Part 1

13 1 0
                                    

ALISYA QUEENANTA POV

Sudah tiga hari aku di rumah aneh ini. Ah, sepertinya bukan hanya rumah ini saja tapi seisinya. Tempat yang aku tinggali juga sepertinya bukan rumah, bisa dikatakan ini lebih besar dari rumah yang aku tinggali dulu. Huh..., aku jadi rindu dengan rumahku yang dulu.

Kreett....

Ini dia orang yang sudah membawaku ke sini. Aku kesal padanya! Huh!

"Ada apa?" tanyaku bersidekap tangan didepan dada. Oh, jangan lupakan mukaku yang jutek ini.

Dia tersenyum menatapku, jika dilihat-lihat dia tampan juga sih kalau senyum begitu. Tapi itu bukan berarti aku menyukainya yaa... ingat itu!

Dia melirik meja yang terdapat di samping kasurku dan ikut bersidekap dada sepertiku.

Apa-apaan sih dia mengikuti gerakanku!

"Mengapa kau tak makan makananmu?!" Dia bertanya seperti menahan amarahnya.

"Kenapa memangnya dan apa urusannya denganmu? Yang ingin makan aku bukan kamu."

Suara geraman terdengar di telingaku, sepertinya dia marah. Dasar pemarah!

"Kau....!!"

"Apa?!" Aku menaikkan salah satu alisku. Ya, aku menantangnya!

ALFIANO CHRISTIAN SMITH POV

Akhirnya setelah sekian lama aku mencari mate ku dan sekarang kita di pertemukan. Aku sangat senang sekali rasanya! Baru beberapa jam saja aku sudah ingin bertemu dengannya lagi. Tugas sialan! Gara-gara kau aku harus meninggalkan mate ku sendirian! Ya, aku adalah seorang alpha dari Gold Moon pack.

Kreett....

Ku buka pintu kamar mate ku. Sebenarnya, aku ingin sekali kita berdua tidur dalam satu kamar, tetapi, dia tidak setuju dan ingin tidur di kamar yang berbeda. Tapi tak apa yang penting aku masih bisa mengawasinya.

Ku lihat dia bersidekap dada dan memperlihatkan mukanya yang jutek itu namun terlihat menggemaskan di mataku.

"Ada apa?" Aku hanya tersenyum mendengarnya, lalu ku lirik meja yang ada di pinggir kasur kamarnya.

Mengapa dia tidak makan makanannya? pikirku bertanya.

"Mengapa kau tak makan makananmu?!" Aku bertanya dengan nada ingin marah.

"Kenapa memangnya dan apa urusannya denganmu? Yang ingin makan aku bukan kamu."

Aku menggeram mendengar jawabannya.

"Kau....!!"

"Apa?!" Dia menaikkan salah satu alisnya. Rupanya, dia menantangku!

"Bersabarlah kau! Jika tidak, dia akan marah padamu!" Itu suara di dalam kepalaku, yang ternyata adalah wolf-ku, Arian.

"Ck, diamlah! Aku tahu itu!" aku membalas ucapannya.

"Cepatlah makan makananmu atau kau ingin aku suapi dengan caraku!" Aku tersenyum miring. Ku yakin dia tidak bisa menolak selepas mendengar ancamanku.

Tak ku sangka dia malah tetap menggeleng. Oh, keras kepala rupanya.

Lantas aku langsung mencium bibirnya yang sedari tadi terlihat menggoda.

ALISYA POV

Aku kaget saat dia tiba-tiba menciumku. Langsung saja aku mendorong dadanya.

Aku sesak napas tahu! Sayang, kalimat itu hanya bisa aku sampaikan di dalam hatiku.

"Hey! kamu apa-apaan, sih?!" tanyaku kesal. "Dasar mesum!"

"Ssttt, itu hukuman untukmu, sayang," jawabnya yang ku tahu namanya Alfino.

Hukuman katanya?! Memangnya aku melanggar apa?!

"Ayolah antar aku pulang, Fino...." rengekku dengan raut wajah memelas. Ku yakin dia tidak akan tega melihat wajahku sekarang.

Ku lihat rahangnya mengeras menahan amarah.

"Tidak mate! Rumahmu sekarang disini!" ujarnya tegas.

AUTHOR POV

Alfiano mengambil piring yang ada di atas nakas lalu menyuapi Alisya secara paksa hingga Alisya tersedak.

Uhukk!

Uhukk!

Alfiano yang mendengarnya segera memberikan Alisya air minum.

"Sialan! Mengapa kau menyuapi ku seperti itu?!" kesal Alisya setelah meneguk air yang diberikan Alfiano. "Bisakah kau pelan-pelan saja?!"

"Sstt...bahasamu mate, ingin ku makan lagi bibir mu?" ucap Alfiano seraya menatap tajam ke arah Alisya.

"Huh! Biarkan saja, toh yang berucap saja aku! Bukan kau!" sahut Alisya acuh tak acuh.

"Ck, sekali lagi kamu berkata seperti itu, hukuman akan menantimu mate."

"Hiih apasih! Sedari tadi mat met mat met melulu!" Alisya menatap jengkel ke arah Alfiano. "Namaku itu Alisya! Bukan mate!"

"Iya, iya, namamu Alisya dan mate adalah panggilan kesayangan dariku untukmu," ujar Alfiano seraya menatap Alisya sembari tersenyum geli.

"Ck, terserahmu saja!" ucap Alisya dengan nada sebal.

"Nah, ayo dimakan lagi ya mate." Alfiano kembali akan menyuapi Alisya namun lagi-lagi ditolak mentah-mentah oleh Alisya.

"Aku bisa makan sendiri!" ujar Alisya.

•••

Halo semua! salam kenal aku Caca, selamat menikmati karyaku yaa

Oh iya happy new year ya teman-teman 🎉

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Terimakasih, sampai jumpa di chapter selanjutnya 🤗

🔐 Unlock Next Chapter
      ⭐ 50
      💬 50

🔐 Unlock Next Chapter      ⭐ 50       💬 50

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

01/01/2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gold Moon PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang