Prolog

2.4K 131 1
                                    

Kamu menatap wajah terlelap jaehyun sambil mengusap pipi kanan laki-laki yang kini telah menyandang status sebagai suamimu...

Tak lama, ke-2 mata yang tadinya tertutup tersebut kini terbuka secara perlahan-lahan menampilkan manik kecoklatan milik sang pujaan hati...

"Selamat pagi, istriku yang cantik"

Kamu membalas senyuman Jaehyun setelah laki-laki tersebut menyapa dirimu..

"Selamat pagi, suamiku"

Jaehyun mengulurkan tangannya untuk mengusap wajahmu, kamu terpejam sambil tersenyum merasakan elusan lembut Jaehyun...

Kamu membuka matamu kembali namun kamu bukan lagi berada di kamar bersama jaehyun, melainkan kalian tengah berada di dalam mobil yang tengah Jaehyun kemudikan...

Kamu yang duduk di samping jaehyun yang tengah mengemudikan mobilnya tersebut hanya menatap jaehyun sambil tersenyum...

Jaehyun membalas senyummu sambil menyiumi punggung tangan kirimu dan sesekali terus fokus ke jalanan di depannya karena dirinya tengah menyetir saat ini..

"Rasanya masih kaya mimpi kalo kita udah resmi jadi suami istri" ujar Jaehyun...

Senyuman yang sejak tadi tergambar di bibirmu perlahan mulai menghilang, ada sesuatu yang mengganjal saat jaehyun mengatakan hal tersebut...

Jaehyun nampak melihat dari kaca spion tengah yang ada di dalam mobilnya, ada sebuah mobil yang terus mengikuti mobil Jaehyun...

"Ke-kenapa, Jae?" Tanyamu dengan nada cemas...

"Jae"

Kamu masih terus memanggil nama Jaehyun dengan nada semakin cemas, namun jaehyun seolah-olah tak menghiraukan panggilanmu...

Dan tiba-tiba Jaehyun menengok kearahmu yang tengah merasa gelisah, lalu tersenyum  seraya berkata...

"Yang, percaya sama aku. Kita bakalan baik-baik aja, ok?"

Kamu bingung, tapi perasaan ini sangat terasa tidak asing, kekhawatiran ini juga kecemasan ini. Semuanya seperti pernah kamu alami...

"Jae.. Jaehyun!!"

Kamu berteriak setelah melihat jika di depanmu ada sebuah mobil truk yang berjalan kencang kearah mobil kalian sambil menutup matamu...

"Y/n.. Sayang"

Panggilan jaehyun membuatmu kembali membuka matamu, dan saat itu pula kamu merasa terkejut saat melihat keadaan jaehyun yang begitu mengenaskan...

Darah mengalir dari kepala hingga mengotori seperuh wajah dan baju yang di pakainya, namun seperti tak merasakan sakit akibat luka itu Jaehyun malah tersenyum padamu...

Posisinya kalian tengah berdiri di depan mobil  yang terbalik dan sedikit mengeluarkan asap dari beberapa mesinnya...

"Sayang"

"Jae-jaehyun.. A-apa yang terjadi"

"Aku bersyukur kamu baik-baik aja" Ujar Jaehyun sambil tersenyum..

"Aku sayang kamu, Jung Y/n"

Kamu menatap ke sekelilingmu, jalanan itu nampak sepi seperti hanya ada kamu dan jaehyun di jalanan tersebut. Namun saat kamu akan menatap kembali kearah jaehyun, laki-laki pemilik dimple tersebut hilang entah kemana...

"Jaehyun.. Jaehyun!!!"

"Dek, dek bangun"

"Jaehyun!!"

Kamu langsung membuka matamu, kamu menatap ibumu yang tengah memandangmu penuh rasa khawatir dan sendu...

Kamu langsung bangun dan terduduk di atas ranjangmu dengan nafas yang memburu, lalu kembali menatap ibumu yang kini telah duduk di sisi ranjangmu...

"Kamu mimpiin Jaehyun lagi, sayang? Kita jenguk jaehyun, ya"

Semuanya seolah-olah tertarik kembali ke kenyataan yang masih membuat hatimu berdenyut sakit,  Jaehyun di sana masih berjuang hidup setelah kejadian kecelakaan yang menimpa kalian 3 bulan yang lalu...

Kamu langsung menangis saat itu juga, ibumu pun ikut merasakan kesakitan mu dan langsung memelukmu...

"Yang sabar, Dek. Kita jangan pernah putus berdoa buat kesembuhan jaehyun, ya? Adek harus kuat, adek jangan lemah" Ujar ibumu sambil melepaskan pelukannya darimu dan menghapus air matamu yang turun...

***

Di dalam mobil...

Selama perjalanan menuju ke rumah sakit tempat jaehyun di rawat, kamu hanya menatap kosong kearah jalanan yang tengah ramai oleh kendaraan yang berlalu lalang dari jendela dalam mobil...

Ibumu kembali menghela nafas sedih saat melihat jika kamu seperti itu, semuanya kecerian yang di miliki oleh bungsunya seolah-olah ikut terengut akibat kecelakaan tersebut...

Setiap malam ibumu selalu mendengar isak tangis dari si bungsu yang terus menggumamkan kata maaf sambil memanggil nama Jaehyun...

Chanyeol pun merasa demikian, sebagai kakak tentu dia tidak akan tinggal diam melihat keterpurukan adik satu-satunya tersebut...

Chanyeol telah beberapa kali berusaha menghibur adiknya, namun yang di dapat hanya sebuah senyuman sendu dari bibir adiknya yang membuat hati chanyeol semakin ikut terluka...

Chanyeol mengusap pundak ibunya sambil terus membagi fokusnya yang tengah menyetir...

Sementara kamu yang duduk di belakang kursi penumpang hanya mampu terdiam, tanpa terasa tetes demi tetes air mata mulai kembali jatuh dari sudut matamu...

Kesedihan mu saat ini adalah bukti jika jaehyun sudah membawa pengaruh terhadap hidupmu, jaehyun adalah poros kehidupanmu, jaehyun adalah kebahagiaanmu, dan jaehyun adalah segalanya untukmu...

Entah apa yang akan terjadi jika sampai takdir membawa jaehyun pergi dari hidupmu, hidupmu mungkin tak akan pernah sama lagi...

***

Tes.. Tes..

Banyak yang bakalan aku ubah di setiap Chap.. Semoga kalian suka dan gak lupa ya sama cerita ini, wkwk...

Komen dan votenya jangan lupa ya..

Makasih..

❤️❤️❤️

Together✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang