Bertemu

259 10 3
                                    

Di Pagi Hari

Saras sedang menaiki tangga untuk membagun kan anak gadisnya , Namun di saat ia ingin membuka pintu kamar putri nya ia terkejut dengan apa yang ia liat.

"Kok tumben kamu udah siap jam segini?" ucap Saras yang sedang mendapat putri nya dengan kecurigaan.

"Iya Ma , Nara ada janji ma temen mau sarapan bareng" ucap Nara sambil mengambil tas nya di meja belajar nya

Nara, gadis itu sedang berjalan menuju meja makan untuk meminta izin kepada orang tua nya untuk berangkat terlebih dahulu.

"Ma, Pa Nara Tuanya ada janji sama temen " ucap Nara sambil meminta izin kepada orang tua nya.

"Yaudah hati hati sayang " ujar Devan sang ayah .

Nara berjalan ke arah garasi rumah nya untuk mengambil mobil yang biasanya ia gunakan ke sekolah.

" Oh iya hari ini hari Senin kalau aku naik mobil bisa telat ni , mana si ketos galak lagi "

Ia langsung berlari ke dalam rumah menuju kamar nya untuk mengambil kunci sepeda motor nya .

" Kok belum berangkat Nar ? "

" Mau ngambil kunci Motor Ma"

🤍🤍🤍

Sampai di sekolah ia langsung bergegas menuju kelas nya di karenakan guru yang mengajar pada les pertama adalah guru yang di kenal tegas dengan aturan sekolah.

Njir terlambat gw batin nya

"Assalamualaikum pak "

"Waalaikumsalam, kenapa kamu telat Nara?" Ujar seorang guru yang ia takuti semenjak di kelas X .

" Hm a-anu pak "

"Mau alasan lgi kamu?"

" Nggak pak, ya kali ini saya beneran kesiangan pak, gak bohong "

" Yaudah kamu duduk, kebetulan mood saya sedang bagus "

" Beruntung lo Nar kalau gk habis Lo di hukum " ucap Sisil .

"Tenang sil kan aku udah di sini " ujar Nara sambil memutar tubuh nya agar bisa di lihat Sisil kalau dia sedang baik baik saja.

"Serah lo Nar "

Mereka pun belajar dengan tertib karena takut akan pak Dika yang terkenal dengan hukuman nya yang bukan main-main

Pak Dika sedang menjelaskan Cara dakwah Nabi Muhammad yang berhijrah ke Habsyi / Habsyah dan juga membahas alasan apa yang membuat Nabi Muhammad dan para sahabat memutuskan untuk Hijrah ke Habsyi.

Sisil memggelengkan kepala nya karena melihat papan tulis tersebut sudah penuh dengan kata-kata yang telah di tuliskan pak Dika .

" Nar Lo paham ?"

" Paham lah " ucap Nara sambil menutup buku karena baru saja menyelesaikan catatan yang begitu banyak di papan tulis .

" Pasti Lo gak paham kan " balas Nara sambil memicingkan mata nya ke arah Sisil .

" Heheh kok tau nar ?"

"Gimana mau paham Lo tidur Mulu di kelas , katanya Lo mau pintar "

"Pelajaran nya susah tau Nar "

"baca tu materi dengan benar pasti Lo paham , Jan baca novel Mulu yang Lo bisa sil "

"Iya iya "

" Yok ke kantin laper gw" balas Nara sambil mengambil uang saku nya di tas .

Mereka pergi ke kantin sambil melewati lorong XII MIPA 1 yang katanya seorang ketos berasal dari kelas tersebut.

Saat sampai di kantin mereka mencari bangku kantin yang kosong untuk mereka duduki

Saat Nara sudah duduk dan Sisil ingin duduk karena baru saja memesan makanan kepada ibu kantin tiba tiba saja sang ketos dan Anggota nya masuk dan duduk di belakang meja Nara dan Sisil .

Seluruh kantin heboh termasuk Sisil yang salting sendiri karena si ketos duduk di meja belakang nya , tapi tidak dengan Nara yang hanya diam dan memainkan ponsel nya .

" Nar ada kak Raka " ucap Sisil dengan berbisik kepada Nara

" Terus masalah nya ?" Nara bertanya kepada teman nya itu kenapa sangat heboh sekali karena kedatangan si ketos yang suka tebar pesona itu .

"Yah Lo gk senang Nar ? Ada kak Raka di belakang kita ?

"Gak" ucap Nara sambil memutar bola matanya dengan malas

Dan pesanan mereka berdua pun Dateng , mereka sama sama memesan bakso kuah yang merupakan makanan favorit mereka.

Tiba tiba Ciara dan anggota nya berjalan menuju meja Raka. Siswi siswi yang tadinya diam diam memotret Raka dari jauh pun langsung menyimpan ponsel nya mereka takut di labrak Ciara karena sudah berani diam diam memotret Raka yang sekarang ini memiliki status pacar nya Ciara .

"Ka , nanti temenin aku belanja ya " ucap manja Ciara

" Ya nanti gw temenin "

Ciara adalah seorang gadis yang tinggal sebatang kara di karenakan orang tuanya yang tidak jelas kemana ,banyak org yg mengatakan bahwa Ciara bukanlah anak kandung dari keluarga tersebut sehingga mereka membuang nya di karenakan gadis itu yang manja.

" Sil itu siapa yang duduk di samping Raka " tanya Nara

" Katanya si pacarnya , emang kenapa?" Tanya sisil balik

" Gapapa gaya nya aja tu "

" Biasa Nar , Namanya juga gadis murahan"

" Eh sil , gaboleh gitu "

" Wkwk "

Kriiiingggg

"Udah bel nih masuk yuk"

" Yuk "

Mereka langsung berdiri dari tempat duduk untuk kembali ke kelas mereka .

Brakkk

"Naaarrrr!"

Okey gays cerita nya sampai segini aja dulu ya ,nanti aku up lagi kok .

Jangan lupa vote ya

NARAKA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang