[ ZE:RO ] • [ PROLOG ]

2 1 0
                                    

Hospital, Sept 1997.

Disalah satu rumah sakit besar di Busan kini tengah berbahagia karena kelahiran putra bungsu dari pengusaha sukses Lee Corp. Setiap tetes keringat yang mereka keluarkan kini terbayar sudah dengan suara bayi yang begitu nyaring memenuhi setiap sudut ruang operasi. Seisi ruangan ini tersenyum lebar kala usahanya yang berhasil menyelamatkan ibu dan sang bayi dalam keadaan sehat.

Ooeekk.. Ooeekk..

Suara tangisan bayi yang baru saja lahir tentu saja membuat siapapun yang mendengarnya mengubah atensinya hingga fokus dengan hal itu, termasuk anak laki-laki yang tengah menunggu di kursi rumah sakit bersama pengasuhnya—Wendy.

Anak laki-laki berumur sekitar 4 tahun yang tengah duduk dipangkuan Wendy mulai mengalihkan pandangannya kearah sumber suara dibalik pintu rumah sakit berwarna putih dengan kaca di bagian atasnya.

"Apa itu suara adik bayi ?" Tanyanya anak itu dengan polos kala berulang kali mendengar suara tangisan bayi dibalik pintu.

Wendy ikut bernafas lega karena tangisan bayi berhasil terdengar dari luar tempatnya duduk saat ini kemudian mengelus rambut tipis anak kecil yang ada di pangkuannya.

Wendy tersenyum "Ya, itu adik bayi. Apa Ngi senang ?"

Lee Yoongi namanya. Namja bermata sipit dan kulit putih bersih itu yang notabenenya menjadi putra pertama dari pengusaha sukses Lee Corp. Memiliki tubuh sedikit berisi namun ideal di umurnya yang sudah menginjak 4 tahun ini.

Yoongi kecil mengangguk antusias "Apa Ngi sudah boleh melihat adik bayi ?" Tanyanya lagi mendongak pada Wendy meminta penjelasan.

Lagi dan lagi, Wendy tersenyum tipis "Ngi baru boleh melihat kalau adik bayi sudah dipindahkan ke ruang rawat nanti, bersama ibu juga."

Rupanya ucapan Wendy berhasil membuat Yoongi kecil terus melontarkan beberapa pertanyaan padanya tentang hal itu hingga membuat Wendy gemas dibuatnya.

° • • • °

Seoul, 2011

Disebuah mansion kediaman keluarga Lee dengan kekayaan dan kemegahan yang dimilikinya membuat siapapun akan merasakan kebahagiaan. Tepatnya 14 tahun yang lalu setelah kelahiran si bungsu, keharmonisan di keluarga Lee semakin berkurang dan nyaris hilang.

Lee Shi Hyuk yang dulunya sangat mengharapkan kehadiran bayi perempuannya kini telah sirna kala si bungsu Jungkook lebih memiliki kesempatan untuk hidup di dunia. Seakan menulikan pendengarannya kala sang dokter mengatakan jika janin yang dikandung oleh Hwang Reena–sang istri adalah laki-laki, namun Lee Shi Hyuk tetap dengan pendiriannya bahwa yang akan lahir adalah bayi perempuan.

Beberapa minggu setelah kelahiran si bungsu,, pertengkaran kecil mulai terjadi ditengah-tengah pernikahan mereka dengan dalil Lee Shi Hyuk yang menganggap sang istri bermain api dibelakangnya hingga menyangkal bahwa anak laki-laki itu bukan anak kandungnya hingga Hwang Reena yang menuduh sang suami ini hanya akal-akalannya saja jika ia ingin berpisah darinya.

Lee Yoongi kini sudah menduduki bangku sekolah SHS di kelas 3 semester akhir dengan predikat nilai yang selalu dimilikinya dan juga beberapa piagam yang ia dapatkan semenjak dirinya mengikuti ekstrakurikuler piano yang diselenggarakan oleh sekolahnya.

Lee Jungkook tumbuh dengan sangat baik yang kini menduduki JHS kelas 1 semester akhir. Ketertarikannya pada dunia bela diri mulai ditekuni semenjak dirinya duduk di kelas 1 JHS semester awal hingga saat ini. Tekanan dari dalam membuat Jungkook mengharuskan untuk bangkit dan harus bisa berusaha menjaga dirinya sendiri jikalau sang kakak sedang tidak bersamanya. Meskipun jauh di lubuk hatinya yang paling dalam Jungkook adalah orang yang mudah rapuh telebih menyangkut soal kejadian itu yang sampai saat ini ia bingung harus percaya atau tidak.

F A L L I N G [ MYG × JJK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang