Zaki. Ia mengecilkan suaranya di akhir agar Cansa tidak mendengarnya.
Kelas mendadak ramai karena tingkah laku Cansa yang bisa dibilang agak meresahkan. Bagi Selever, dia tidak tertarik dengan keramaian kelas ini. Melainkan dia tertarik dengan Zaki yang berusaha menenangkan kakak angkatnya ini.
Time skip....
Jam istirahat telah tiba. Siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas. Zaki berjalan menuju ke lokernya. Saat ia membuka lokernya, terdapat sebuah kertas berisi tantangan dari kakak kelasnya. Kita sebut saja Senpai atau Sendpie (sama aja sih).
Zaki merasa ada yang aneh dengan tantangan ini, jadi ia pergi ke tempat Senpai tanpa memberitahu ketiga saudara angkatnya.
Selever kebetulan lewat dan melihat Zaki yang tengah berjalan menuju tempat Senpai berada. Selever memiliki firasat yang buruk sehingga ia mengikuti Zaki sampai ke tempat tujuannya.
Author POV end
Akhirnya selesai juga. Btw disini A.U dimana Aku, Zahra, sama Zaki beda tubuh. Tapi masih serumah. Kalo ingin tau kelanjutannya, tunggu aja. Inspirasiku datang karena Kanjeng Nomi.
387 words
21:48, Sunday 17 October 2021