Suatu hari ada seorang anak perempuan remaja yang bernama Intan, ia termasuk anak yang baik, dan penurut. Ia tinggal di sebuah desa yang sangat jauh dari pemukiman, tetapi ia bukan orang asli desa itu, dengan kata lain ia imigran. Desa yang masih asri dan hijau, dengan memiliki banyak pemandangan yang mengiurkan mata, banyak terdapat gunung dan pantai disana. Intan adalah anak yang sangat istimewa berbeda dengan anak pada umumnya, ia memiliki kulit yang putih bersih bak kain putih yang belum terkena noda sama sekali. Senyum manisnya membuat banyak laki-laki terpesona ketika melihatnya, tak kaget jika banyak laki-laki yang ingin menjadi kekasihnya.
Pada suatu malam ia berjalan menyusuri desa itu dengan pakaian yang tertutup dengan tujuan tidak ada laki-laki yang melihat nya, tetapi meskipun begitu banyak laki-laki yang melihatnya bukan karena putihnya kulitnya tetapi karena aura yang sangat asli dari perempuan itu. Terdapat seorang lelaki yang menghampiri nya dan bertanya "kamu intan ya?". Tanya laki-laki itu kepada intan. "iya aku intan" jawabnya. Lelaki itu bertanya lagi"kamu baru ya di sini?". Intan menjawab " enggak aku udah lama disini." " aku kok tidak pernah melihatmu". Sahut laki-laki itu. Intan menjawab " baru kali ini sih keluar rumah". Lelaki itu berbicara dalam hatinya "kok bisa baru keluar padahal udah lama disini". Lelaki itu pun berbicara lagi kepada intan " kalau boleh aku antar kamu pulang ya?" . "tidak usah repot-repot" jawab intan. "emang rumah kamu di sebelah mana?" tanya lelaki itu lagi kepada intan. Intan menjawab" di pojok desa ini". "oh searah dong sama rumahku kalau gitu bareng aja". Sahut lelaki itu. Intan menjawab" oh iya? Yaudah kalau gitu. (akhirnya intan dan lelaki itu pulang bersama ). Tepat di depan rumah intan, intan pun berbicara " makasih yah udah nganter aku pulang". Lelaki itu pun menjawab " sama- sama".
Keesokan harinya lelaki itu pergi kerumah intan dengan membawa makanan, awalnya sih untuk intan tapi di tengah perjalanan terjadi hal yang tak diinginkan. Lelaki itu bertemu dengan teman-temannya, lalu salah satu temannya bertanya" mau kemana kau dengan membawa makanan ini?" lelaki itu pn bingung mencari alasan agar tidak diketahui teman-temannya. "hmm ini baru dapat makanan dari keluargaku yok makan sama" alhasil lelaki itu pun membagikan makanannya bersama tema-temannya.(mereka pun memakan makanan itu bersama-sama). Setelah selesai lelaki itu tetap pergi kerumah intan tanpa membawa apapun. Pada saat di rumah intan lelaki itu pun bercerita kepada intan, dan intan pun tertawa mendengarnya sembari berkata" jika kamu pengen kesini,kesini aja tak usah bawa apapun". Lelaki itu pun menjawab" hehehe maaf". Dan ketika di tengah obrolan lelaki itu mengajak intan jalan-jalan di pedesaan " ayok jalan-jalan lihat pemadangan". Intan pun menjawab dengan nada rendah "maaf aku tak bisa". " kenapa tak bisa kan kamu tidak ngapa-ngapain juga" sahut lelaki itu. Lalu perempuan itu menceritakan kepada laki-laki itu kondisi dirinya. Setelah lama sekali intan menceritakan dirinya lelaki itu pun bertanya" sejak kapan kamu begitu?". Jawab intan " sejak kecil makanya aku tidak pernah keluar disiang hari". " emang kenapa kalau kamu keluar disiang hari?". Tanya lelaki itu lagi. " kulitku terasa terbakar". Jawab intan. Lelaki itu pun berhenti bertanya dan berkata" yaudah kalau keluar malem yah berarti" inta pun menjawab "iya". " yaudah kalau gitu aku pulang dulu sampai ketemu nanti." (lelaki itu pun pulang kerumahnya).
Lama-kelamaan wanita itu mempunyai perasaan kepada lelaki itu dan pada akhirnya wanita itu mau menjadi kekasihnya.
Hari demi hari pun dilalui Intan dengan lelaki itu, mereka sama-sama bahagia dengan kehidupan yang mereka jalani, inta serimg keluar dengan lelaki itu tapi diingat lagi hanya pada malam hari. Namun pada suatu hari telah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh mereka. Tenyata lelaki itu dekat dengan wanita lain dimana wanita lain itu temannya intan. Akhirnya mereka pun memilih berpisah, kau tau?bagaimana perasaan intan saat iyu? Tentu hancur diperlakukan seperti itu, awalnya ia seperti kain putih tanpa noda namun akhirnya ada noda yang mengotorinya. Hari demi hari pun dilalui Intan dengan masih menyimpan perasaan dengan lelaki itu walaupun sudah disakiti.
Pada suatu hari intan dikenalkan oleh temannya kepada salah satu lelaki dari kota lain. Alangkah mengejutkan kan?awalnya sih mereka Cuma kenal dengan lelaki itu sebut saja namanya agung. Intan pun curhat dengan agung tentang lelaki yang dulu menyakitinya, tentang kehidupannya dia, dan lain-lain lah. Agung terkejut sih mendengar curhatan kehidupannya intan, ia berfikir "kok ada orang yang kaya gitu". Dan mulai saat itu agung merasa iba dengan wanita itu dan nyaman juga dengan dia setelah banyak mengetahui tentang dirinya. Akhirnya agung pun mengungkapkan perasaan nya kepada intan berharap ia bisa memberikan warna pada kehidupannya dan menghapus noda itu. Satu,dua bulan pun mereka lewati dengan bahagia, tapi intan belum mengerti sifat agung yang keras dan tegas. Dan percaya tak percaya karena intan belum terbiasa dengan kemarahan orang ia pun tidak bisa menerima agung. Akhirya mereka memilih jalan masing-masing. Sangat disayangkan agung berharap memberikan warna di kain itu malah menodai lagi kain itu. Meskipun ia pernah deket sama agung justru ia tidak bisa melupakan first love nya walaupun ia pernah disakiti.
Intan adalah orang yang baik hati ia seperti kain putih bersih yang tak bernodah tapi kita ketahui melalui cerita di atas dia bukan kain putih lagi, tetapi ia kain putih yang sudah terkena noda mau tau kehidupan intan selanjutnya yuk simak cerita berikutnya.
Tahun ke tahun silih berganti intan menjalani kehidupannya seperti dulu lagi tanpa ada seorang lelaki yang menemaninya tapi walupun ia tidak memiliki kekasih justru sekarang ita punya banyak teman sangat peduli dengannya. Aneh kan?ia sosok orang tak jarang bersosialisasi tapi sekarang punya banyal teman. Karena intan yang sekarang berbeda dengan intan yang dulu lagi. Ia sekarang tak hanya menyukai rembulan tetapi juga menyukai matahari walaupun tak bisa lama dengannya, dulu nya intan sangat benci sih kepada matahari. Oh ya Intan sekarang tidak hidup di desa lagi loh tetatpi hidup di sebuah kota yang agak dekat dengan desanya, disana ia menuntut ilmu selama 3 tahun. Makanya ia memiliki banyak teman. Pada memasuki tahun kedua udah mulai ada sosok lelaki yang ingin mewarnai hidupnya, eits mewarnai atau menodai lagi yah?kita lihat yuk cerita nya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MoonLight
Short StorySebuah cerita yang menceritakan kisah nyata seorang perempuan yang berbeda dengan perempuan lainnya, akan tetapi dia juga berbeda dalam mengahadapi masalah tersebut. berbagai cara dilakukan, tentunya dia merupakan perempuan yang tangguh, dan menjadi...