Jungkook berjalan diantara kerumunan anak remaja SMP lain nya, sedikit tergesa-gesa karna ingin segera menemui adik sepupu lucu nya.
Dia mengambil sepeda nya lalu mengayuhnya dengan cepat, tujuannya saat ini adalah rumah bibi nya.
Sesampainya disana seorang wanita cantik menyambut kedatangan nya dengan ramah, dia langsung memberinya sebuah pelukan hangat. Bibi nya itu memang selalu seperti ini tiap Jungkook datang.
"Tae sedang bermain di kamarnya" katanya saat merasa Jungkook menatap sekitar seakan tengah mencari seseorang.
"Masuk saja ke kamar nya tae pasti sangat senang kalau tahu kau datang, tae selalu bertanya tentang mu pada bibi setiap hari."
"Benarkah?"
"Iya bahkan kemarin tae merengek pada bibi, tae bilang ingin segera bermain denganmu lagi." Ia tertawa kecil mengingat bagaimana tingkah lucu anaknya kemarin.
Setelah mendengar cerita dari bibi nya, Jungkook pergi menemui Taehyung kecil di kamar.
Membuka pintunya perlahan menampakkan seorang anak kecil yang lebih muda tiga tahun darinya sedang duduk di lantai dengan mainan berserakan dimana-mana.
"Taetae kamarmu sangat berantakan."
Anak kecil itu menoleh, berteriak senang saat tahu siapa yang baru saja berbicara sambil menatapnya dari ambang pintu. "Yeay Jungie datang!"
"Jungie ayo bersepeda bersama taetae," ajaknya dengan nada antusias.
Tae berlari keluar kamar menghampiri mama nya lalu menarik pelan ujung pakaian nya. "Mama, taetae ingin bermain sepeda bersama jungie sebentar."
"Kalau ingin bermain diluar rumah nanti saja setelah makan siang ya sayang" Taehyung cemberut mendengar perkataan mama nya.
"Ndaa lapar mama, taetae ingin mainn."
Dia mengusap pelan surai anaknya sembari menjawab. "Baiklah sebentar saja setelah itu taetae harus makan baru bermain lagi, oke?"
"Siap mama!"
—
Jungkook bersepeda memutari lingkungan sekitar rumah bibi nya dengan adik sepupu nya duduk di jok belakang.
"Hihi Jungie ayo lebih cepat!" tae mengeratkan pelukannya pada pinggang Jungkook, menyandarkan kepalanya pada punggung lebar Jungkook.
Ini memang hal yang sederhana tapi menyenangkan bagi mereka.
Setelah puas bersepeda bersama, Jungkook menaruh sepedanya di halaman rumah.
Saat Jungkook akan mengajak tae masuk ke dalam ada sesuatu yang menarik perhatian Taehyung, membuatnya enggan menuruti ajakannya.
"Jungie, lihat ada kupu-kupu." Tae menunjuk seekor kupu-kupu yang hinggap pada bunga cantik disana.
Ia mendekat, tangan kecilnya terangkat berusaha menangkap kupu-kupu. Taehyung berlari mengejar serangga bersayap indah yang mulai terbang menjauh itu.
Jungkook melihat tingkah Taehyung dari kejauhan. Agak khawatir takut adik sepupunya kenapa napa, dia sangat tahu kalau Taehyung itu ceroboh.
"Hati-hati nanti jat-" belum sempat Jungkook menyelesaikan ucapannya Taehyung kecil sudah terjerembab di tanah. Tersandung karna tidak terlalu memperhatikan jalan.
Jungkook datang menghampiri Taehyung,"taetae kaki mu berdarah" katanya saat melihat lutut adik lucunya terluka.
Mata Taehyung kecil sudah berembun akan menangis tapi dia tidak ingin kelihatan cengeng di depan Jungie-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberries And Cigarettes [Kv]
Fanfiction"Sialan pacarku bisa salah paham kalau kau terus menciumku sembarangan seperti ini." "Aku tidak peduli biarkan gadis bodoh itu tahu kalau kau milikku." Taehyung selalu bilang kalau dia straight tapi sejak kakak sepupunya kembali pria manis ini mulai...