Hi lagi, vote nya epribadi💕💕💕
~~~
Jaehyun terburu-buru membuka pintu kamarnya hingga terbuka lebar. Hendak memanggil sang anak tetapi tindakannya terhenti saat melihat anaknya itu sedang tertidur lelap didalam mimpi, menggeliat kecil dan kembali tertidur dengan mulut kecil yang terbuka.
Saat berada di tempat belanja, kakaknya menelepon bahwa ia harus cepat-cepat pulang karena ada urusan mendadak.
Dirinya yang mengkhawatirkan anaknya yang sendirian di rumah langsung memutuskan pulang walaupun masih belum selesai berbelanja.
Untung saja kakaknya menidurkan bayinya itu sebelum pergi, tapi tetap saja ia khawatir.
Suara pelan yang berbentuk tangis itu terdengar. Pada saat mengalihkan pandangannya ternyata anaknya itu terganggu dalam tidurnya. Sebelum isak tangis itu semakin kencang Jaehyun langsung bergegas kearah ranjang nya itu lalu menduduki tempat yang kosong.
Mengelus-elus rambut si kecil, menenangkannya dengan hati-hati dan diberi kecupan kecil. "Tidur lagi ya? Ushh sshh"
Si kecil sudah terlelap. Jarinya yang berada digenggaman tangan kecil itu membuat hatinya menghangat. Kejadian ini seperti waktu itu. Saat pertama kali dia bertemu dengan malaikat kecilnya ini. Meraba masa lalu membuat matanya berkabut, ingin mengalirkan air yang sudah menggenang di pelupuk matanya.
"Addeeekk.. maaf yaa" lirihnya serak menahan tangis, badannya ia rapatkan lalu mencium dahi kecil itu "kita gak bisa bareng bunda"
.
Cup
Cup
CupCiuman beruntun didapatkan oleh Nana, ia yang tadi tertidur lelap sekarang terbangun sambil mengerutkan dahinya tidak suka dengan apa yang dilakukan ayahnya. Dia ini sedang tidur mengapa dibangunkan sih?
Inginnya menunjukkan ekspresi kesal atau tatapan marahnya, tetapi di penglihatan Jaehyun itu malah termasuk ekspresi imutnya. Tidak ada seram-seramnya.
Jaehyun tersenyum manis lalu membawa tubuh gendut itu ke pelukannya kemudian mengusap punggung kecil itu. "Dede mandi dulu yaa, nanti setelah itu kita main"
Seharusnya pada saat ia mengucapkan itu jangan sambil mengelus lembut punggung Nana, karenanya Nana ingin kembali tidur saja daripada bertemu air yang segar.
Jaehyun berjalan cepat sambil menggumamkan kata "ayo ayo mandiii!!!"
Apakah akan mudah untuk memandikan anaknya itu? Oh tentu tidak. Jaemin merengek tidak mau dan selalu menolak tapi karena otak Jaehyun sangatlah pintar ia bisa menaklukkan anak kecil itu dalam sekejap.
Selesai mandi apakah perjuangannya sampai disitu saja? sekali lagi, oh tentu tidak. Anaknya itu tidak bisa diam saat dipakaikan bajunya. Nana akan memiringkan tubuh kecilnya ke kanan dan ke kiri menjahili sang ayah.
Jaehyun berteriak frustasi dalam hati.
Tetapi setelah mendapatkan gelak tawa si kecil ia juga ikut tertawa, bahagia sekali anaknya ini membuat ayahnya kesusahan.
Tangannya membawa anaknya untuk digendong, suara pekikan kecil terdengar karena kejahilan sang ayah yang membawa tubuhnya terayun. Jaehyun tersenyum lebar.
"Emmmm, wangi banget Nana yaa"
"Nah karena udah wangi sama udah mandi.. dede mau makan gak?" tangannya dengan cekatan merapihkan barang-barang yang tadi dipakai dan barang yang tidak tersusun ditempatnya.
Nana menggeliat senang digendongannya juga menepuk-nepuk bahu sang ayah yang lebar dengan cepat, dia sangat senang.
Mereka keluar dari dalam kamar menuju dapur yang berada dilantai bawah. Rumah yang ditempati tidak terlalu besar tapi bertingkat, hanya dua lantai saja. Sembari berjalan, mulut Jaehyun tidak pernah berhenti menyanyi untuk bayinya.
Kadang juga Nana mengikuti nyanyiannya walaupun tidak jelas.
"Iya sayangku, lanjutin nyanyiannya biar nanti dede pas besar jadi penyanyi" angan Jaehyun.
Nana dengan pede melanjutkannya. Kepalanya dengan semangat juga berpindah kearah kanan maupun sebaliknya, membuat jaehyun tertawa dengan tingkahnya.
Jaehyun dan tangannya cekatan untuk mengambil semua keperluan makan sang anak. Nana ia dudukan ditempat duduk bayi berwarna biru terdapat mainan juga di sana membuat Jaemin senang dibuatnya.
Pekikan riang itu terhenti saat mulutnya disodorkan sendok kecil berwarna kuning, disana ada makanan kesukaannya!
Mulutnya ia buka selebar yang ia bisa tapi tetap sama, makanan enak itu tidak bisa ditampung oleh mulut kecilnya hingga belepotan kesana-kemari. Jaehyun dengan sigap mengelap makanan yang hinggap disekitar bibir anaknya.
Banyak hal yang mereka lakukan setelah makan dan sekarang waktunya bermain.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfabetnya Na
RandomDia ayah yang hebat tersemat betul di dalam dirinya, dan dia sangat bangga akan itu. Mempunyai anak diusia muda? tidak masalah, itu hanya masalah kecil yang bisa ia tangani, kecuali bila dia yang mengurusnya sendiri tanpa sang istri. _____________ "...