Naruto belong to Masashi Kishimoto.
Note: Cerita ini TIDAK dibukukan. Cerita pendek sebagai selingan menunggu PO kalian selesai.
Vote dan komentar kalian akan sangat saya hargai :)
====°°°°=====
1. Merampok Saja!
Jika diminta memilih antara uang atau pacar, tentu saja Naruto akan lebih memilih uang. Ia menyebutnya sebagai realistis, tapi perempuan di depannya tidak setuju dan justru mengatai ia sebagai 'mata duitan'.
Tapi, Naruto tidak peduli.
Ia sudah menjalani proses seperti ini sebelumnya. Ya, ia adalah seorang yang baru saja kembali dari kematian.
Wanita di depannya bernama Yamanaka Ino, yang nantinya ia ketahui sebagai kekasih gelap dari Uchiha Sai. Siapa lagi jika bukan 'mantan kekasih berengsek' yang ia punya.
"Dasar Omega lacur! Kenapa tidak sekalian saja kau merampok?!" Wanita cantik berambut pirang itu menatap nyalang pada Naruto.
Sementara yang dimaki justru tersenyum miring, dengan santai pemuda berambut pirang jabrik itu merespon, "Aku dan Sai menjalin hubungan selama setahun. Dia berjanji menikahiku, bahkan seorang pelacur pun memberikan tubuh mereka dengan harga tinggi. Kau pikir setelah Sai mengambil manis lalu sepah dibuang, aku bisa menerimanya baik-baik?"
Naruto tertawa pelan melihat wajah Yamanaka Ino memerah menahan amarah. Tempat mereka bertemu merupakan klub ternama, di mana dulu Sai sering membawanya kemari. Kini, ia tidak merasakan apa-apa terhadap tempat maupun kenangan mereka.
"500 juta pun sudah untung kuberikan," sungut Ino.
"5 Milyar atau aku tidak akan putus. Kau tahu bahwa paman Danzo sangat ketat dalam mengawasi Sai. Jika dia tahu bahwa aku menyebarkan kabar buruk ini ke media, menurutmu apa yang akan paman lakukan?" Naruto menyandarkan diri.
Ia sudah muak dengan dua orang ini. Begitu bodohnya ia yang dulu. Memperjuangkan seseorang yang bahkan tidak pantas diperjuangkan. Hubungan toksik yang membuatnya mempertanyakan keyakinan diri.
Kini, takdir memberinya kesempatan kedua. Meski semua ini hanya mimpi, ia tidak mau menyesal lagi.
"Lagipula aku tahu bahwa Sai yang memintamu kemari. Satu projek yang ditangani oleh dia bisa bernilai belasan Milyar. Penghasilan bulanan yang dimiliki Sai saja sudah melebihi milyaran. Uang yang kuminta bukan hal yang sulit." Naruto tersenyum lebar.
Jika Sai ingin putus maka ia akan menyambutnya dengan senang hati. Tidak lagi seperti dulu menolak sekuat tenaga.
Berhubung Naruto merasa dirinya seorang yang maha pemaaf, makanya ia hanya meminta biaya 5 Milyar saja. Murah sekali.
Dibanding luka mental yang pernah Sai berikan padanya dulu, dirasa semua itu masih kurang. Tapi, anggap saja Naruto memberikan diskon.
Yamanaka Ino menyeringai, ia berkata dengan kasar, "Dasar pelacur. Sekali jiwa mata duitan memang tetap mata duitan. Ambil ini, jangan pernah muncul lagi di hadapan Sai."
Naruto tidak tersinggung saat Ino melemparkan kartu debit ke arahnya. Ia menangkap kartu tersebut dengan mudah, lalu menaikkan alis mata menanyakan password yang digunakan.
"Tanda tangani ini dulu, aku akan beritahu," gertak Ino lagi.
Naruto mendengkus, tapi tetap mengambil pena yang ada di meja. Ia membaca sekilas lalu mengangguk kecil, tapi ada yang membuatnya tak sesuai.
"Dari mana aku yakin kartu ini berisi 5 milyar?"
Ino makin menggertakkan gigi. Ia lantas mengeluarkan buku cek yang diberikan Sai. Ia lalu menuliskan jumlah 4 milyar sisanya.
Naruto tersenyum lebar menerima uang tersebut lalu menandatangani dokumen yang diberikan.
"Dasar pelacur!" Ino mengambil kasar dokumen tersebut. Matanya masih menyiratkan ketidakikhlasan atas uang yang diberikan.
"Terserah kau pelakor." Naruto mengibaskan cek yang diberikan dan melenggang pergi. Ia mengantongi cek tersebut, lalu beralih ke arah kamar mandi.
Di tiap bilik tidak ada orang, dengung musik terdengar samar ke kamar mandi tersebut.
Naruto menyelipkan cek tersebut di dalam sepatunya. Kemudian setelah cuci muka barulah ia keluar lagi.
Tuhan memang baik pada hambanya yang teraniaya.Diberi kesempatan kedua dan menjadi milyarder dalam semalam, tentu saja hal ini hanya terjadi dalam mimpi.
Naruto tersenyum bahagia, setidaknya ia bermimpi baik.
Cinta atau uang?Cih, realistis saja, tidak ada yang gratis di dunia ini.
Setelah melukainya tentu saja Sai harus membayar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Baby!
Fanfiction[SasNar] cinta atau uang? tentu saja Naruto memilih uang. Ia tidak mungkin menjadi orang bodoh lagi dan memilih cinta di atas uang. Man, jadilah realistis, tidak ada yang gratis di dunia ini. --- Sasuke memandang Omega yang sudah jelas pintar sekal...