Jangan lupa vote + coment ya bestie:)
.....
"Om hari ini boleh ga Cindy nginep di rumah om? Soalnya Cindy takut, papa Cindy ga pulang kerumah hari ini" ucap seorang gadis yang kini berusia 16 tahun itu kepada pria paruh baya di depan nya.
"Boleh cantik" balas Mahendra Willson dengan nada yang lembut seraya mengacak-acak rambut gadis yang sudah di anggap seperti anaknya sendiri.
"Yeyy makacihh om" sorak gadis bernama Cindy itu. Ia memeluk Mahen, yang langsung di balas pelukan juga.
Mereka tidak tahu bahwa di balik pagar yang tak jauh dari mereka, ada seorang gadis cantik yang sedang memperhatikan mereka. Fiorenza Arabelle Willson, sebut saja Renza. Renza tersenyum getir melihat interaksi antara ayah dengan anak dari masalalu ayahnya tersebut.
"Renza juga pengen di peluk kaya gitu pa" Renza memejamkan matanya membayangkan jika dia lah yang sedang di peluk ayahnya saat ini, perlahan air matanya turun. Sesaat ia tersadar dan langsung menghapus air matanya.
"Jangan nangis Renza Papa ga suka sama anak yang cengeng!" ucapnya menyemangati diri nya sendiri.
....
hii
maaf ya kalo freak prolog nya, Masi amatiran aku tu:)
jangan lupa vote + komen😡
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiorenza Diary
Teen FictionFiorenza Arabelle Willson Sebut saja Renza. Seorang gadis yang selalu disalahkan oleh ayah nya, semua yang diperbuat oleh Renza selalu salah dimata ayahnya. Tetapi Renza masih beruntung, karena memiliki ibu yang selalu mendukung apapun yang dilakuka...