bab 4

5K 371 11
                                        

Jaehyun dengan wajah yang menekuk sebal melipat kedua tanggannya di dada, menatap lurus dengan kesal belum lagi bagaimana mulut kecil itu yang mengumpati taeyong.

Bagaimana tidak kesal, taeyong yang sudah berjanji akan membelikannya cake itu malah meninggalkanya, saat jaehyun yang sedang tertidur, dan melupakan janjinya itu.

"LEE TAEYONG SIAL!" jaehyun mengumpat keras sampai beberapa maid yang berada tidak jauh darinya, memalingkan wajah mereka, tuan mereka yang tengah marah bak berungan buas.

Dengan perasaan kesal jaehyun menghentakan kakinya di lantai sembari sesekali menatap sinis pada beberapa maid yang malah menontoninya dengan gemas.

"Mommy lihhat!!" Teriak balita itu tiba-tiba saja datang dengan tangan yang memegang kelinci putih di tanganya dengan seekor anjing samoyed yang berada di samping nya, mark dengan senyum manis nya menjulur kan kelinci kecil itu kepada jaehyun.

Melihat kelinci miliknya jaehyuh tentu saja mengambilnya, melupakan kekesalannya sejenak, ia memilih memainkan gemas kelici itu, sembari memandang bergantian pada mark dan anjing putih lucu milik anak itu.

"Dogiee kemari!" Titah jaehyun pada ajing yang masih setia berda di samping mark tanpa pergerakan, mengisyaratkan agar anjing itu datang kepadanya.

Mendengar perintah yang di berikan sang majikan dengan gerak cepat anjing itu pun berlari kecil mendekat, tepatnya di samping kakinya, mark entah sejak kapan juga sudah berda di sofa terduduk dengan tenang sembari memandang  jaehyun begitu manis.

"Mommy tadi malk abis ajalin dogiee belmmain bola.. " ujar mark begitu senang, bocah itu bermain bola di taman belakan rumah, berinisiatif mengajari anjing putih itu untuk bermain bola agar bukan hanya dia yang bisa bermain bola tetapi anjing itu juga harus bisa sepertinya.

"Apa dogie bisa??" tanya jaehyun sembari mengerutkan kedua alisnya binggung memandangi mark yang, di balas anggukan semagat.

Jaehyun hanya memainkan kelinci yang berada pada pangkuannya itu,  sesekali tangannya mengusapi dengan lembut kepala anjing itu, megabaikan tatapan gemas yang terlihat pada wajah para maid bagaimana melihat nyonya besar mereka serta perut buncit itu bermain dengan damai dengan hewan.

"mengapa ia sangat lucu~~ aigoo" ujar salah satu maid menatap gemas pada jaehyun, mengigit bibirnya kesal.

"Benar nyonya memanggemaskan!!" betapa gemasnya mereka sampai samapai tangan itu mengepal seakan mereka tengah mencubit kuat pipi cubby bak moci itu.

Tak terasa waktu berlalu cepat, jaehyun yang masih senantiasa duduk di sofa, sudah terlihat mulai bosan,  mark pun sama, hanya duduk tanpa melakukan apapun  membuat anak itu merasa jenuh.

"Mommy malk bossann" mark terduduk lesu sembari bersandar penuh pada lengan jaehyun, berharap ada yang bisa ia mainkan untuk saat ini, lantaran semua ia telah lakukan.

"mark tidur aja" ucap jaehyun melihat mata bulat itu yang mulai sayu.

"ndak mau mommy~" mark mengeleng, mendengar perintah jaehyun, ia bosan jika terus di suruh tidur, mark memang masih balita namun tidurnya selalu saja begadang, bak persis seperti ayahnya.

Jaehyun memiringkan kepalanya ia pun tak tau ingin berbuat apa, beginilah keseharianya, selain selalu jalan-jalan.

"Bagaimana jika mark main sama hendery aja?" ucap jaehyun yang baru saja mendapat ide, lantas membuat mark yang mendegarnya menganguk angukan kepala setuju.

"tapi nanti daddy malah mommy!" ucap mark seketika lesu saat mengigat jika ia akan pergi bermain tanpa seijin dari sang ayah akan kena marah tentunya.

"Tidak apa mark lagi pula daddy tidak ada" jawab jaehyun berusaha meyakinkan mark, seakan jaehyun melupakan apa yang akan terjadi jika mereka benar-benar pergi bermain tanpa sepengetahuan taeyong.

Mark kembali lesu, bersandar pada lengan jaehyun, sesekali  menghembuskan nafasnya kasar, jaehyun hanya memilih memainkan bulu halus kelinci itu, sebenarnya jaehyun juga ikut merasa bosan belum lagi rasa kesalnya kepada taeyong yang belum menghilang.

Hanya merebahkan tubuhnya dengan bosan di sofa, membuat kantuk keduanya pun datang, tanpa sadar tertidur pulas namun, Sesaat jaehyun memejamkan matanya tiba-tiba saja ia mendengar bagaimana pintu utama terbuka, memperlihatkan taeyong yang tersenyum padanya.

"Issh!!" Jaehyun memilih abai, melihat taeyong yang mulai menghampirinya.

"Ishh sudah pergi saja sana!!" jaehyun menepis kesal tanggan taeyong yang menyentuh pipinya.

"Ssst! Nanti mark terbangun" melihat mark yang sesekali bergerak tak nyaman dengan cepat taeyong membekap mulut kecil itu.

"mau jalan-jalan?" saat suasana hening taeyong bertanya pelan pada jaehyun yang hanya memperlihatkan riak tidak perdulinya.

"hey!, maafkan aku hm? Tadi mendadak ada perkerjaan yang harus segera di selesaikan" taeyong berusaha membujuk jaehyun yang masih mengabaikannya bahkan enggan melihatnya.

"Tidak!" ujar jaehyun begitu ketus yang mana membuat taeyong hanya menghelan nafas pelan.

"baiklah peach apa yang kau inggin kan?" untuk kali ini, akhirnya taeyong mengalah, ia sudah tidak ada cara lain untuk membujuk lelaki bulat ini, belum lagi kepalanya yang berdenyut sakit sedari tadi, mungkin kurang tidur.

"Tidak ada" balas jaehyun singkat.

"baiklah jika seperti itu" taeyong membuka jas kantornya melangkahkan kakinya menuju kamar meninggalkan jaehyun yang masih tetap acuh terhadapnya.

Biarkan saja begitu untuk saat ini, mungkin tidak lama lagi induk dari singa itu akan kembali merajuk padanya, lihat saja nanti.

Dan lebih baik taeyong melanjutkan pekerjaannya yang sudah banyak tertunda.











Tbc.

Baby Peach| ft. YongJae [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang